Adakah cinta
yang melukai?
seperti
duri-duri pada mawar yang jelita.. ia bermaksud melindungi, menyayangi,
menjaga..tapi disaat yang sama duri itu menyakiti, membuat luka, menjadikan
perih
adakah sayang
yang terasa kerontang?
seperti garam
menyiram radang..ia bermaksud mengajari agar tak lagi luka nan menganga tapi
yang terasa hebat lebih lama adalah nyeri
adakah
ketulusan yang merendahkan?
seperti dahan
yang membagi peran pada akar..ia bermaksud membuat lebih ringan dan sederhana
dengan berletak dibawah, ia bermaksud membuatnya terlindung dari bakar membara
mentari dengan tersembunyi dalam tanah
itulah cinta,
sayang dan ketulusan dalam bahasa yang berbeda.. yang kadang tak mudah kita
pahami pada rentang yang lama maupun seketika..
demikianlah
kita belajar tentang cinta, sayang dan ketulusan.. bahwa kemengertian mungkin
bisa mengurangi luka..bahwa mencoba memahami dari sisi yang berbeda mungkin
akan mementarikan senyum..
adakah kita
telah mencoba?
~ayomialbanna,
4 agustus 2014|syawal 1435H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar