Rabu, 08 Agustus 2012

dialog-orientasi

benarkah langkah kita selama ini?? sejauh ini??
ah, bukan itu pertanyaannya, pertanyaan sesungguhnya adalah: "apakah kita sudah melangkah?"

maka menit menit selanjutnya hanya terdengar deru kipas angin

lalu helaan 'huuhh..' yg berat.. lantas menjawabnya jujur; "sudah, kita sudah melangkah, tapi sendiri-sendiri..tanpa syuro..tanpa komunikasi..tanpa kordinasi..." menggantung..

lalu menyertai 'hhuuhhh' yg lebih berat lagi.. "lantas apa gunanya majelis syuro??!!, gerak kita berantakan, gerak kita bahkan -yg katanya sudah terseleksi dan terjamin- kacau balau, memikul bebannya sendiri-sendiri, menyelesaikannya (yg ternyata tidak selesai2) sendiri2.."

bagaimana mungkin adik-adik dibawah kita akan mengerti.. akan rapi geraknya..
kemana kawan-kawan kita? kemana mereka yg mengaku saudara?
kenapa disaat mereka--kita--begitu dibutuhkan justru tak ada?? kenapa untuk agenda 'menyenangkan' angkatan selalu diagendakan-diprioritaskan-diniatin bener2, semuanya kumpul, ada, nampak.. pada kemana sekarang?

"apakah mereka--kita--masih merasa sebagai anak kecil ya?tidak sadar sudah tingkat akhir, tidak sadar sudah paling tua"

"atau..beberapanya sudah di zona nyamannya ya? (maksudnya:penelitian)*"

"atau..orientasi kita-kah yg salah? menyelesaikan departemen sendiri, mengurusi wajihah sendiri, dan parahnya, sibuk dengan urusan sendiri.."

"yaa, bisa jadi..kita belumlah selesai dengan diri kita sendiri.. bagaimana akan melanjutkan membangun bangunan dakwah.. yg telah susah payah didirikan pendahulu.. yg telah dg susah payah.. dan kita menghancurkannya dalam waktu sekejap.. fiiuuhh.."

"anti tahu... bla bla bla.. mau bilang apa.. kecewa ya kecewa.. salah sendiri ngarep sm manusia.." he'eh

"ane juga ini ukh.. bla bla bla.. gimana lagi yak.. energi ane ga terlalu gede buat ngadepin itu.."

"ya Allah..trus apa lagi...." okey,mulai berkaca matanya

"yaa..bahkan ane pun kehilangan diri ane sendiri.."
"dan ane kehilangan anti ukh.. huhuuuu..."

setelah menarik nafas panjang lagi, akhirnya
"okey, jadi kita mulai dari mana?"

krikkrik..krikkrik..
hening.. senyap..


"ya Allah..darimana yaaa" T_T

"baik, sepertinya..bla bla bla.." 

-------
sekarang bertiga
"jadi,kita mau mulai dari mana akh?"
"ane juga belum tau jawabannya kalo ditanya mulai dari mana"
menggantung
hening--senyap
"yowes, gini aja..bla bla bla.. kira2 bla bla bla, bisa di-'on'-kan nda ya?" harusnya mah dah sadar sendiri yak, walaupun sibuk PKL, KKN, Penelirian.. heu -__-
"ya, ane rasa tetep perlu ukh, bagaimanapun..bla bla bla.."
"trus, apa artinya jumlah kita yg banyaaakkk??!!"**

"okey, jadi kita pakai cara begini saja, bla bla bla.."

*ini pendapat beliau:
sebenarnya semuanya merupakan ujian ukh, ujian anti begitu, ujian ane begini..ujian beliau yg lain begono.. memang sih, penelitian itu zona nyaman, bener deh..zona nyaman
#walaupun gue mikir setengah idup sm quotes keren ini, perasaan tiap ngliat orang penelitian mukanya kucel, bisa2nya dia bilang zona nyaman?-__-

**jumlah banyak, namun hanya buih
pukulan telak, jumlah terbanyak, namun progressifitas tersedikit
jangan sampai, di hadapan manusia kita terlihat seperti hamba yg dekat dengan Rabb-nya, dicintai Allah, namun ternyata Allah begitu membenci kita ..
banyaknya grafik yg menurun..ya Allah, selamatkan kami.. luruskan lagi hati kami, atas motivasi yang hanya karena-Mu..


#jelas (bukan) monodialog

Senin, 06 Agustus 2012

masa kecil

benar dik.. masa kecil memang terkadang kejam
terlalu bahkan..
benar dik.. masa kecil seriing menyakitkan..
merenggut senyum manismu..
mengaburkan binar mata bercahaya-mu..
benar dik.. masa kecil selalu terkenang, 
lekat sekali dengan memori, dekat sekali rasa di dalam hati..
iya, benar dik.. masa kecil yang menentukan perjalanan selanjutnya
putih-kuning-hitam atau warna yg lainnya

masa kecil bisa membungkam-mu
jugaa, bisa membuatmu riang bersenandung
berani bertutur jelas, tegas, tanpa ketakutan

masa kecil bisa menelikungmu dalam dendam
jugaa, bisa membuatmu menjadi pribadi sahaja menyenangkan

masa kecil bisa membuatmu minder
jugaa, bisa membuatmu berani tanpa pamrih

benar dik..
itu hanya soal letak keadilan Tuhan
itu hanya soal maunya hati untuk mengakui
jujur mengakui, pada Ke-Maha_Pemurah-Nya


menuju 17 ramadhan..
setelah mendapat sebuah pesan singkat dr seorang sahabat tentang masa kecil, yg cukup membuat saya kaget.. tidak pernahnya beliau 'curhat' lewat sms, ke saya pula.. dan yaa, mungkin beliau merasakan, nasib kita tak jauh beda (sebenarnya) (lho?)
juga setelah seorang adek mau membuka tabirnya, aahh..lagi lagii..
betapa banyaknya 'korban' masa kecil..
dan akhirnya itu membawa pada sebuah pengertian..akan kondisi saudara/i yg lain..
termasuk salah satu adik dalam lingkaran.. "mba berubah, aku kangen mb yang dulu..", "aku mau dianggep, anggep aku ada, ke orang lain bisa, kok ke aku nggak?" hehe, sedikit 'jleb' sebenenya, tapi itu jelas lebih baik dari pada dia 'kabur' atau 'menghilang' tanpa keterangan..

jugaa, pada hari ini.. yg mengantar lagi sakit..
yang mengantar lagi nikmatnya lelah
yang mengantar lagi pada bahagianya terkuras pikir, jasad dan hati
yang mengantar lagi pada jalan pulang: "Allah.. ampuni.. Allah..terimakasih.. Allah.. jaga selalu kami.."

binar mata bocah-bocah itu
menghadirkan sunyi dalam hati..
juga bisik: "semoga episode ini menjadi bagian dari kenangan indah masa kecil-mu ya de.. meski sebagian-mu tak mendapat kehangatan seperti ini di rumah, tak mendapat pengakuan dan apresiasi setinggi ini dipangkuan ayah atau bunda.. semoga hai ini dan beberapa hari yg lalu menjadi satu puzzle yang nanti akan mempertemukan kita lagi ya de.. dalam jalan dakwah, dalam Jannah.. jazakillah untuk hari2 bersama mata beningmu, bersama tangan kecil-lembut-mu, bersama celoteh polos-mu, bersama isak manja-mu, bersama kreatif-aktif-mu, juga bersama nafas awal iman-mu.. bertumbuhlah.. dan berkembanglah.."


#tak perlu banyak alasan untuk kita menyembah dan taat pada-Nya..
seperti jawaban mantap Rasulullah ketika Aisyah menanyakan padanya, kenapa rela berbengkak-bengkak kaki, padahal sudah ma'shum sang Nabi?
"tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur?"

saat kau tidak punya ruang selain dirimu sendiri untuk mengafirmasi bahwa langkah yang kau ambil itu benar, maka satu-satunya cara adalah dengan terus menguatkan daya tahan tubuh dan fikiranmu, serta tentu, ruhiyahmu, bahan bakar nomor satu agar alarm jiwamu tidak ikut membeku..(mbak scentia)

Kamis, 02 Agustus 2012

ibu berjanji nak..

ibu berjanji nak..
tak akan pernah melepas genggam tanganmu
sampai waktunya ibu sungguh-sungguh tak berdaya lagi
sampai waktunya ibu selesai, habis

ibu berjanji nak..
akan mengenalkanmu pada Pencipta-mu, Pencipta alam semesta, Penjaga Jagad Raya

ibu berjanji nak..
akan menjadikanmu manusia merdeka
menjadi dirmu sendiri yang paling istimewa
menjadi sebaik-baik hamba..

ibu berjanji nak..
akan selalu membuatmu merasa ada, nyata
tak akan mengkerdilkanmu
tak akan menelikungmu

ibu berjanji nak..
akan ada, saat kau tumbuh
akan ada saat kau bahagia
akan ada saat kau sakit dan terluka
ibu akan menyiapkan tangan yang selalu menghangatkan

ibu berjanji nak..
akan sayang padamu
sayang yang menghidupkan, sayang yang menggerakkan

nah, doakan ibu ya nak..agar bisa memenuhi semua janji ^^

dik, berhentilah berbohong pada cermin

kau amat lucu

wajahmu menggemaskan

kata banyak orang, kau ganteng

ya, termasuk kataku


tapi aku tahu
kau bisa cantik, kau bisa jadi sholihah

sakitmu bertubi
keluargamu tak utuh

kau mungkin kecewa pada hidup

oh dear, please, jangan kecewa pada Pemberi Kehidupan

lantas kau menghibur dirimu

menjadi orang lain

menjadi ganteng, menjadi macho, memaksakan dirimu menjadi maskulin

oh dear.. please..
berhentilah berbohong pada cermin

maka kau akan sembuh dengan sendirinya..
karna bukan fisikmu yg sakit, tapi jiwamu

kembalilah sayang, akui kata cermin
dan menjadilah yg terbaik dengan apa adanya engkau


untuk, seorang adik

sabar ituu...

kau bilang sabar itu buah
dia bilang sabar itu tumbuh kembang

aku?

hemm.. apa ya..

tetapi, sakit dua bulan, sembuh dua pekan, sakit lagi ituuu..
sangat mengajari makna sabar
mungkin sempit
tapi.. yah, sabar itu proses

proses bertumbuh, proses berkembang

ketika, tak ada tatap teduh
ketika, tak ada tepuk menghangatkan
ketika, tak ada tangan berpegangan

tiada daya
tiada sanggup menghentikan
saat menghebat, saat memualkan
saat berlarian ke belakang di tengah malam
saat menelan butir-butir berasa pahit

ya, akhirnya..
sabar itu ternyata proses
proses tumbuh
proses berkembang

dan itu semua datang saat ditempat orang
numpang banyak hal (tidur,ngeprint,gunting2,tempel2)
juga saat bersambut menjemput
mereka, yg akan meneruskan..

ya, akhirnya..

sabar juga mengajarkan ikhlas..
diduga menghilang
dikira lari dari tanggung jawab
disangka, bla bla bla

:')

Rabu, 01 Agustus 2012

kecewa

"Bagi manusia, hidup ini juga sebab-akibat, Ray..
Bedanya, bagi manusia sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukuran raksasa..
Kehidupanmu menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain mengakibatkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian entah pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu..
Saling mempengaruhi, saling berinteraksi.
Sungguh kalau kulukiskan peta itu maka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling menjalin, lingkar-melingkar..
Indah! Sungguh indah! Sama sekali tidak rumit!" (Bidadari Bidadari Surga, hal 63)

kadang, aku ingin tertawa
begitu mudahnya orang berprasangka..
aha, aku sendiri juga sering, terlampau malah

kadang, aku nyaris terpingkal
begitu mudahnya orang sakit hati
ah, apa bedanya dengan diriku?tak ada

kadang, aku hampir tergelak
mengapa mudah sekali orang kecewa
pada yg memang tempat alpa dan tak pernah sempurna
nah, kau sendiri?
jawabku: aku jarang kecewa, tapi lebih sering mengecewakan -__-

kadang, aku mulai cekikikan
mengapa banyak orang sok tahu
mengira-ngira, yg parahnya semua perkiraan buruk
ah, hati..kau masih ditempatmu?

kadang, aku berpikir..
bisakah kecewa menjadi ladang ibadah?
bisakah?



jika kau masih kecewa,
pilihlah salah satu, aku atau kau yg secepatnya pergi saja dari bumi
ramadhan-hampirpurnama

bening

kau masih percaya?

atau kau sudah tak yakin? bahwa masih ada bening

kau masih ingat?

atau kau sudah (me)lupa(kan) tentang bening

"memang apa itu bening?" sanggahmu pura-pura..

kau lupa?? kau lupa???

"...." kau tak menjawabnya, kau benar-benar tak menjawabnya

kalau aku menjadimu, aku tak akan ragu akan bening
aku tak kan lupa, aku tak kan lepaskan
aku tak kan biarkan ia hilang: bening

kalau aku menjadimu, akan kukuras habis semuanya
mengganti dengan yang baru, yang bening
dan menjaganya terus
sampai bening itu menjadi bagian dari diriku
menjadi bagian dari hidup dan matiku
menjadi bagian, bahkan dalam candaku
menjadi bagian, bahkan dalam perjalanan-perjalanan sederhanaku


"aku rasa.. bening tak segitunya.. toh aku tak pernah mengumbarnya"

bohong!! aku saja merasakan, bagaimana mungkin kau tak menyadari??

"aku rasa..ini bukan masalah besar.." katamu menggantung

lalu kau letakkan dimana kalimat tauhid itu?? lalu kau letakkan dimana kata lillah, fillah, billah yang sering kau sebarkan itu??

"..." kau terdiam lagi, mematung..bisu..

hey...jawablah..
kalau kau melakukan ini itu karna -adahallain- padahal lisanmu mengucap lillah, fillah, billah.. dimanakah engkau meletakkan ikrar sucimu itu??



#monodialog-teguran
untuk: kita semua :)