Rabu, 30 Desember 2009

mari kita lihat sejenak

lihat ini..
kemudian,,

sedikit dari problematika umat,, masih banyak permasalahan lain, pergaulan bebas, korupsi dan bobroknya sistem birokrasi kita..
tapi lihatlah sisi lain,
pejuang dakwah yang tak pernah lelah, anak2 yang tumbuh sholih sholihah, mengharap generasi yang terjanjikan itu datang..

kawan, ssaya ingin kita melihat sejenak,, begitu kompleknya permasalahan umat. banyak sekali dan seperti kata imam syahid Hasan Al Banna, kewajiban kita lebih banyak daripada waktu yang tersedia

jika kalian muak dengan keadaan saat ini, jika kalian sungguh2 muak pada sistem birokrasi kita, sungguh bukan menyalahkan solusinya. bukan menyalahkan sistem, karna saya yakin nama 'demokrasi' itu sebatas pada nama, kita yang akan membuatnya baik atau jelek.

Lihatlah sejenak sebagian kecil foto2 atas realitas permasalahan bangsa di atas... akankah kita menutup mata dari semua itu, membiarkan kedzoliman secara terorganisir terus menerus menyakiti hak rakyat..., membiarkan adik2, ponakan2, kita menghadapi begitu banyaknya godaan, akan seperti apalagi anak2 kita nantinya menapaki hidup..
Saya tahu, anda tahu, kita tahu bahwa solusi dari permasalahan ini adalah Islam. Kita semua setuju kan?
kawan, keputusasaan tlah menghimpit sebagian besar saudara kita, sebagian besar dari umat. apakah antum semua sebagai pejuangnya pun tlah putus asa? kapan semua permasalahan ini akan terselesaikan jika kita tak pernah satu jalan, berjalan sendiri2, mari kita belajar kembali dengan ikhlas bersama2, saya yakin, kita akan menemukan solusinya.
Ah ya, untuk demokrasi, sistem yang berasal dari kaum kafir, mari kita belajar dan buka kembali siroh nabi dengan ikhlas...
demokrasi mengikuti orang kafir, mari kita belajar kembali dengan ikhlas...
kawan, permasalahan ini bukan untuk dihindari. kita harus maju dan menghadapinya. dengan itu, kita dapat memperbaiki sistem, membuat peraturan yag sesuai syariat, memberikan hak2 umat islam dengan adil. harapan itu sungguh2 masih ada..
Generasi yang terjanjikan itu akan datang, menempati muka bumi, temasuk di negeri kita.

Minggu, 13 Desember 2009

Aku kenapa yah??

sebenarnya setelah Tekad1, Musang, DM1 dan berbagai kegiatan, jiwa ini menemukan kembali mata airnya, ia sejuk dan tenang...
Sebenarnya jiwa ini sungguh2 rindu untuk kembali berjuang, total di jalan dakwah, tak ada lagi setengah2....
Tapi mungkin,, inilah ujiannya,,,saat pijar semangat itu menyala, ia redup karena ukhuwah yg dirasa tak sama seperti dulu,, ia redup karena tak menemukan senyum kehangatan itu,, ia redup karena ia merasa tak berguna,, ada orang lain yang lebih mempu mengemban amanah ini, orang itu bukan aku... mungkin semua prasangka itu benar,, tapi jiwa itu lupa bahwa semuanya hanyalah prasangkanya,,
mungkin inilah ujiannya.....aku jadi enggan lagi datang, berkumpul dengan kader, pengurus, yang lain...buat apa? toh kedatanganku tak berarti apa2... padahal itu hanyalah prasangka hamba..
Maka ya Robb....ikat sajalah hamba, agar tak pergi2 lagi,, agar ingat betapa jalan ini dulu susah sekali hamba coba memasuki...dan kini susah sekali tetap lurus di dalamnya,,, bertebar kesia-siaan, berkubang kemaksiatan... Ampuni hamna.....ampuni hamba....

Senin, 07 Desember 2009

konsisten...totalitas...

Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kedzaliman yang kan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini , darah ini sepenuh ridho Ilahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari bujur
Tuju sasaran , siapapun pemanahnya

Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya

Asalkan ikhlas di hati tuk hanya Ridho Ilahi

Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap dilontarkan dan menghujam
Menembus dada lantakkan keangkuhan

Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Mengoyak dan menumbang kezaliman

Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Ilahi Rabbi

Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan

Kami pisau belati yang selalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah akan padam
Tuk arungi da?wah ini , jalan panjang

Asalkan ikhlas dihati menuju jannah Ilahi Rabbi...


Bismillah...mungkin aku harus total sekarang, tak lagi setengah2... perbaiki diri...

Sabtu, 05 Desember 2009

kutemukan lagi...

Ya Alloh.. hamba pernah berpikir untuk mundur saja dari barisan, jadi yang biasa saja, tak usah dibarisan depan, tak usah terlalu berbeda dengan yang lain... ya Robb, pernah hamba berpikir seperti itu.....
kemudian jiwa ini seperti kehilangan arah, meski teman sekarang jauh lebih banyak, lebih rame..nyatanya, 'kehilangan yg satu itu' membuat sangat ada yang berkurang, kemana amal yaumiku? bacaan dan hafalanku? kemana kekonsistenan ku? kemana azzam dan ghirohku dahulu? Ya Robb... ternyata itu yang membuat hamba tak tenang belakangan ini...
Bukan karena hamba tak jadi adik terbaik, jadi saudara terbaik, bukan karena ukhuwah yang dirasa tak seperti dulu... ternyata jiwa ini tak tenang karena meninggalkan seruan ini, mulai mencoba mengabaikannya.... ternyata jiwa ini tak tenang karena tak berada dalam barisan pasukan-Mu lagi... Ya Robb, hamba tahu,,hamba belumlah menjadi siapa2 dan mungkin tak akan menjadi siapa2... hamba masih terlalu malas dan manja, menunda2 pekerjaan...futur yang berkepanjangan... maka ketika salah satu saudari hamba mengatakan "ayomi harus ditarik,,kalo ngga bisa lepas nih.." sudah ada sinyal2 itu ternyata...
Ya Robb...hamba ingin memulai lagi, mengejar lagi cita2 hamba yang dulu... berdiri di symposium termegah di dunia, berdiri sebagai seorang muslim, isyhadu bi anna muslimuun..., bermanfaat bagi orang banyak, ikut andil dalam setiap kesempatan dan terakhir...tentu cita2 menjadi mujahidah yang kan melihat wajah-Mu...kelak, insyaAlloh...amin..
Ya Robb, seringkali hamba tak mau terlihat begitu ekstrim sampai2 hamba terlalu memberi toleransi pada keadaan, sungkan untuk mengingatkan, sungkan untuk menyampaikan kebenaran. Astaghfirulloh... Ampuni hamba ya Robb...
Tadinya hamba mengira Engkau akan membiarkan hamba terus berada diluar barisan, buat apa dipertahankan, nyatanya hamba belum ikut andil apa2..
Tapi ya Robb,, ketika Engkau kembali mengizinkan langkah kaki ini untuk berkumpul dengan para pejuang-Mu... Sungguh terimakasih ya Alloh... terimakasih...
Dan meskipun kerinduan itu tetap membuncah,,hamba memohon agar semua rindu ini hanya karena Engkau,...