"Ayuukk..." sembari berlari, diatas kaki-kaki kecilnya yang belum bisa menapak sempurna.. berlarian, menghambur ke arahku. seketika kusambut dan kugendong ia.. kanak-kanak usia tiga tahun-an itu.. pipinya gembul menggemaskan. rambutnya tebal hitam. garis matanya tegas. ah..ia begitu mempesona, pada jumpa pertama
"ayuuk.." tangan kanannya menarik-narik jilbabku, sementara tangan yang satunya menunjuk-nunjuk suatu arah. aku dekati apa yang ia maksud, ternyata kucing yang sedang mengorek isi tempat sampah. sebegini pedulikah anak sekecil ini?hah..aku tersenyum dalam hati.. "ayuuk," begitu ucapnya lagi..sepertinya ia baru bisa menyebut kata 'ayuk', selain 'umak' dan 'ubak'. haha, dan aku cuma tahu kata 'sikok'. Anak ini, mempesona pada pandangan pertama, anak tiga tahun yang tidak merasa asing, aneh dengan aku yang baru pertama ditemuinya. Apakah ia sudah merasa akrab denganku? mungkin, sejak belum lahir umak sering bercerita tentang aku padanya..
ia lagi-lagi menunjuk satu arah, he'eh.. ia menunjuk pohon jambu, buahnya ranum lebat.. "oohh, adek mau kasih ayuk jambu ni?" tanyaku.. dan anak itu mengerjap dan bertepuk tangan.. sontak semua tergelak melihat tingkahnya.. aku baru tersadar, sedari tadi, tingkah kami diperhatikan banyak orang. dan kulihat umak menghapus air matanya bersama senyum dipipinya.
rumah panggung itu, mempertemukan kami lagi..
"gdbuk!" aahh.. aku mimpi lagii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar