Rabu, 29 Juli 2015

Tawaran menggiurkan belum tentu menjadi rizqi mu..



Bakda maghrib sepulang kerja saya membuka hp. Ada 4 miscall dan 2 sms dari nomor yang sama.
ternyata miscall dan sms itu sudah sedari siang. dan tawaran itu datang lagi..
“mba, bagaimana kabarnya? sudah kerja dimana? .. .. bla bla bla
.. .. gimana mba bersedia? tetap bisa tinggal di cilacap, mba juga tetap jadi auditor..”
gue terharu baca sms nya..
sudah ada 6 bulan sejak saya memenuhi panggilan interview dari semarang (saat itu oktober), sudah 6 bulan sejak saya sesegukan di depan seorang direktur lembaga independen (duh,waktu itu malu2in banget dah)
Tawaran ini seperti tawaran surga buat saya: bekerja di bidang kompetensi saya, berada di lingkungan ulama, dan terjamin thayib halal-nya insyaAllah..
tapi begitulah kenyataan.. tak semua tawaran menggiurkan menjadi rizqi mu.. dengan berbagai alasan (termasuk yang membuat saya sesegukan 6 bulan lalu) tawaran itu saya tunda, lebih tepatnya belum bisa saya ambil.. pun dengan tawaran barusan, hari ini..karena sudah terikat dengan pekerjaan saat ini.
Bismillah, mbak..insyaAllah akan ada kesempatan lain. sekarang saya di tangerang, nggak mungkin bisa standby di cilacap.
Terimakasih banyak Mbak Tari, Pak Iman.. masih mengingat saya.. masih menyimpan nomor saya.. Terimakasih telah mengajarkan pada saya untuk menjaga perkenalan..
InsyaAllah akan tiba waktunya..waktu2 pengabdian disana, mungkin melalui jalan yang lain.. biidznillah..

kelurahan kadempuan, 1 Rajab 1436 H

Tidak ada komentar: