Kamis, 28 Juni 2012

kau tahu #1

kau tahu dik.. bahwa engkau adalah manusia.. yang dicipta tak sia.. yang dibekali segala potensi kebaikan.. yang diutus untuk mengelola dalam bingkai penghambaan

kau tahu dik.. kaki-kaki kecilmu tak pernah pecah-pecah apalagi berdarah karna terik panas dan dingin badai tanpa alas kaki..
kau juga tahu dik.. kaki-kaki kecilmu tak pernah pegal berjalan jauhh untuk sesuap nasi atau mungkin untuk lembar-lembar kertas keluaran bank indonesia itu untuk menentukan nasib pendidikan formalmu.. kaki-kaki kecilmu juga tak pernah kotor oleh lumpur.. becek hutan.. lecet-lecet karna semak belukar.. tak pernah dik.. kau tahu kan?

kau tahu dik.. butir-butir keringatmu tak pernah terpaksa harus kau peras..

kau tahu dik.. malam-malam kecilmu pun tak pernah kedinginan.. kau tak pernah benar-benar sendiri.. ada yang bisa kau peluk.. bila gelap, ada yang membawakan obor cahaya padamu..

kau tahu dik.. perutmu tak pernah sampai berbunyi karna keroncongan.. atau kau menelan ludah karna hanya melihat saja.. tak pernah.. kau bahkan sampai mencari tahu kan, bagaimana rasanya lapar?

kau tahu dik.. tanganmu tak pernah pegal-pegal untuk bekerja, berkeliling, mencari-cari, berkeliling.. tak pernah.. tanganmu hanya akrab dengan buku-buku, sempoa, lembar-lembar puisi, majalah bobo, belia, ceria..

kau tahu dik.. pakaianmu tak pernah tambal sulam, lungsuran, atau loakan.. pakaianmu selalu baru.. bahkan ketika kau dengan bersahaja akan meminjam seragam untuk dua hari-pun akhirnya kau mendapatkan yang baru..

kau tahu dik.. segala macam mainan, makanan lezat, buah-buahan segar, buku-buku pelajaran komplit.. semua kau miliki..

kau tahu dik.. kau tak pernah kekurangan..
kau tak pernah diposisi ketika harus berjalan tanpa alas kaki untuk mencari sesuap nasi dan lembaran uang.. kau tak pernah diposisi merengek minta mainan, buah-buahan, jajan-jajanan, buku-buku pelajaran..
kau tak pernah diposisi gelap, sendiri, dingin dan tanpa teman..
kau tak pernah diposisi malu karna bajumu lusuh, tambal sulam, lungsuran, loakan..
kau dapatkan segalanya.. sekolah, fasilitas, pendidikan..teman..ke-lu-ar-ga.. kau punyai segalanya..

sampai hari ini dik.. kau tahu.. hidupmu baik-baik saja..

ah..dik.. aku tahu, kau sedang iri dan cemburu, sekaligus sayang
pada ia.. yang bermarathon bahkan sejak dulu..
pada ia.. yang memeras keringat sejak dulu..
pada ia.. yang bertahan hidup sejak dulu..
pada ia.. yang akrab dengan gelap, sendiri, dingin
pada ia.. yang merindukan pelangi..
pada ia.. yang riang, renyah tertawa, tulus tersenyum, lembut bersikap, santun bertutur..
pada ia.. yang menjadikan cinta sebagai kata kerja

ah dik.. kau tak pernah terlambat..
aku tahu.. kau sering mendengarnya, kau sering menyadarinya, kau sering merasakan getar ini kan?
aku tahu.. kau selalu berusaha memulai kembali
aku pun tahu.. belakangan ada yang begitu sakit kau rasa. apa sebab? sebab kau menyaksikan saudaramu bertaruh nyawa, kehormatan, nama baik, keringat dan darah, semuanya. dan semakin menjadikanmu sakit ketika menyadari kau hanya menonton infonya, hanya membaca ulasannya.
kau bahkan tak bisa ikut merasakan getar takbir sepanjang bumi Mishriy itu kan..
kau hanya terbengong-bengong melihat saudaramu dibumi lain kepalanya pecah, ususnya terurai, airmatanya tlah kering..
kau pun hanya menelan ludah saat saudaramu ditangkap, dipenjara, difitnah aneh-aneh..
juga, kau hanya menggeram pelan.. saat agamamu jelas-jelas dilecehkan, jelas-jelas dinodai..
ah.. perjuanganmu ini apa benar sebuah perjuangan.. dan kau semakin sakit.. aku tahu dik..
dan kau pun sedang mengeja lagi.. makna tarbiyah, makna cinta, makna jihad fii sabilillah..

oh dik..
kau tahu.. kau tak pernah menemukan alasan, untuk tak bisa, untuk tak sama bergerak, untuk tak melangkah lalu berlari.. kau tak pernah menemukan satu pun alasan..
baiklah.. dik.. selamat berproses lagi.. tak pernah terlambat.. 
[catatan]









*sabaaarrr.. muntah2 itu hal yg biasa.. pun dengan tiap malem
sudah sebulan lebih.. dan sepertinya makin banyak temen, jadi ga usah lebay #lho

Tidak ada komentar: