penerimaan yang utuh

manusia, diciptakan tak ada yang sama.. bahakan anak kembar identik sekalipun.. bahkan seayahseibu-serumah-sesekolah-sesamaan semuanya tetep saja tak sama.. tak ada yang sama.

dan bertemu dengan manusia2 luar biasa di purwokerto setelah sekian tahun bersama..

baru hal ini yang aku sadari..

membersamai manusia-manusia..apalagi dalam ikatan ukhuwah adalah wajib menerima

penerimaan yang utuh

kan kita membersamainya dalam banyak hal.. jadi ya mustahil akan terbangun tangga pertama: lapangdada

penerimaan yang utuh pada semua yang melekat dan menjadi bagian manusia2 yang membersamai kita..

kita suka strateginya..dan tidak suka dengan sikap acuhnya..ya terima dengan utuh..bahwa itulah dirinya..

kita suka sanguinisnya..dan tidak suka dengan manja lebaynya..ya terima dengan utuh..bahwa itulah dirinya..

kita suka kalemnya..dan tidak suka lolanya..ya terima dengan utuh..bahwa itulah dirinya..

kita suka semangatnya..dan tidak suka dengan keras kepalanya..ya terima dengan utuh..bahwa itulah dirinya..

dan untuk melatih rasa menerima ini ternyata sulit saudara2 semua.. karna kita sudah punya bekal ego dan serentet sifat manusiawi lainnya..

namun...ketika penerimaan yang utuh itu tlah terjadi.. yang ada adalah pembelajaran masing2 diri..

Duhai..indah sekali Engkau ciptakan kami dengan perangkat hati+perasaan+intuisi..

ketika penerimaan yang utuh tlah terjadi.. terbukalah itu pintu2 pengertian, sabar, luwes.. dan menjadi pijakan untu tangga pertama: lapangdada

terimakasih ya Rabb tlah menciptakan kami berbeda.. sungguh indah cara Engkau mengajarkan..

lagipula tak seru bukan jika tak ada debat sengketa ketidaksetujuan dan ragam kesal lainnya diatas bumi ini.. hehe..

Chayoo..!!

ayo sulam sulam rajutannya.. :)