Jumat, 31 Mei 2013

hanya doa

Di tiap situasi sulit menerpa, selalu ada sesuatu yang kita syukuri. 
Bersama kesulitan, kegundahan, Allāh senantiasa mengaruniakan kekuatan dan pula kesabaran untuk menghadapinya…


hanya doa dik yg bisa kulakukan untukmu..
betapa Allah sungguh menyayangimu...tanpa perantara tegarnya tangan sang ayah, atau tepuk lembut tangan dingin ibunda.. Allah menyayangimu tanpa perantara..
kau tentu miliki kekuatan yg tak ada padaku, atau pada siapapun.. kau tentu tlah menghimpun segenap kekuatan itu bertahun tahun.. dan Maha Suci Allah yang mengantarkanmu pada kami..menjadikanmu teadan bagi kami, pengingat akan segala ke-Maha Penuh Kasih Sayang-Nya..

bukankah dunia sementara dan akhirat kekal adanya?
sebentar lagi insyaAllah pertemuan itu terjadi..sebentar lagi.. bersabarlah, atau jika sudah lelah..bersyukurlah..

uhibbukifillah adik kecilku..
uhibbukifillah (ini kenapa basah semua?)

Ayoo..

rangkuman (?)

kadang kita memang butuh waktu untuk ber-sunyi-sendiri, merenungi banyak hal, mengakui dengan jujur pada diri masih kurang begini dan begini, mengakrabi sekitar, mengakrabi rumah-rumah tempat tinggal, mengakrabi siang dan malam, senja dan fajar, mengakrabi batu, tanah, air, daun daun..
semua ada prosesnya, dan apa yg bisa dilakukan pd proses itu? berusaha menjadikannya sebaik-baik proses dg menjadi pembelajar sejati..karna kita berproses bersama jutaan manusia yg juga sedang berproses :D


haruskah kita menghitung sudah sebanyak apa kita berkorban? ah,,rasanya terlalu.. mungkin inilah kenapa perlu selalu ada jeda untuk memuhasabahi diri, jangan jangan selama ini kita tlah banyak menyakiti, merepotkan, menjadi beban, sampai saat kita menggantikan semua posisi itu baru terasa betapa dan betapa.. Ah, sudahlah..hidup tak seberapa lama :) hadapi, taubat dan terus bergerak!


Ada satu titik ketika kita harus benar-benar mengakui pada diri sendiri bahwa masih banyaakk sekali kurang, masih jauuh sekali tertinggal.. dan ketika sampai pada titik itu laksana air garam tersiram pada luka..namun perlukah untuk diteruskan dengan kesedihan? pantaskah untuk dilanjutkan dengan ratapan? sementara setiap detik berlalu tanpa kompromi. Apakah kau lupa duhai hati? Allah melihat keberjalan-an mu, bukan melihat ujung pencapaianmu. Lupakah engkau hati?Allah melihat jatuh bangun mu selama berjalan, berlari, merangkak dalam perjalanan..bukan melihatmu berhenti di terminal yang mana.. Lupakah engkau?jadi, masihkah engkau mau merugi dengan bersedih.. Laa tahzan, Allah lebih dekat dari pada segala pekat kesedihanmu..


Kau pernah malu pada seekor semut? aku pernah! ya,aku malu pada seekor semut. Sejatinya rindu, tapi menjadi warna yg berbeda itu mencipta jarak.. ah,rindunya pada asrinya rumah hijau, hangatnya rumah cokelat, sejuknya rumah biru. diantara rumah2 itu,mungkin sejatinya aku bukanlah penghuni salah satunya.
Apakah kau jadi punya alasan untuk berhenti? tidak!
bagaimanapun ketika bisikan-bisikan tak penting itu datang, teladan menyejarah dimasa kenabian cukup menjadi pengingat, atau melihat para qiyadah dijajaran atas sana yg jauh berlipat segalanya.. maka sungguh, aku maluuu sekalii pada semut.
Biarpun. Demi Allah! Biarpun.
Rumah rumah itu mau menampungmu,memberikan tempat berteduh buatmu, menawarkanmua warna warna, menawarkanmu banyaak hal.. tapi kau lagi lagi cape deh sekali :p
biarpun. tetap pada substansi dan fokus pada tujuan!


bahkan,jika tinggal tersisa satu detik..lakukanlah..
21 Rajab 1434||31 Mei 2013

Senin, 27 Mei 2013

saatnya

rebah serebah rebahnya

syafakillah ya :D



ini dititik paru sm jantung mbak yg parah
"oh,gitu ya.."
sampe item nih, mba sering minum obat ya?
"eh..hmm, engga tuh"
mbak masih kuat?
"masih"
de,kamu kecapean?
"engga"
"kenapa berkali-kali kau harus tanyakan itu mbak?
aku baik2 saja :)"

Rabu, 22 Mei 2013

dakwah adalah



“Serulah ( manusia ) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah, dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari Jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl : 125)

dakwah adalah..? ada di materi pembinaan :p (?)
dakwah adalah cinta.. dan kalian pembaca bisa meneruskannya sendiri kan? ^^
saya rasa cukup menyampaikan sebuah makna dari keteladanan
dakwah adalah seruan beliau, seorang terkasih, baik saat sembunyi-sunyi atau terang benderang
dakwah adalah airmatanya di gelap dan dinginnya sebuah gua, menepi, resah, sedih
dakwah adalah batu batu kecil yg mengenai punggung dan seluruh badannya diatas tanah thaif, bersamaan dengan sapaan gila, pembual dan lain sebagainya
dakwah adalah kotoran yg terlempar di bajunya, di tubuhnya..dan airmata sang putri yg tak tega
dakwah adalah tangannya yg kuat mencengkeram palu tanah, 
dakwah adalah gerahamnya yg tanggal
dakwah adalah matahari dan bulan ditangan yg bersedia tertukar
dakwah adalah sapaannya diujung nafas..ummati..ummati..ummati..
saya rasa cukup..
dakwah adalah cinta nya, kasih sayang nya, rindu nya, pengorbanan nya, luka-sakit-kotor-berdarah-dan cemas nya..
dakwah adalah..
ah..
semua nya memang harus kau berikan
kau tahu makna semua nya?ya, semua nya..seemuuaanyaa
tapi..
cukup janji-Nya menjadi penghiburmu..
kau kan dapatkan segalanya, ya segalanya, seegaalaanyaa :D

ayoo kita berlari bersama lagi sayang? :)
bahkan saat kau merasa benar2 sendiri, saudara mu, saudara kita dibelahan bumi lain tak pernah berhenti berjuang,
jadi kita tak pernah sendiri..
yuk..
dihapus ya, insyaallah, kau, aku, yg lain, kita..bisa menyelesaikannya dg sebaik baik penyelesaian..
dan kau insyaAllah jauh lebih kuat dari yg kuduga..
insyaAllah..
mana senyum benderang mu? mana erat genggam tanganmu? mana yakin optimis mu?
aha, itu disana :D

untuk masa depan yang penuh cahaya.. Wahai para pemuda!! Bersegeralah bergabung dalam barisan, untuk bekerja di bawah panji penghulu para nabi.. Dakwah yang tenang, namun lebih gemuruh dari tiupan angin topan yg menderu.. Dakwah yg rendah hati, namun lebih perkasa dari keangkuhan gunung yg menjulang.. Dakwah yg terbatas, namun jangkauannya lebiih luas dari belahan bumi seluruhnya..



teruntuk adik2 tercinta
maaf untuk setiap silap..
karna kadang, dan seringkali..tanganku terlalu kecil untuk membersamaimu,mu,mu,mu
juga untuk menggenggamnya sekaligus
tapi kita bisa lewati ini, insyaAllah :') 
Allah..aku memohon ampun atas segala kelalaian atas mereka
dan aku mohon Engkau Yang Maha Sempurna menyempurnakan
segala penjagaan, perhatian, dan kasih sayang
yg seringsekali tak utuh kuberikan :'(

Selasa, 21 Mei 2013

semangat pagi ini :')

alhamdulillah, sepagi ini dapet semangat

"udah penelitian trin?"
"udah, tp baru trial trial aja. harusnya pekan ini dah masuk analisis"
"proyek apa mandiri?"
"proyek"
"pasti kamu bisa :D"
secuil obrolan pagi sama si kakak, kali ini kakak kelas d kampus yg saya ngaku-ngakuin kakak :p hehee.. tetep aja, dari saya masih culun (sekarang) sampe sekarang beliau ngga kurus lagi (?), seorang yg baik dg tulus ngga akan kemana, ngga akan berubah, biarpun rese nya minta ampun -,-
soal buku, ntar ntar aja deh, lagian td cuma bilang "maaf belum balikin" T.T, kan udah kangen ama tu buku.. hehe, tapi makasih, udah lulus tetep aja ngasih support buat adek2nya.. 

kemaren juga di bbm-in ama kakak yg dulu bareng di bem, "chatrin apa kabar sayang?" haa, berasa bayi banget disapa gitu..hehe. tapi aseli seneng,:D.."kangen ih ama chatrin" begitu katanya.. hahaa *guling2 dulu ah (?)
emang sih beliau keibuan pake banget (y)



mari minum teh manis panas :)

Senin, 20 Mei 2013

puisi senja kebangkitan

gemuruh menderas rintik, 
genang menggenang menjadi buram di daratan,
menusuk nusuk bak jarum..karna cepatnya dari ketinggian,
mematuhi hukum gravitasi,
menguapkan zat volatil pada pijakan kaki bernama tanah,
aromanya menguar,
dinginnya menggetar,
petir sambarnya mencekam..
hujan..
kau datang lagi halangiku kesana, 
untuk sedikit saja merasai sembuh..padahal kau tahu?sudah tertunda sekian lama.. kau datang lagi menawariku lain hal yg lebih sederhana bisa kulakukan: berdoa, ditengah gegap gempita hadirmu..
menerabasnya dengan kekuatan yg tersisa, aku mungkin tak sekuat engkau sehingga suatu saat aku kan kalah,
tapi hujan..diantara berpuluh teman, izinkan aku belajar darimu..
hadirmu bersama angin, dingin, guruh, petir, gelap.. apa kalian satu paket? kenapa bisa kalian begitu setia, berabad lamanya selalu bersama, datang dengan harmoni, saling melengkapi.. meskipun penduduk permukaan yang kau datangi ada yang benci, ada yg takut pada paket komplitmu.. Bisa kau beritahu aku rahasianya hujan? (senja kebangkitan nasional 2013, +-16.00 wib)
terakhir2 bukan puisi lagi kayaknya ya -___- dasar amatiran! :p


saya teringat tausiyah seorang kakak nun jauh di seberang timur sana ketika awal awal saya memasuki dunia kampus.. "adikku, semoga Allah selalu menjagamu, menitip ikhlas pada kalbumu, membuatmu berbeda dari yg ada, membuatmu istimewa dari yang teristimewa.. kau tahu dik?dakwah seperti memintal serat kaca, tanganmu bisa berdarah-darah, jiwamu meronta menanti datangnya jeda tapi kita tidak boleh menyerah apalagi hanya masalah kecil. Jangan sampai ini adalah peluang amalan yang terakhir. Karena kita tidak bisa menebak apa besok kita masih bersama. Jangan menyerah ya,, Tetap semangat.." padahal waktu itu ga ada angin, hujan, apalagi petir..saya lagi ngga kenapa2, hehe, si kakak kasih tausiyah itu..dan krasa banget disaat-saat alhamdulillah seperti kemaren, ini, dan..dan.. ^^ atau saat seorang saudara menyemangati dengan memberikan analogi bunga di padang tandus, atau saat saudara yg lain tanpa kata, kalimat namun sejuk wajahnya..ya, tumpah ruah saja akhirnya..kemudian menggenggam erat lagi, ayo ukh.. :D aaa, itu indah banget, dan kudu disyukuri, dan kudu terus lanjut, aja nyerah, aja nyerah, kudu semangat, kudu optimis, karna ga seberapa jauh lagi..sebentar saja..

ya, bisa jadi ini peluang amal yg terakhir.. ahsanu 'amala, ahsanu 'amala, ahsanu 'amala..
empat tahun itu... :D

Sabtu, 18 Mei 2013

tokoh muslim,politik,muslim negarawan

hehe,judulnya saya ubah suka2.. :D
tulisan ini bagus, saya suka,ya..suka tulisannya lah, haha

sarat makna, komplit..ya, baca aja ya ampe selese, nggak nyesel dah bener :)
ah, saudara seperjuangan yg terus menjadi.. ini baru satu yg di solo, apa kabar yg dibandung? semarang? jogja? jakarta? huehee..belakangan kalian aku rindukan lebih.. Ulul Albab.. Ulul Albab..
semoga Allah himpun kita lagi ya saudara saudari..dalam himpunan yg jauh lebih baik lagi..
eh, kenapa jadi curhat gini.. haha, oke.. selamat membaca tulisannya akh prof.alqaan (itu gelar prof sudah istiqomah beliau sematkan sejak sekolah lhoo) atau yg biasa dipanggil bang botak oleh rekan se-almamaternya, insyaAllah bermanfaat!

HILANGNYA TOKOH MUSLIM DARI PANGGUNG POLITIK 

oleh: Alqaan Maqbullah Ilmi

Tahun ini, ya 2013, menjadi sebuah keadaan yang sangat ketat bagi tiap kepentingan politik melakukan propagandanya. Dan menjadi sesuatu yang unik bahwa mulailah bermunculan setiap niatan yang tersembunyi. Untuk kemudian menggiring orang-orang pada sebuah opini yang telah dipersiapkan untuk dirinya. Namun akan tetap sama, massa mengambang adalah sasaran empuk bak hidangan di atas piring yang siap diperebutkan.

Dalam tulisan ini saya ingin mengkaji kembali banyaknya opini yang mengatakan bahwa tahun 2014 adalah kuburan bagi partai islam. Bagi saya kata-kata ini bukanlah sebuah ramalan tapi ini adalah bagian dari rencana banyak orang untuk kemudian menyingkirkan lawan politiknya yang memiliki ideologi sangat kuat, yaitu umat islam. Saya katakan ideologi yang sangat kuat karena apa yang diperjuangkan oleh umat islam adalah jelas dan sangat konkret. Bahkan sejarah sampai hari ini telah membuktikan bahwa di sinilah perjuangan akan nilai kemanusiaan sesungguhnya lahir dan berkembang. Mengembalikan manusia pada harkat dan martabat. Mengembalikan manusia pada kebahagiaan yang hakiki. Mengembalikan manusia pada nilai produktivitas yang luhur untuk dunia dan akhiratnya.

Alif laam miin. Kitab[11] (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (yaitu) mereka yang beriman[13] kepada yang ghaib[14], yang mendirikan shalat[15], dan menafkahkan sebahagian rezki[16] yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu[17], serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. QS Al Baqoroh : 1-5

sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. QS At Tiin : 4-6

Ada pernyataan yang mungkin tidak asing di telinga kita,”islam yes, partai islam no”. Ada yang tidak saya pahami di sini. Apakah kita harus kembali belajar sejarah bahwa bangsa dan negara ini didirikan atas darah siapa? Tanah air ini dipertahankan pada masa revolusi atas darah siapa? Apakah belum cukup bagaimana teriakan bung Tomo? Apakah kalian mau merasakan bagaimana Soedirman menahan sakitnya saat perang gerilya padahal dia bisa saja cukup menjadi seorang kepala sekolah?

Kita perlu belajar dan kembali memahami. Atas ketakutan apa kemudian kita tidak menyepakati bahwa politik adalah bagian dari peran penting yang harus diambil umat islam. Bahwa di sinilah sendi kemaslahatan itu hidup dan diperjuangkan. Bahwa adanya kedzaliman di sini akan menjadi sumber kedzaliman yang lain. Ya, bukankah keputusan tentang BBM juga bagian dari politik? Bukankah penghianatan NAMRU-2 juga bagian dari politik? Bukankah bodohnya kedaulatan pangan juga bagian dari politik? Dan hari ini perlu lah kita mengingat kembali para tokoh pembesar negeri ini.

Anda mengenal Soekarno, siapa dia? Anda mengenal Kartosuwiryo? Anda mengenal Semaun? semua orang ini mempunyai satu guru yang sama, mempunyai satu mentor yang sama, HOS Cokroaminoto. Inilah salah seorang muslim negarawan. Seorang yang menyebarkan semangat kebangsaan bahwa umat islam haruslah berdaulat.

Kita mengenal sejarah Indonesia adalah kumpulan kerajaan Islam yang terpecah karena pengaruh belanda. Masih ingatkah kita dengan kisah pecahnya kerajaan mataram menjadi keraton solo dan jogja. Namun kemudian suara itu menyatukan kita. Jika bukan karena Ahmad Dahlan dan Hasyim Asy'ari, maka hari ini kita belum akan memiliki kesatuan yang utuh. Komando yang terpusat untuk bergerak bersama.

Ingatlah kalian, negara manakah yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia, ya mesir. Siapakah pria yang menjadi penghubung pentingnya? Dialah Adam Malik, mentri luar negeri kita yang mengunjungi Hasan Al-Banna untuk kemudian menekan Raja Mesir untuk membantu rakyat Indonesia secara politik.
Atau kita perlu membaca teks Piagam Jakarta, sepertinya perlu agar kemudian memahami bagaimana ia memiliki kesamaan semangat dengan piagam Madinah di awal masa hijrah nabi bahkan isinya juga. Hai, perlukah saya bacakan kembali kisah perjuangan rakyat aceh dan jogja dalam membesarkan bayi Indonesia sehingga keduanya pantas memiliki status keistimewaan.

Saya rasa kita adalah orang yang cerdas dan mampu memahami. Tidak berkelit dan tidak menutup telinga kita pada hal yang telah nyata dalam keseharian kita. Manakah yang lebih kalian percaya atas berita tentang umat ini, yang datang dari penyerunya atau yang datang dari musuhnya? Ya, hari ini pesan-pesan itu sangat kuat, fitnah-fitnah itu sangat besar. Menampar keraguan kita akan agama kita sendiri, akan saudara kita sendiri, akan perjuangan mereka menegakkan bagian diinnya.

