pernah beratku hanya tiga kilo
pernah mataku tak bisa melihat apapun
pernah mulutku tak bisa makan
pernah telingaku belum sanggup mendengar
pernah tanganku hany bisa menggenggam jari yang dingin
pernah kepalaku tak sekeras saat ini
pernah kakiku belum sanggup duduk, berdiri apalagi berlari
pernah minumku berceceran
pernah tangisku memecah sekitaran, tak tau tempat, tak tau waktu
pernah sakitku menggemparkan, membuat banyak orang terjaga
pernah marahku
pernah kesalku
pernah kecewaku
pernah sakitku
pernah ba-ha-gia-ku
pernah, ketika tak tahu apapun tentang dunia
dan Rabb-nya
kau hadir dengan tangan dinginmu..
menjelaskan dengan kasihmu
bercakap dengan sabarmu
sampai waktu akhirnya menuntutmu
melepasku
melepasku
yang baru bisa sedikit berjalan dan berlari
yang baru bisa sedikit makan sendiri
yang baru bisa sedikit menahan tangis
yang baru bisa mengeja dan terbata soal hidup
yang belum tahu benar, tentang Rabb-nya
pernah membencimu
pernah menampik pelukmu
pernah menghindari suaramu
pernah menjauh sejauh jauhnya
tapi kau selalu kembali
kau selalu kembali
kenapa..kenapa,,kenapa hanya kembali dalam memori
kenapa..kenapa..hanya kembali dalam mimpi
pernah aku tak dapat mengelak, aku sayang
pernah mataku tak bisa melihat apapun
pernah mulutku tak bisa makan
pernah telingaku belum sanggup mendengar
pernah tanganku hany bisa menggenggam jari yang dingin
pernah kepalaku tak sekeras saat ini
pernah kakiku belum sanggup duduk, berdiri apalagi berlari
pernah minumku berceceran
pernah tangisku memecah sekitaran, tak tau tempat, tak tau waktu
pernah sakitku menggemparkan, membuat banyak orang terjaga
pernah marahku
pernah kesalku
pernah kecewaku
pernah sakitku
pernah ba-ha-gia-ku
pernah, ketika tak tahu apapun tentang dunia
dan Rabb-nya
kau hadir dengan tangan dinginmu..
menjelaskan dengan kasihmu
bercakap dengan sabarmu
sampai waktu akhirnya menuntutmu
melepasku
melepasku
yang baru bisa sedikit berjalan dan berlari
yang baru bisa sedikit makan sendiri
yang baru bisa sedikit menahan tangis
yang baru bisa mengeja dan terbata soal hidup
yang belum tahu benar, tentang Rabb-nya
pernah membencimu
pernah menampik pelukmu
pernah menghindari suaramu
pernah menjauh sejauh jauhnya
tapi kau selalu kembali
kau selalu kembali
kenapa..kenapa,,kenapa hanya kembali dalam memori
kenapa..kenapa..hanya kembali dalam mimpi
pernah aku tak dapat mengelak, aku sayang
bertemankan murottal misyari rasyid
Ya Allah...jika boleh..jika boleh
tepukan tangan dinginnya saja sejenaak
6jumadil awal 1433H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar