Tegaknya kedaulatan negeri ini karena kejujuran pejuangnya. Kemerdekaan
negeri ini karena kesetiaan pejuangnya. Kejayaan negeri ini pada masa
lalu karena kejujuran dan kesetiaan semua rakyatnya.
Maka kawan, jangan salahkan keadaan, pemerintah apalagi Tuhan ketika banyak terjadi bencana,, jangan pernah salahkan mereka ketika penduduk miskin, pengangguran, anak jalanan, pengemis, kriminalitas di negeri kita makin bertambah.
Apakah kita sudah cukup setia dan jujur sebagai pemuda?
Apakah kita sudah cukup setia dan jujur ketika kita hanya berteriak menuntut pemerintah atas kebijakan yang kita anggap tak adil sementara kepedulian kita pada tetangga, teman, guru, dosen masih dipertanyakan? Apakah kita sudah cukup setia dan jujur ketika kita mulai bersuara saat kedaulatan negeri ini diusik oleh negara lain sementara kita lebih banyak bermewah-mewah dengan produk luar negeri? Apakah kita sudah cukup setia dan jujur ketika ada bom kita baru meyakinkan bayak orang bahwa negeri kita aman, sementara kita lebih senang ke tempat hiburan, belanja, main game, main internet, facebook? Apakah kita sudah cukup setia dan jujur ketika di sekolah? di kampus??
Saya muak sekali dengan kelakuan kita yang sok peduli, padahal kita pun sedang menghancurkan negeri ini sedikit demi sedikit. Saya muak sekali ketika orang-orang yang dikatakan golongan intelektual dengan mudahnya mengkhianati janji, mengabaikan sumpah, dan memalsukan tanda tangan.
Saya muak sekali ketika menyadari, hampir semua pelajar dan mahasiswa Indonesia mencontek pada saat ujian!!! Apakah sistem pendidikan di negeri kita terlalu rumit dan memberatkan?? Atau inikah sebuah bentuk pengkhianatan atas kesetiaan kita pada negeri ini?? Lalu, kapan Indonesia kan menjemput masa kejayaannya jika seperti itu…
Maka kawan, jangan salahkan keadaan, pemerintah apalagi Tuhan ketika banyak terjadi bencana,, jangan pernah salahkan mereka ketika penduduk miskin, pengangguran, anak jalanan, pengemis, kriminalitas di negeri kita makin bertambah.
Apakah kita sudah cukup setia dan jujur sebagai pemuda?
Apakah kita sudah cukup setia dan jujur ketika kita hanya berteriak menuntut pemerintah atas kebijakan yang kita anggap tak adil sementara kepedulian kita pada tetangga, teman, guru, dosen masih dipertanyakan? Apakah kita sudah cukup setia dan jujur ketika kita mulai bersuara saat kedaulatan negeri ini diusik oleh negara lain sementara kita lebih banyak bermewah-mewah dengan produk luar negeri? Apakah kita sudah cukup setia dan jujur ketika ada bom kita baru meyakinkan bayak orang bahwa negeri kita aman, sementara kita lebih senang ke tempat hiburan, belanja, main game, main internet, facebook? Apakah kita sudah cukup setia dan jujur ketika di sekolah? di kampus??
Saya muak sekali dengan kelakuan kita yang sok peduli, padahal kita pun sedang menghancurkan negeri ini sedikit demi sedikit. Saya muak sekali ketika orang-orang yang dikatakan golongan intelektual dengan mudahnya mengkhianati janji, mengabaikan sumpah, dan memalsukan tanda tangan.
Saya muak sekali ketika menyadari, hampir semua pelajar dan mahasiswa Indonesia mencontek pada saat ujian!!! Apakah sistem pendidikan di negeri kita terlalu rumit dan memberatkan?? Atau inikah sebuah bentuk pengkhianatan atas kesetiaan kita pada negeri ini?? Lalu, kapan Indonesia kan menjemput masa kejayaannya jika seperti itu…
re-post: 3 November 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar