Selasa, 21 Juli 2009

Pengin ngomong

Akhirnya bisa juga nih ke warnet. Dari hari kamis di tahan2 pengin nulis,,alhamdulillah kesampean juga.. Huh..
Hari kamis itu sebenernya aku mau cerita betapa senangnya aku MU mau datang kesini. Bukan..aku bukan penggemar MU. Aku senang karena aku bisa lihat Timnas kita main lawan mereka, aku senang karena setelah sekian lama dan berganti masa, MU datang lagi ke Indonesia. Dan aku juga senang karena BP, Aliyudin, Ponaryo H, Budi S, Isnan Ali dan lainnya yang lawan mereka:)
Ternyata jumat pagi "ada urusan lain", ada pengeboman. HHHHHHhhhhhhhhh.... Dampaknya kemana-mana nih bom. Nggak cuma bangunan yang pada hancur berantakan, orang-orang luka dan trauma,,bom itu sukses bikin MU nggak jadi kesini. Bukan itu kawan, bukan itu penyesalan terberatnya..bukan itu.. Tapi kembali lagi 'kita' yang disudutkan. Siapa lagi, walaupun Badan Intelijen mengungkap ada kelompok teroris lain, sayangnya masyarakat kita udah terlanjur lebih kenal sama teroris2 yang katanya orang Islam. Kita orang emang paling terkenal soal teroris2an begini. Padahal orang2 Islam beneran mati2an membangun lagi semua 'citra' baik Islam, pelan-pelan orang mulai melihat agama kita emang yang terbaik. Tapi.. yah, mungkin itu yang namanya perjuangan. Kita bangun-dihancurkan, bangunlagi-dirobohkan, bangunlagidiluluhlantahkan...
Kalau benar mereka orang Islam, aku mau tanya deh. Apa sih yang dicari? Surga? Syahid? Saudaraku..aku tahu saudara kita di belahan bumi lain begitu terhinakan, kita semua tahu,muslim di Palestina, Afganistan, Irak, Bosnia-Serbia,Xinjiang begitu terluka.. Sungguh kita semua tahu mereka menukar keimanan dengan nyawanya.. Apa dulu Rasul membalas para kafir yang pernah menghina dan menyakiti beliau?
Bukankah negara kafir menyerang kita melalui tayangan, mode, makanan?denagn pemikiran, yang kata orang disebut perang pemikiran. Kenapa harus Bom saudaraku? kalau kita bisa saling membahu menolong saudara kita yang lain, mendidik generasi, bekerja keras menjemput janji kehidupan, menjemput janji kemenangan..

Ayomi dalam Apa Kabar Indonesia

Dua hari pasca ledakan bom di hotel Jw Marriot dan Ritz Carlton, berbagai media terus berusaha menggali dan mencari informasi mengenai ledakan itu. Begitu pula tv-wan yang mendatangkan 4 narasumber dalam Apa Kabar Indonesia Malam dengan pembawa acaranya Tina Thalisa. Keempat narasumber itu memiliki sudut pandang berbeda-beda dalam menyikapi tragedi di Mega Kuningan. Narasumber yang pertama adalah orang biasa yang ingin mengomentari peristiwa tersebut. Namanya Ayomi1. "Selamat Malam mba Ayomi1.."begitu sapa Tina sebagai pembawa acara. "Selamat malam...:)"jawabnya. Kemudian Tina pun menyapa narasumber yang lain; seorang pengamat intelijen Ayomi2 kemudian seorang anggota Jamaah Islamiyah Ayomi3 dan terakhir seorang pendukung MU Ayomi4.
Tina: "Wah,ini kok namanya bisa sama hahaha.."
Ayomi1: "Yah, namanya nama mba, banyak yang kembar"
Ayomi4: "saya juga heran'''"

Kamis, 16 Juli 2009

Inspirasi

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.

Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?

Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi. Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana .

Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

DIARY [[BUKAN FIKSI]]

12 September 2006

Apakah hari yang tlah berulangkali terlewati ada yang kau mengerti? Sesaat dari waktu itu.. Hanya sesaatpun... Aku tak menyadari begitu luasnya kulukiskan dirimu dalam ruang yang kini beku.. Apakah dam jauh ini sejenak kau mengingat? sepotong hati yang tlah menanti, mengharap walaukini tak lagi?? Kenapa aku pertanyakan?

unmemorize

Bintang kecil itu tertawa sejenak dalam sesaat.. Semakin ia merasa kecil tatkala orang menyebutnya kecil,, cahaya pun redup..terang..redup..tertuduk malu... Terhempas seperti tak berguna.. tak ada yang dimiliki berharga, di mata sekitarnya..

21 April 2007

for:----------
Kenapa kau biarkan kita berpisah? Aku tau kau lakukan itu untuk kehidupanku yang lebih baik. Tapi kenapa kita harus berpisah?? Kenapa kau menyiksa hati kita..?
Terlalu lamakah kau meninggalkanku? Membiarkanku mencari tahu diriku sendiri.. Membiarkan orang-orang disekitarku mengatakan semua yang tidak aku pahami.. Semua masa itu tlah kulalui tanpa ada dirimu yang menguatkanku..

1 November 2007

Untuk Rohis yang banyak banget bantu aku buat membuka mata. Buat bermimpi dengan visi kalau kita yang akan memenangkan pertarungan ini.. Rohis yang tlah menyentuh lembut sisi dalam hatiku, hingga tangispun terasa sangat nikmat menyadarkanku kalau aku masih dapat berbuat sesuatu. Thanks Alloh.., siapa yang lebih cerdas mengatur skenario ini, hingga aku memilih Rohis.

11 Desember 2007

Kurasa aku sedang berada dalam lingkaran syetan.. Astaghfirulloh..aku takut lama2 terkurung dalam linkaran ini.
Ada suatu kejadian, aku mendapat-----------------------
--------------- aku nggak tau apa maksudnya..
------------------------------------------
----------------------------------------------------------- semoga tebakanku salah.

13 Desember 2007

Aku benar-benar penasaran! Aku terganggu, rasana ada sebongkah batu besar yang begitu menyesakkanku.. Aku benar-benar tidak nyaman dengan keadaan seperti ini..
----------
-------------------------

16 Desember 2007

Akhirnya aku tahu... Orang yang----------------------------- Sudah cukup jelas, memang tebakanku tak salah.
Aku akan membiarkan ini berlalu.. menyerahkan semua pada Alloh..

20 Desember 2007

Apa aku salah ya Alloh? Apa aku salah karena dulu memberanikan diri untuk ------------------- itu? Sungguh maksudku hanya membantu.. Aku takut ya Alloh... Maafkan aku...

24 Januari 2008

Tak pernah terpikir olehku akan berada dalam ukhuwah dakwah ini. Tak pernah terlintas aku akan dipanggil mujahidah oleh seorang yang sangat cantik, dan aku punya mimpi untu itu.. Sungguh terlintaspun tidak. Betapa bersyukurnya aku, bisa berada dalam estafet dakwah ini..

12 Feb. 2008

Untk jiwa yang selalu merasa rindu.. Bukankah rindu adalah anugrah dari Alloh? Kenapa rindu harus menyiksa? Rindu pada siapa? pada apa? Wahai para perindu, apapun yang kaku rindu inilah anugrah Alloh. Bersyukurlah atas rasa rindu itu.. Karena tak semua rindu akan menemukan jalan untuk bertemu.. Rindu? Apa hanya maut yang dapat mengobatinya? Agar kita berkumpul di Surga-Nya?

26 Feb. 2008

Kepergianmu mengajari aku di waktu kecil untuk menerima kenyataan bahwa kau tak mungkin ada di sisiku saat itu dan sampai kapanpun aku takkan pernah jumpa denganmu.. ----...
Kepergianmu mengajari aku untuk bersyukur. Tak merengek manja untuk dikasihani, kau mengajariku untuk menjalani yang tlah Alloh tetapkan. Kau mengajari aku untuk ikhlas.. Ikhlas kalau kau dan aku hanya hamba-Nya yang fana.
Kepergianmu mengajariku bahwa rindu memang anugrah dari-Nya dan rindu menjadi semangatku untuk meraih surga-Nya.. Semoga kita kan berjumpa..

26 Shafar 1430 H

Ya Rabb, kemarin usiaku tepat 18 tahun.. Aku belum melakukan apa-apa.. ya Rabb..
Masihkah Engakau memberiku kesempatan? Ampuni aku ya Alloh..
18 tahun.. lama juga ya.. Berarti sudah belasan tahun aku berpisah dengannya .. belasan tahu aku menganggapnya orang lain. Entah kapan akan terucap dariku sebuah kata yang seharusnya untuknya..
Ya Rabb.. masih pantaskah aku disebut seorang yang beriman? Masih pantaskan aku disebut seorang manusia? Masih pantaskah jika aku dikatakan berhati baik dan lembut?
Ya Rabb..puluhan sma, telepon darinya ku acuhkan.. DAn aku masih ingat betul saat ia akan memelukku.. Ku tampuk dengan airmuka tak bersahabat. Salahkah ya Rabb aku melakukannya??? Jika hati hamba-Mu ini belum bisa menerima semua keputusannya Jika hamba masih merasa di dzolimi? Salahkah hamba ya Rabb?
Aku belajar mengenal Mu.. belajar menjadikan hatiku terpaut padaMu, agar tak ada dan tak akan pernah lagi ada dendam, benci apalagi untuk seseorang yang seharusnya paling ku hormati...
Salahkah aku ya Rabb? JIka aku belum siap mengucapkan sebuah kata itu untuknya??

---to be contineu---

Permohonan maaf

Saya mau minta maaf kepada semua pembaca walaupun bacanya karena kesasar ke blog ini..^-
Sesungguhnya niat awal adanya blog ini adalah untuk media dakwah.. Tapi afwan, ternyata saya belum tau apa2..jadi blognya ya kayak gini..
Afwan karena saya cuma anak ingusan yang baru belajar.. Dan bagi saya.. Apapun dapat kita jadikan renungan, refleksi kehidupan dan tentunya sebuah pelajaran yang paling dapat kita pahami..
Maka, maafkan karena blog ini belum mewakili tiu semua..
Yah, walaupun belum banyak yang baca, sebelum blog ini terkenal saya minta maaf duluu:)
Selain itu.. saya mau minta maaf pada semua teman sekolah saya..maaf karena saya belum begitu berarti buat kalian.. pada bapak ibu guru saya dari TK sampai SMA maafkan semua keusilan muridmu yang satu ini..maafkan belum bisa membuatmu bangga menjadi guru bagiku..kepada sahabatku beruang madu..maaf karena aku tidak terlalu baik menjadi sahabatmu..maaf karena selama ini aku selalu banyak berharap dan sedikit memberi.. Pada kakak kelasku, mas Pr. maaf atas semua tingkah saya yang kekanak-kanakan, maaf atas semua sikap saya yang menyakitkan.. Pada ukh UK, maaf atas semua kelancangan mulut ini berkata-kata..
Dan tentunya saya memohon maaf pada Sang maha Memaafkan.. maafkan hamba yang belum bisa menyampaikan permohonan maaf ini secara langsung..

Sabtu, 04 Juli 2009

Penjelasan Hidup

Arthur Ashe,Pemain legendaris Wimbledon sekarat terjangkit penyakit dari darah yang ia terima sewaktu menjalani operasi jantung di tahun 1983.

Dari seluruh dunia, ia menerima banyak surat dari penggemarnya yang salah satunya mengekspresikan perasaan dengan pertanyaan: " Kenapa Tuhan memilih anda untuk penyakit yang sangat buruk?"

Untuk surat ini, Arthur menjawab :
"Untuk seluruh dunia, 50 juta anak-anak mulai belajar bermain tennis,
5 juta orang yang belajar bermain tennis, 500.000 orang yang belajar tennis secara profesional, 50.000 orang yang masuk ke arena pertandingan,
5000 orang yang mencapai arena Grand Slam,50 orang yang mencapai Wimbledon,
4 orang masuk ke semi final, 2 orang masuk ke final,...

Dan ketika saya mendekap Tropi kemenangan, saya tidak pernah bertanya "mengapa saya?"
Dan hari ini dalam kesakitan, saya juga tidak patut untuk bertanya " mengapa saya?"

Kebahagiaan menjaga hidup anda tetap manis,
Cobaan menjaga anda tetap kuat,
Kesedihan menjaga anda tetap manusiawi,
Kegagalan menjaga anda tetap rendah hati dan kesuksesan menjaga anda tetap bersinar, namun hanya Keyakinan kepada Tuhan & tingkah Laku yang membuat anda tetap berjalan..... berjalan.....

==============================================================================
Tuhan selalu berkehendak dengan cara yang tidak disangka-sangka karena Tuhan adalah Zat yang maha tinggi.Bukankah Tuhan adalah Pengasa atas semua mahluk CiptaanNya?. kita tidak sepatutnya mempertanyakan " mengapa" atas yang menimpa diri kita. Yang patut kita lakukan adalah berdamai dengan diri dan belajar dari keadaan yang kita alami saat ini agar bisa menjadi orang yang lebih baik kedepan untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

ayokitamaju.blogspot.com

Jumat, 03 Juli 2009

Kisah Bocah Yang Dipenggal Kepalanya

alkisah, abunawas datang ke sebuah kota, tinggal di sana selama tujuh hari..

setiap pagi, si abunawas ini suka datang ke sebuah kedai kopi.. duduk dan ngobrol di sana.. hari pertama dia duduk, seorang bocah kecil berusia 12 tahun sambil tertawa2, menarik topinya.. lantas berlari menjauh, tertawa2 mengejek.. abunawas menghelas nafas pendek, lantas mengambil topi yg terjatuh, mengabaikan anak kecil itu, melanjutkan minum kopi..

hari kedua, kejadian tersebut berulang-lagi..
hari ketiga, malah tambah parah.. tingkah bocah nakal itu semakin kelewatan..
hari keempat... hari kelima.. hari keenam.. hingga hari ketujuh.. setelah mengambil topinya yg jatuh ke tanah, abunawas bertanya ke pelayan kedai.

"siapakah bocah itu?"
"dia anak warga sini.. memang nakal sekali.. sudah berkali2 ditegur, tetap sj begitu.."
abunawas manggut2.. membayar kopinya lantas beranjak pergi..
"sebentar, tuan.."
"iya, ada apa?"
"erg.. kenapa tuan tidak memarahi anak itu selama tujuh hari terakhir?"
abunawas tersenyum, "sudah banyak yg menegur, bukan? saya pastilah juga akan sia2 saja marah.. besok-lusa, pasti akan ada yg menghentikan tabiat buruknya.."
dan abunawas berlalu.. melanjutkan perjalanan ke kota lain..

sebulan kemudian, terbetik kabar, si bocah nakal itu memang sudah benar2 berhenti mengganggu orang asing yg singgah di kedai itu.. suatuhari, si bocah jahil menarik topi seseorang.. dan orang itu (yg adalah panglima perang), tanpa banyak cerita, mencabut pedangnya, lantas menebas kepala bocah itu.. menggelinding.. dan hingga panglima perang itu pergi, tak ada satupun warga yg berniat secuilpun membela si bocah malang..

kawan.. sy tdk sedang bicara soal konvoi moge, pelayanan publik, koruptor, birokrat, atau orang2 lain yg secara sistematik dan kontinu menyakiti hati orang lain, secara terus-menerus menzalimi orang lain.. sy tdk bicara soal mereka.. karena urusan mereka sudah jelas, terang benderang..

sy ingin bicara soal kita.. yeah, jangan2 selama ini, kitalah bocah tsb.. yg secara terus-menerus sudah menyakiti hak orang lain, sudah menzalimi, tanpa kita sadari... dan ketika sebuah pembalasan itu hadir, yg paling menyedihkan, jangan2, bahkan saudara, kakak-adik, orang-tua kita sendiripun berlepas tangan, tidak mau membela..

tere-liye

Akhirnya..

Duhai yang maha tahu rapuhnya diri ini.. Setiap kali hamba terlempar kedalam putaran masa itu, seringkali, tanpa sadar hamba melampiaskannya dalam bentuk emosi, emosi yang sangat kekanakan.. Seringkali..semua kejadian di masa itu lebih sakit hamba rasakan saat ini, mengiris-iris tanpa sedikitpun menberi celah.. Duhai Yang Maha tahu.. Betapa semuanya begitu berat hamba lalui, sepanjang hari..hamba selalu di beda-bedakan, setiap hari orang mengatakan itu pada hamba.. Bahkan hamba ingat sekali waktu itu.. hamba ingat sekali..
Duhai Dzat yang paling kuat,, sayangnya sampai hari ini hamba belum bisa membiarkan semua kenangan itu berlalu begitu saja.. melupakan semua sakitnya dan membalas dengan senyuman tulus menerima.. hamba belum bisa..
Kadang keadilan-Mu memang sungguh jauh dari kasat mata.. Apakah Engkau akan memberiku pemahaman itu?bahwa hidup ini tidak pernah tidak adil.. Apakah Engkau akan memberiku kesempatan melihat wajah yang begitu kurindukan,,yang tak pernah kulihat seumur hidupku? Apakah Kau akan memberikan penjelasan atas hidupku dulu?
Dan akhirnya..hamba tak mampu lagi membiarkan semua luka itu dalam hati,, akhirnya hamba menuliskannya.. Ampuni jika hamba terlalu lemah untuk ini.. Ampuni hamba..