Bismillah..
rasanya lelah terus berkeluh..
ummi..
aku hanya ingin menuliskan sebait nyata, episode yg (mungkin) perlu kau tahu..
aku hampir memasuki semester enam ummi.. apa ummi pernah menyangka, bahwa aku akan mencecap pendidikan formal sampai sejauh ini duluu?
dan untuk lima tahun terakhir ini..
maafkan aku, dan hanya itu yang bisa kusampaikan: maaf
rasanya hari ini tak hanya dingin ditanah pasundan, tak hanya keriput dihati, menciut dan mencicit semakin kerdil..
rasanya hari ini tak hanya tampar, pahit, sesak..juga sakit..
ummi.. aku benci dengan aku lima tahun ini..
atau kah justru lima tahun ini aku tlah 'menjadi diriku sendiri'
diriku sendiri yang kenyataannya: tak mampu
aku tak sanggup untuk menyampaikannya padamu ummi.. bahwa aku sangat bodoh dan tidak mampu
aku bukan kebanggaanmu dan entah kapan bisa membanggakanmu..
apalagi..
yaa..apalagi untuk... membahagiakanmu..
lalu..aku hidup untuk siapa?
sementara.. (bahkan) sampai detik ini aku tak sanggup sendiri, tanpamu..
lalu aku selama ini mengejar apa? jika impianku untuk membahagiakanmu dengan menjadikanmu tak malu, menanggung beban terus2an karnaku saja aku tak mampu?
ummi.. aku beruntuk sekali memilikimu.. juga memiliki ibu..
tapi maafkan aku.. karna tak pernah ada bahagia yang kuselipkan untukmu.. juga ibu..
maaf..
sebelum berakhir hidupku.. aku akan terus berusaha ummi.. semampu-ku.. karna sungguh, bagaimana aku akan meminta lebih pada Rabb-ku..
well..hidup harus berlanjut kan mi, bu..
semoga..
#aku masih punya serpih2 harapan itu.. insyaAllah..
5 komentar:
kangeeen ibuuuu...
tetap semangad, ibu tdk meminta lbh, yg penting adinda bahagia ibu pun bahagia....
pumpung msh ada ayo qt bahagiakan ortu..
ibu.. ibu.. ibu.. baru bapak...
ini siapa? mba anjar kah?
.... uyochs. ...
... uyochs. ....
kangen mba =D
Posting Komentar