Senin, 11 Maret 2013

bintang

setting dan latar:
balon2 sabun beterbangan
kerlap kerlip lampu di kejuhan
bebintang yg di langit gelap
basah bekas hujan, tampias air tampungan
alqur'an, hp, buku, secangkir teh stroberi

bingkai layang-layang tersangkut di kabel listris

rumah rumah berdekatan
angin, desau, dingin

"entah dengan berjalan, berlari, merangkak..kita harus sampai garis finish"

"garis finish nya masih jauh ngga?"

"ngga tau"

"dari jutaan, bahkan milyaran manusia..kenapa aku terlahir"

"kau mempertanyakan kelahiranmu"

"engga, aku cuma pengin tau aja..kok aku bisa lahir"

desau, angin, makin dingin

"dimana emang garis finish nya?"

"disana *senyum*"

"kalau harus melawan arus, membalikkannya agar tercipta gelombang gimana?"

"apa arus itu harus dilawan?"

"iya, agar tercipta gelombang"

desau, desau, desau

semuanya menjadi tak penting lagi
Allah yang Maha Tahu
Jadi, bismillah sajalah
selamanya kita tak mungkin jadi arsitektur langit,
yg membangun jembatan lintas hati
biarkan saja Allah yang menunjukkan jalan pada akhirnya

Tidak ada komentar: