Selasa, 22 Juni 2010

TBTP dan Peraturan Pangan

Bismillah.. temen2ku yang selalu spesial, silakan materi TBTP n Peraturan Pangan yang HACCP bs d download di bawah ini..
HACCP

TBTP

Semoga ujian esok akan menambah kapasitas kita, ilmu yang bermanfaat dan nilai yang maksimal.. Happy Ending full Barokah semoga... Amin.. Semangat

Selasa, 15 Juni 2010

Perjalanan Munas

Bismillah…
Lama kali awak tak nulis.. awak lupa belum cerita pengalaman awak ke Lampung kemarin..
“ketika adzan maghrib berkumandang…” Awak memulai perjalanan ini, bersama 3 orang delegasi lain.. tanggal 5 Mei 2010.. tentulah awak ingat.
Jalan2, pohon2 mungkin sudah banyak yang berubah.. Tapi sepotong episode itu.. ah, awak melewatinya lagi.. dalam dimensi waktu yang berbeda.. Pemberangkatan dilepas oleh teman2, dengan doa dan banyak harapan.. ya kawan…awak berangkat..insyaAlloh tak akan membuat kalian kecewa..
Ah ya, awak belum cerita awak berangkat dengan siapa.. makhluk halus lain selain awak dalam delegasi yaitu Linda, anak UKM seni..satu kelas sama awak, lucu anaknya, tapi dewasa, suka awak ngobrol sama dia.. Lainnya mas Jenedi, ketua Himateta..absurd orangnya.. GeJe banget lah.. tapi nanti perjalanan ini justru menjawab siapa ia sebenarnya.. trus mas Remarezy, angkatan 2008, kakak kelas awak lah..tidak begitu kenal..tapi setelah perjalanan ini..kita orang jadi teman baik..
(pegel saya pake awak2, ganti ke asal semula)
Tanggal 5 Mei itu… salah satu targetku tercapai, mimpiku..mengepakkan sayap, tak hanya di purwokerto.. Alhamdulillah.. meski pada saat yang sama, aku harus mempersiapkan hati..melalui kembali jalan2 ini bukan perkara mudah kawan…
Semburat jingga mengantarkan aku berangkat, menumpangi Bus Patas, dan semburat jingga berikutnya pula yang menyambut kami dalam dermaga kapal penyeberangan… aku seang sekali..
Itu!! Di seberang sana, Lampung-UNILA-Munas V IMTPI..
Akhirnya ketika terik..sampailah kami di tempat tujuan..
Subhanalloh…melelahkan sekali..perjalanan 18 jam.. Sampai disana langsung menuju GSG UNILA, behh..badan bau, baju kusut, muka apalagi, ga pake cuci muka, ga pake minyak wangi, ga pake ganti baju, Cuma ganti sepatu, kami delegasi dari Unsoed langsung ikut Semnas Bio Energi.. Alhamdulillah..pas jam makan siang, seneng banget lah, lagi laper gini.. hehe…
Memasuki Gedung Serba Guna, sudut mataku menyapu ruangan, mencari satu identitas, merindukan dari setiap penjuru.. ada. Tapi delegasi dari SMA. Ada, tapi sepertinya dari kalangan dosen.. huftt..hampir mengeluh dan menyesal tidak dapat sasaran.. tak lama, dari masing2 delegasi saling berkenalan.. ada seseorang menghampiri saya.. berkenalan, dan tanpa saya duga dia bertanya.. “anti aktifis LDK ya?”.. Alhamdulillah..ada ikhwah juga.. beliau adalah akhina Abu Rahmat, dari UNKHAIR-ternate. Setelah beliau berlalu untuk berkenalan dengan delegasi lain, mas Junedi bilang.. “ket, tuh yang ada jenggotnya korwil HMPPI wilayah satu”.. “oh, tadi yang dari ternate ya mas..?” “buka…bukan.. itu tuh yang dari Universitas Andalas..” mana sih, aku ga liat ada ikhwan.. “nah ini nih orangnya,” akhirnya ketemu juga sama yang dimaksud mas juned, akhina Yudi namanya, saya sempet cemberut, behh ga ada akhwat apa jane, dari tadi ikhwan mulu.. tapi Alhamdulillah..dari Unand ternyata bawa akhwat dua orang. Ayem..ayem.. namanya mba Elfa sama mba Endang.. lega perasaanku..
Sore harinya..kami diantar (lebih tepatnya ditemenin jalan) menuju tempat penginapan sama kak Yuga, anak Unila, temen baiknya mas Juned sama mas Koko. Orangnya antik, kucel banget, tapi sampai hari terakhir di Unila, nih orang yg paling baik...hahahaa..
Di penginapan, mau tidak mau karena dari unsoed datengnya telat, jadi aku sama Linda harus sekamar sama anak Unhas, namanya kak sherly, kak Nesya, sama kak Wiwie.. 2 diantaranya nasrani.. aku hampir stress, piye nggak stress, otomatis ga bisa buka kerudung tho.. behh.. wis lah, asyikin aja..
Mba elfa yang tahu kekhawatiraku..mendekat.. “dek satu kamar ya sama mereka?”.. senyum.. “iya mba.. mba elfa kamarnya dimana? chatrin mau sekamar aja lah sama mba..” mba sama anak2 Unand tidurnya ga di penginapan dek, kebetulan mba asli orang lampung, tapi kuliahnya di Padang, jadi ini sekalian mudik..” oooh… lemaslah aku (lebay mode on)
Kunikmati perjalanan ini, pengalaman baru ini..ga boleh BeTe, sebelumnya juga sudah diwanti2 sama mas Juned, “kalian harus seneng, kalo nggak seneng nih acara nge-BeTe-in banget lah..”. Tidur sekamar dengan anak nasrani, di lantai pula, lengkaplah penderitaanku sama Linda.. belum apa2, sudah di uji seperti ini..
Esoknya ketika sidang Munas dibuka, berjalanlah acara sidang yang memang benar2 membosankan, interupsi sana sini, suasana sidang hidup, tapi aku sama Linda bingung…hehe.. maklum, kita adalah 2 dari 3 orang angkatan 2009 yg ikut delegasi ini. Hahay..mas Koko sms, “gmn disana? Udah pada ngomong belum?” “baru mas Juned yang ngomong mas, hehe..” balasku, “ayo donk, tunjukkan chatrin Unsoed, Linda Unsoed, Reza Unsoed!!”. Hm.. dua orang ini..-mas koko sama mas Juned, aku yakin mereka berharap banyak pada kami-aku sama linda- fiuhh..q g enak sama mereka kalau disana cuma diem doank..
Sampailah agenda sidang pada Pemilihan Presidium sidang.. mas Juned nengok, “ayo ni Linda apa ketrin yang tak ajuin jd pressid?..” “linda aja tuh..”jawabku, “eh..ketrin lah..” serang Linda. Huuuh payah.. “Ayo, siapa niy, ket, kamu siap nggak? Kalo nggak kepilih jg ga papa.” Aku ga siap lah mas..” tetep kekeuh.. “ya udah, dari unsoed nyalonin dari Univ lain aja..” di saat itulah..aku ngrasa nggak enak, sudah mengecewakan beliau…ah, tapi gmn lagi..udah terlanjur.. eh tiba2 mas Juned maksa lagi.. “ayo ket lah, mau ya? Ni ntar di ganti bisa kok..” makin nggak enak aku, mana pas berangkat yang bawain tas supergede-nya aku mas Jun lagi.. “ya udah deh..”terpaksa.. akhirnya tibalah untuk menanyakan kesediaan.. “saudara chatrin, apakah anda bersedia?”, jawab apa ya? “Ya siap lah..” kata mas jun, okeh, dengan mantap aku jawab “bersedia” riuh tepuk tangan dari delegasi lain, entah karena aku satu2nya perempuan yg jadi pressid, atau entahlah.. aku jadi presidium sidang juga..hahaaa..hal yg tidak pernah aku rencanakan.
Mulailah sidang dipimpin oleh presnas yang terpilih, Presidium 1 yaitu kak Glenn dari Unhas, Presidium 2 kak Dedy dari Unila, presidium 3 nya tahu lah siapa.. :p. Sengaja memang aku memilih menjadi Presidium 3, operator, biar aku ngak usah ngomong di depan..malu, apalagi penampilanku sbg seorang akhwat, aku takut salah.. sidangnya kan sampai pagi terus.. kecuali hari itu.. sidang selesai jam 11 malam.
Harus kembali ke penginapan, busyet,aku yg bingung, mau di anter siapa, panitia yang putri udah pada tepar.. mas juned nyuruh aku ikut anak2 Unand, mereka bawa mobil sendiri.. sedikit aku dengar akh Yudi menanyakan ke mas Juned, “ketrin jd Presidium sidang??” behh apa tuh maksud pertanyaannya,,jangan2 nggak pantes lagi akhwat jd presnas, sedikit mendengar nada khawatir dari pertanyaannya.. “buat pembelajaran..” jawab mas jun enteng banget.. “oh..ya ya..”
Selama perjalanan pulang ke penginapan, aku berkenalan dengan anak2 Unand yang lain.. kak Dendhy, kak Taufik F sama kak M.taufik, kak Nopen, mba Elfa sama mba Endang udah tidur di mobil, jadilah aku ngobrol sama kakak2 yg tadi.. ditanya kenapa nggak ikut HMPPI aja, aku tahu maksudnya, karena di HMPPI sudah terkondisikan, sudah banyak ikhwah disana.. aku jawab sudah terlanjur terpilih jadi delegasi IMTPI.. kak Dendhy malah nanya nggak penting, “emang nama lengkapnya ketrin siapa?” apa coba hubungannya sama IMTPI, batinku.. aku jawab… “wah panjang banget, kasihan tuh calon suaminya nanti, belum lagi pake binti…’ astahfirulloh… ni orang yak, bercandanya… sampai juga di penginapan..makasi ya kak, assalamu’alaikum.. “wa’alaikumussalam..syukron ya ketrin..” jawab mereka serempak..

Senin, 07 Juni 2010

Tentang Seseorang

Tak bijak jika saya memulainya dari jauh…
Tentang seseorang yang entah saya sudah mengenalnya atau belum.. seseorang yang dulu sangat pemalu dan tidak percaya diri… seseorang yang ketika sekolah di lanjutan atas sedikit ‘terkucilkan’.. ia sering tampil tak serasi, bajunya, sepatunya, kaos kainya, dan kerudungnya, sering sekali nggak mach, berkali2 diingatkan oleh ibunya, “pakailah pakaianmu dg rapi dan serasi..”.. dia cuek sekali, tidak peduli dengan muka jeleknya yg banyak jeawat, tidak peduli dg tubuh bongsornya, tidak peduli ketika pergi memakai sandal jepit lusuh bahkan hampir tak layak digunakan, celotehnya “siapa juga yg akan liat2 kakiku…” Prestasinya sangat pas2an kalau tidak dikatakan memprihatinkan..berkali2 remidi, berkali2 kena omel ibunya, rapotnya mungkin sudah di bawak rata2. Dalam bergaul, ia memang bukan orang yang supel, tapi ia akan sangat menyayangi orang yang dikenalnya, apalagi baik padanya, siapapun mereka. Dulu, ia sering terlihat pendiam, melamun, entah memikirkan apa.. sering tak bisa bercanda bersama teman2nya.. Sekarang, ia tak lagi dikucilkan, tak lagi sering melamun (meski jika kalian jeli, sesekali raut wajahnya akan nampak sedih, memikirkan sesuatu, jauh di atas sana, sambil memandangi langit), sekarang agendanya padat menggunung, banyak yang mengenalnya, ia melebarkan sayapnya sampai ke seberang, ia meski tetap sama prioritasnya-dakwah- namun kini lebih memilih memasuki lingkungan yang berbeda dengan ketika sekolah.. Lingkungan yang heterogen,.. yah..inilah pilihannya… banyak yang sedikit kecewa karna ia lebih aktif disini dari pada di sana.. ga juga, dakwah kan tak hanya sekedar itu.. aktif di organisasi..dan semoga prestasinya akan mengikuti.. ia ingin ibunya tak marah2 lagi soal nilai..cukuplahh yang dulu.. Soal perasaan, ia tertutup dan sedikit terbuka.. ah, mungkin kalian yang dekat dengannya akan sering mendapat cerita tentang kekagumannya pada orang lain..tapi, percaya atau tidak, kau tidak akan bisa menebak, karena ketika ia mengatakan kagum memang seperti itulah adanya, ia akan mudah bererita soal pelajaran hidup, tapi soal perasaannya sendiri..mana ia peduli.. ia masih cuek, sedikit peduli sekarang dengan penampilannya, sedikit peduli dengan kesehatannya, tapi dengan perasaannya, biar Allaah yang memilihkan saja deh.. Dan semoga ia akan terus peduli dengan dakwah, dengan islam dan dengan saudara seiman. Ia, kalian tahu siapa? Ia lah ayomi albanna.. sudah kukatakan di awal, tak bijak jika saya memulai dari yang jauh… maka seperti itulah saya, sedikit, tak banyak..apalagi kemampuan saya mendeskripsikan sesuatu sangat terbatas..
Tentang seseorang...
Saya mengenalnya belum lama… setahun terakhir ini… sering ketemu di kampus.. berperawakan kecil, wajah biasa, suara lantang.. saya bahkan tak menyangka, dialah ketua himpunan mahasiswa di tempatku menimba ilmu.. Sedari awal tahu, dari makrab, dari kegiatan2, hanya tahu dia adalah seorang yang ramah, baik. Hanya itu. Hingga akhirnya aku mendapat kesempatan menjadi delegasi bersama 3orang yang lain dan salah satunya adalah beliau. Dari perjalanan 9 hari itulah.. saya tahu, beliau tak sekedar ramah dan baik. Dialah asset sebenarnya. Orang yang berkompeten, tanggung jawab, komitmen dan luar biasa sikapnya. Saya bingung melanjutkan tulisan ini bagaimana.. baiklah, saya ceritakan dari awal berangkat saja ya.. Tak ada yang istimewa ketika kami (aku, linda, mas juned dan mas reza) berangkat rabu petang dari terminal purwokerto dengan diantar mas koko sama pacarnya linda. Tak ada yang istimewa, ya seperti ketika orang mau bepergian jauh, bawa tas gede dan pake jaket, sedikit sebelum berangkat presiden BEM Faperta-mas kiki memberikan wejangan. Ketika memasuki bis pun tak ada yang istimewa, mencari tempat duduk, kemudian sepakat dengan format aku bersama linda di depan mas juned sama mas reza. Perjalanan dimulai, sekali lagi, tak ada yang istimewa, selama perjalanan kami semua tertidur kecuali aku. Bagaimana aku dapat tertidur, ini perjalanan menakjubkan man.. bertahun aku menunggu moment ini..sekalipun ada sedikit perih yang menyertainya.