Ini bukan pertama kalinya, sungguh dalam awal islam pun perpecahan dalam umat ini sudah pernah terjadi. Ingatlah ketika sebuah pasukan berbeda pemahaman tentang perintah sholat ashar dalam perjalanan ke medan perang. Namun nabi mendiamkan dan membenarkan keduanya. Ingatlah ketika di medan perang, pasukan muslimin dari berbagai suku membaca qur’annya masing-masing saat bertilawah bersama. Saat itu hampir terjadi pecah perang karena dianggap yang lain adalah berdosa menggubah kitab suci. Namun kemudian khalifah utsman menyatukannya dengan dialek quraisy. Ingatlah perpecahan panjang pada masa khalifah ali, dan kemudian hasan menyerahkan kursi khalifahnya pada muawiyah untuk menyatukan kembali kepemimpinan umat.

Namun ingatlah kalian, ketika datangnya perang salib. Bagaimana antar pemimpin islam kala itu justru membantu kulit putih dengan menunjukkan kelemahan saudaranya. Mereka saling berebut kekuasaan dan merasa paling benar. Dimanakah ukhuwah? Dimanakah kepentingan umat? Dan hari ini kita mengulanginya. Dan hari ini kembali kita akankah mengulanginya. Ya, hanya karena beda golongan kemudian saling menyerang. Padahal umat islam keseluruhannya merupakan bahan bangunan. Bata, pasir, kapur, semen bahkan air yang lembut. Semua memiliki fungsi masing-masing untuk membangun sebuah gedung yang tinggi lagi kokoh. Semua dapat mengambil tempatnya masing-masing untuk mencapai satu kesatuan yang saling menguatkan.

Coba kalian perhatikan. Ketika muslim palestina menangis, apakah karena beda negara kemudian kita tidak peduli? Masih ingatkah kalian bahwa Soeharto pernah membantu muslim Bosnia ketika seluruh dunia diam terhadap genosaid? Kemanakah suara umat muslim merah putih hanya sekadar menyebrang ke rohingnya? Mungkin akan jarang terlihat di televisi bagaimana keadaan saudara kita di Mali. Atau kita akan punya pendapat yang berbeda tentang saudara kita di Suriah. Ya tentu, tidak perlu jauh-jauh. Lah di negeri kita saja setiap ada suatu golongan muslim dicampakkan yang lain malah kegirangan bahkan bersyukur, saya tidak habis pikir, dimana letak loyalitasnya pada islam. Ketika yang satu disinggung kolot yang lain disinggung fundamentalis. Dan setiap yang berbeda akan saling menghina.

Kawan, inilah pentingnya kita bersatu untuk kemudian menatap bersama mana musuh kita. Untuk kemudian menggetarkan kaki kuda-kuda kita sampai ke ulu hati melewati baju besi mereka yang di hadapan kita. Saling membantu dan mengisi, berbagi dalam kelebihan dan kekurangan. Ya, kita kembalikan kewibawaan umat ini.

Islam itu tinggi dan tidak diungguli. (HR. Ad-Daraquthni, berderajat hasan menurut Ibnu Hajar dalam Fathul Bari).

Ingatlah saudaraku. Sesungguhnya umar bin khattab pernah memberi contoh bagi kita bagaimana seorang muslim negarawan juga melindungi seorang yahudi. Kisah tulang untuk amru bin ash di mesir mungkin cukup mengingatkan kita bahwa seorang muslim beramanah untuk seluruh alam. Darah para syuhada telah dibuka pintu lebar untuk toleransi agama lain bahkan di tanah yang kita injak ini. Tapi lihat ketika islam adalah minoritas, lihat!

Masih tentang umar. Seorang uskup pernah salah mengira bahwa yang disambutnya di atas keledai justru sang pelayan khalifah, itu terjadi ketika akan menyerahkan kunci kota palestina. Dan seorang kurir juga pernah salah mengira ketika ada seorang yang tanpa alas kaki menuntun kudanya memasuki madinah, sampai kemudian ada yang menyapa,”ya amirul mukminin”.

Dan tentang umar lagi. Dia memecat salah seorang hakim yang dalam persidangan justru memudahkan urusannya untuk tidak berbuat adil. Dan mungkin takkan bosan tentang umar. Pernahkah kalian temukan ada seorang yang memarahi perutnya dengan berkata,”hai perut, biarlah kamu lapar tapi aku dulukan rakyatku” bahkan sampai dia sendiri meminggul gandum untuk seorang janda yang memakinya,”sungguh umar tak pantas menjadi khalifah”.

Dan kemudian lengkaplah kisah umar dengan tanggapan sahabatnya,”sungguh umar membuat susah pemimpin setelahnya” ya, hari ini, siapakah seorang pemimpin yang dapat menyamainya. Dimanakah sosok muslim negarawan itu akan lahir kembali. Mungkin kita tak perlu jauh, ada yang pernah membaca tak berapa lama sebuah artikel beredar bahwa seorang muhammad hatta ternyata masih memimpikan sepasang sepatu sampai kematiannya.

Kawan. Inilah karakter muslim negarawan itu. Mereka yang mementingkan umatnya di atas kepentingannya. Mereka yang berpikir tentang kemaslahatan umat dan mengusung persatuan. Namun hari ini, siapa? Siapa? Adakah seorang Natsir? Adakah seorang Sultan HB IX? Adakah seorang HOS Cokroaminoto?

Hari ini, memang belum. Karena hari ini kita masih perlu menangis. Entah keadaan menyudutkan para tokoh muslim kita. Atau mereka sendirilah yang belum ingin berjuang dengan menggunakan jaket mereka hanya sebagai jalan. Tapi apapun itu, bagi saya adalah penting kita mendukung apapun bentuk perjuangan umat islam. Agar muncul persatuannya. Agar muncul kemaslahatannya. Karena telah jelas di semua tempat ketika ideologi islam yang memimpin maka kemaslahatan lah yang muncul, tidak ada yang terdzolimi meski minoritas karena kita memahami konsep kafir dzimmi. Orang-orang yang tetap harus dilindungi.

"Barangsiapa mengganggu seorang kafir dzimmi, maka sungguh ia mengganggu saya, dan barangsiapa mengganggu saya, maka sungguh ia mengganggu Allah." (Riwayat Thabarani) 

"Barangsiapa mengganggu seorang kafir dzimmi, maka saya adalah musuhnya, dan barangsiapa memusuhi saya, maka akan saya musuhinya nanti di hari kiamat." (Riwayat al-Khatib)

"Barangsiapa berlaku zalim kepada seorang kafir 'ahdi, atau mengurangi haknya, atau memberi beban melebihi kemampuannya, atau mengambil sesuatu daripadanya dengan niat yang tidak baik, maka saya adalah pembelanya nanti di hari kiamat." (Riwayat Abu Daud)

Dengan tulisan ini saya ingin mengajak semua umat islam agar merendahkan hati kita, mendinginkan kepala kita. Bahwa urusan politik pun adalah tanggung jawab kita semua. Karena semua hal ( pendidikan, kesehatan, hukum, sosial) ada di tangan politik, namun bila kita memberi ruang untuk orang-orang bengis mengambil kursi yang sah, maka tunggulah kehancurannya. Dan inilah poin-poin itu:
  1. Melepaskan masalah poltik untuk tidak ikut mengambil peran adalah sebuah kedzaliman. Jika kita tidak memilliki orang-orang yang baik pada posisi penting, apakah kita akan membiarkan terjual aset warisan negeri?
  2. Bila belum mampu untuk memberikan dukungan maka setidaknya janganlah untuk ikut menyalahkan partai islam, apapun. Ingatlah perpecahan pada masa-masa perang salib sehingga hari ini kita tercecer dan terhina.
  3. Wajib bagi orang-orang islam yang memiliki jabatan publik agar amanah padanya. Tidak menggunakan jabatan itu untuk kepentingan partainya dengan membenarkan hal yang jelas salah. Profesional lah seperti umar, maka itu akan menguatkan kewibawaan islam.
  4. Dan jika suatu hari nanti kita mampu, berhimpunlah dalam satu. Sebagaimana kita telah merasakannya dalam perjuangan masyumi. Sebagaimana sultan HB IX pun merasakan pentingnya persatuan. Sebagaimana dua kerajaan besar dahulu (romawi dan persia) dapat terpenuhi janji nabi menguasai kedua ibu kotanya (konstaninopel dan istana putih).
Sungguh hari ini adalah desakan yang sangat besar untuk memancing emosi umat Islam. Akankah kita bersatu? Atau justru semua dari kita memanfaatkan situasi untuk keinginan kita. Namun semoga masih jelas loyalitas kita pada islam. Ingat bahwa wala’ dan bara’ adalah bagian dari aqidah islam, jadi dengan ketidakberpihakan kita pada kepentingan islam, atau malah kegirangan dengan jatuhnya dakwah adalah jelas dipertanyakan keislamannya.

Bagi semua analis yang cerdas dan rendah hati tentu akan secara jelas dapat memahami yang benar dan salah telah jelas. Demikianlah tulisan ini untuk memberikan gambaran bahwa sungguh sesuatu yang memalukan apabila kemampuan yang kita miliki tidak tersalurkan untuk membangun negeri ini atas label muslim negarawan sejati. Saya katakan muslim negarawan sejati seperti khalifah umar, seperti bung tomo. Mereka yang mendahulukan kepentingan rakyat di atas kepentingannya. Bukan sekadar klaim atas frasa tadi. Kita akan sama-sama menanti seseorang yang berideologi islam kuat dan kemudian mampu mewadahi segala golongan untuk menggunakan potensi itu demi kemaslahatan.

Semoga lahir di antara kita, sosok yang ditunggu sang muslim negarawan. Yang membela tanah airnya dengan tulus dan kemudian meninggikan kewibawaan islam sebagai tali yang kita pegang. Dan kita pun menunggu persatuan umat islam atas isu yang sekarang beredar karena saya sangat yakin sebentar lagi akan ada yang bermain smash dengan mencitrakan sebagai golongan yang terdzolimi.  

 

 

ah, merinding berkali kali
nampaknya..kalau pak chanan membaca tulisan ini pun akan tersedu
muridnya yg dibanggakan..tlah mampu menggetarkan semangat muslim
tentu saya tak pernah lupa saat dengan lantang bapak menyampaikan "negeri ini adalah milik para ulama anak-anakku, negeri ini milik kalian!" dan saya pun masih merinding mengingat moment itu..
semoga bapak selalu sehat ya..salam rindu dari kami..ya, kami pak,anak2 bapak :') 

percakapan

aku lelah mbak...

sudah shalat dek?

sudah

kenapa masih lelah

ah iya.. jazakillah khoir mbak..

 **
biasa bang, keluyuran, nomaden, haa,ya begitulah

ah, abg yakin adek bisa lalui semua, amunisi amal yauminya jgn lupa

**
nggak semua orang dapet kesempatan ket, nikmati aja kesempatan yg sekarang kamu dapet
saya nggak masalah kok, seneng malah, haha

tapi saya gabisa sendiri

inget ket, kita emang dikit, tapi nggak sendiri..semangat yah

:')

**
thoyyib! ah, ana rindu sekali dg mata bercahaya itu

aku lebih rindu mbak.. *_*

**
uda tertegun sama kemauanmu dek, smg kamu istiqomah
tauhid,akhlaq,hafalan oke..semuanya oke
jangan pesimis, terus optimis, suka-suka Allah kasih ke kita

**
yuk kita cari

ayo mbak ^_^

**
inget beliau ukh?bukankah beliau terlihat ringan..padahal beban yg dipikul jauhh lebih berat
ayo ukh..

**

tetiba mereka hadir satu-satu @,@

mana?

di jalan jalan
diantara tumpukan pasir
di mengalirnya air selokan
di sampah-sampah membusuk
di ranting-ranting pohon
di kuncup mekar bebungaan
di pucuk pucuk daun
di ujung-ujung kerudung
di pinggiran kopiah
di kelebat kelebat gamis
di tepi..tepian setiap tepi..
di temaram minda..
di getar sayap laron
di pucuk rintik gerimis
didalamnya dingin
di berdecit pintu cabinet dryer
di sunyi timbangan digital
di senyap dan denting oven listrik
di lecek2 kertas
di tarik nafas
di hembus nafas
di ....
ya, di....
mana yg terlewat tak kutanyai
mereka sepakat,
ya, sepakat
bahwa roda kehidupan ini akan terus berputar, tak ada rem, sungguh tak ada pilihan "rem"
jadii..hadapi..hadapi...hadapi..
tak seberapa jauh,
tak seberapa lama
hadapi..hadapi..
perbaiki lagi mimpi, sebelum terpejam mata, yg mungkin untuk terakhir kali
perbaiki lagi hati, yg sudah menumpuk nanah dan kotoran, yg mungkin kesempatan terakhir kali
perbaiki lagi langkah, yg sudah mulai tidak Allah ghayatuna, yg mungkin menjadi langkah penentu..husnul atau su'ul khotimah..

Ayoo.. itu batu bata nya, ini semennya, disana ada pasir, babatuan kecil tersedia..
bangun lagi ya cita-cita tinggi nya..
cukup Allah saja, cukup Allah saja..
ya, cukup Allah saja.. yg menyemangati, yang menguatkan, yg menemani, yg menjadi motivasi..





Allah, genggam aku erat,lebih erat,lebih erat
aku bersaksi hanya Engkau,
dan aku beriman, hanya Engkau

Minggu, 05 Mei 2013

jarak

cepat sekali waktu berlalu
dan alangkah meruginya jika semua letih tak terbayar lunas karna tak bernilai apa-apa. alangkah sedihnya jika semua keringat yang bercampur kaca-kaca dari sepasang mata menguap begitu saja di hadapan-Nya, gombal..bukan karna-Na..
tapi saya selalu percaya :D
mereka yang berletih, lelah, menangis di jalan yang Allah ridhoi tak kan pernah merugi..
karna terminal akhir mereka adalah Jannah..
ah, indah sekali Jannah..
semoga Allah kuatkan setiap pundak yang mengemban 'amanah kehidupan' nya masing-masing, untuk 'diselesaikan' dengan sebaik-baik penyelesaian.

berlarilah, kalahkan egomu, kalahkan gemuruh kemarahan,
jadilah hamba yng penuh kecintaan
membumi dalam perbuatan, melangit dalam peribadatan
berlarilah, tebas dan pangkas perasaan tak layak itu
terjang lukamu, terjang lukamu
jika kau masih yakin pada-Nya
sungguh jika kau masih yakin pada-Nya
kau tak akan menyerah, karna menyerah dekat sekali pada kekafiran
karna menyerah, kau tak lagi jadi hamba kecintaan
LARI!! jangan pedulikan perasaanmu!
LARI!! jangan pedulikan lukamu!
Tugas dakwah tak bisa menunggu lama. LARILAH!!
selesaikan amanah amanah yang kau emban..selesaikan dengan hati yang ridho
Jemput keridhoan-Nya, dengan keridhoan kedua permata hatimu itu :')
jemputlah keridhoan mereka sebelum terlambat.


bukankah Allah sediakan Surga dg berbagai macam jalan kebaikan?
tenang sajalah, selama kau persembahkan terbaik untuk-Nya
semuanya bernilai,tak tersia-sia dari sisi-Nya

cinta buta

mata yang buta, itu tak apa
tapi kalau cinta yang buta?
...
merambat menjadi cemburu buta? akhirnya menjadi buta.. menutup segala yang ada

...

saya akan menceritakan seseorang,tentang cintanya yang buta, tentang cemburunya yang buta.
cemburu mungkin sama seperti kemarahan, kekerabatan mereka mungkin juga sangat dekat.
dan kemarahan ibarat api yang bisa membakar semuanya, menghanguskannya, menjadikan abu, lantas hilang tak bersisa
mungkin itu yang sedang dirasakan dia, sebut saja Sarah
cintanya pada sang adik yang begitu besar membuatnya mudah cemburu
Sarah begitu sayang padanya, begitu mencintainya..
hingga waktu berlalu..
Sarah menyadari adik kecilnya dicintai banyak orang
dan dengan sifat riang terbuka-nya sang adik..siapapun mendapat respon baik..
Sarah pun menyadari adiknya mencintai banyak orang lain, karna sebenarnya Sarah pun orang lain.
dan Sarah terluka.. ia cemburu buta, ia tak rela, tak rela
Adiknya kini tlah bersama oranglain..dicintai dan mencintai..lebih..
dan Sarah justru semakin jauh, jauh..
Sarah berusaha menanyakan pada hatinya,
Sarah berusaha menanyakan dalam doa
dan sampailah ia pada percakapan dengan dirinya sendiri
"kau yang tidak tahu diri sejak awal..
kau yang salah karna terlalu mencintainya
dan lebih salah lagi kau berharap ia mencintaimu seperti kau mencintainya,
ah..Sarah..tahu diri lah.. kau bukan lah siapa2 baginya
kau hanya orang lain yang sekarang sedang 'berpapasan' di jalan kehidupan
 tahu diri lah!! dia berhak memilih cintanya, memang kamu siapa?"
percakapan itu berulang berulang berulang memenuhi kepala Sarah, tak terkira air mata yang tumpah..
sampai Sarah akhirnya memilih berbagi..
"aku tak tahu bagaimana menggambarkan hancurnya semua,
entah hatiku masih berbentuk atau tidak,
kutemukan fakta,dia lebih memilih Citra (sebut saja demikian),
aku sayang sekali padanya, tapi kenapa sekaligus aku mudah sekali cemburu ketika ia berdekat-dekat dengan Citra? kenapa aku begitu buta mencintainya,sampai melupakan bahwa aku bukanlah siapa-siapa baginya, sebaiknya mungkin aku berdiri saja di tepi, menyaksikannya berlari bersama Citra, tertawa, bahagia..
itu seharusnya membuatku lega dan turut tersenyum bahagia 'orang yang kucintai bahagia,meski tak bersamaku'
aku mungkin memang sangat lah berlebihan, karna sekarang aku terbangun dari mimpiku..dan kini aku sadar sepenuhnya: aku bukanlah siapa2. biar rasa guruh gemuruh ini aku saja yang menyelesaikannya"
dan yang mendengar, hanya dapat mengelus punggungnya, menepuk nepuk pundaknya, sembari berbisik..cinta mungkin memangtak harus selalu memiliki, tapi dengan mencintai..bukankah kau pun sedang beribadah Sarah?
wajah Sarah masih pias, belum ada ekspresi apapun disana..
semoga Sarah segera bisa tersenyum kembali



cintailah,karna kau tak pernah bisa memangkasnya
biar cukup Yang Maha Mencintai yang membalasnya
biarkan,dan biarkan dia memilih cintanya
jika bukan kamu pilihannya,terimalah,karna kau bukan siapa-siapa
:D