Maret lalu, saya menanyakan pada Kiki, “gimana rasanya?”
Juni kemarin pun saya tanyakan hal serupa ke Refa..”gimana rasanya fa?”
keduanya menjawab berbeda..tapi bukan itu point-nya.. :D
sekarang saya tanyakan pada diri saya, walaupun belum sepenuhnya
‘finish’.. “gmn rasanya ket?”
rasanya..dengan perjalanan ini saya mengambil banyak pelajaran..
karena saya adalah orang yang sangat ‘santai’ dan ‘tenang’..sehingga
cenderung menganggap semua hal itu ‘kecil’..satu sisi bagus..saya ga pernah
stress dengan hal2 ‘ga perlu’ (haha,padahal..?:p)..sisi tidak baiknya, saya
seperti tidak ikut dalam kompetisi..ngalir aja isinya *tutupmuka*
temen dah nyampe mana, diri sendiri baru nyampe mana juga ‘tenang wae
lah..’ckckck
itu juga yang menjadi permenungan saya disela menunggu dosen atau
bahkan dalam langkah-langkah antara satu kampus dan kampus lain. coba saya ga sesantai
ini, maret lalu, insyaallah udah kelar semua, huh, dasar manusia :/
selain saya dapat menyadari salah satu keburukan saya tentang sifat
nyantai..saya juga dapatkan hal lain.. ga tahu kalo yang lain pernah kepikiran
ini ga,
ditengah payahnya fisik ngimbangin segala aktivitas buat menuhin
persyaratan, saya justru teringat dan bahkan tergambar jelas sosok Ibunda
Hajar..beliau yang sa’i, bolak-balik shofa-marwah, dipanggang terik, payah dan
lemah..
saya yang bak langit dan bumi dengan beliau apa ntar bs dikasih
“zam-zam” juga..? dan dengan itu semua saya sisipkan lirih doa dalam tiap
langkah..”berkahilah ya Allah.. semoga Engkau meridhoi..”
Berkompetisi dan berprestasi bukanlah untuk mencapai suatu kebanggaan,
tapi untuk memenuhi fitrah kita untuk selalu bersabar, bersyukur, bergerak,
berkarya, lebih baik dari sebelumnya, berlomba dalam menebar kebaikan, dan
berusaha terus memperbaiki diri dalam pandanganNya...
Sooo, ayo mulai lagi berkompetisi dan berprestasi... mulai menggeliat lagi, kemudian merangkak, berjalan, teruss berlariiii...
Sooo, ayo mulai lagi berkompetisi dan berprestasi... mulai menggeliat lagi, kemudian merangkak, berjalan, teruss berlariiii...
Setinggi-tingginya mimpi adalah syurga. Sebaik-baik proses adalah
mendapat Ridha-Nya.
~8 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar