Jumat, 29 Juni 2012

hem?

#setting: krasak krusuk.. gaduk.. rusuh.. ada potongan mendoan, ada gelas kosong bekas teh manis, ada tiker sahaja yang setia

"emang mau ngapain?"celetuk satu

"enaknya kesini aja" celetuk dua

"eh, eh, naik apa?" celetuk tiga

"emang ntar kita mau lesehan? njur nglingker gitu" celetuk empat

"hish..elu ah, muraja'ah sekalian ntar, hehehe" celetuk lima

"ayooooooo" celetuk enam

"ntar pesennya kemana?" celetuk tujuh

"okee..gitu aja ya sepakat?" celetuk delapan

"diitung dulu sii, kemon chay diitung" celetuk sembilan

#corat coret

"siipp.. jadi ya jadi.. okee, bismillah.. hehehee" celetuk sepuluh

[kolaqiters]


"haahhhh.. ini kaaannn.." masih bengong
"buka ket buka" provokator
"eh, beneraaaann" mulai kumat
"huwaaa... beneeerrr.. ini mbak ituuu... aduh, seneng banget" lanjut kumat
moga jadi langkah awal sebelum benar-benar ketemu =')



::penginnaikgunungpakebanget^^




*malam apa ini? eh, jumat yaa..
pantesan..

Kamis, 28 Juni 2012

kau tahu #1

kau tahu dik.. bahwa engkau adalah manusia.. yang dicipta tak sia.. yang dibekali segala potensi kebaikan.. yang diutus untuk mengelola dalam bingkai penghambaan

kau tahu dik.. kaki-kaki kecilmu tak pernah pecah-pecah apalagi berdarah karna terik panas dan dingin badai tanpa alas kaki..
kau juga tahu dik.. kaki-kaki kecilmu tak pernah pegal berjalan jauhh untuk sesuap nasi atau mungkin untuk lembar-lembar kertas keluaran bank indonesia itu untuk menentukan nasib pendidikan formalmu.. kaki-kaki kecilmu juga tak pernah kotor oleh lumpur.. becek hutan.. lecet-lecet karna semak belukar.. tak pernah dik.. kau tahu kan?

kau tahu dik.. butir-butir keringatmu tak pernah terpaksa harus kau peras..

kau tahu dik.. malam-malam kecilmu pun tak pernah kedinginan.. kau tak pernah benar-benar sendiri.. ada yang bisa kau peluk.. bila gelap, ada yang membawakan obor cahaya padamu..

kau tahu dik.. perutmu tak pernah sampai berbunyi karna keroncongan.. atau kau menelan ludah karna hanya melihat saja.. tak pernah.. kau bahkan sampai mencari tahu kan, bagaimana rasanya lapar?

kau tahu dik.. tanganmu tak pernah pegal-pegal untuk bekerja, berkeliling, mencari-cari, berkeliling.. tak pernah.. tanganmu hanya akrab dengan buku-buku, sempoa, lembar-lembar puisi, majalah bobo, belia, ceria..

kau tahu dik.. pakaianmu tak pernah tambal sulam, lungsuran, atau loakan.. pakaianmu selalu baru.. bahkan ketika kau dengan bersahaja akan meminjam seragam untuk dua hari-pun akhirnya kau mendapatkan yang baru..

kau tahu dik.. segala macam mainan, makanan lezat, buah-buahan segar, buku-buku pelajaran komplit.. semua kau miliki..

kau tahu dik.. kau tak pernah kekurangan..
kau tak pernah diposisi ketika harus berjalan tanpa alas kaki untuk mencari sesuap nasi dan lembaran uang.. kau tak pernah diposisi merengek minta mainan, buah-buahan, jajan-jajanan, buku-buku pelajaran..
kau tak pernah diposisi gelap, sendiri, dingin dan tanpa teman..
kau tak pernah diposisi malu karna bajumu lusuh, tambal sulam, lungsuran, loakan..
kau dapatkan segalanya.. sekolah, fasilitas, pendidikan..teman..ke-lu-ar-ga.. kau punyai segalanya..

sampai hari ini dik.. kau tahu.. hidupmu baik-baik saja..

ah..dik.. aku tahu, kau sedang iri dan cemburu, sekaligus sayang
pada ia.. yang bermarathon bahkan sejak dulu..
pada ia.. yang memeras keringat sejak dulu..
pada ia.. yang bertahan hidup sejak dulu..
pada ia.. yang akrab dengan gelap, sendiri, dingin
pada ia.. yang merindukan pelangi..
pada ia.. yang riang, renyah tertawa, tulus tersenyum, lembut bersikap, santun bertutur..
pada ia.. yang menjadikan cinta sebagai kata kerja

ah dik.. kau tak pernah terlambat..
aku tahu.. kau sering mendengarnya, kau sering menyadarinya, kau sering merasakan getar ini kan?
aku tahu.. kau selalu berusaha memulai kembali
aku pun tahu.. belakangan ada yang begitu sakit kau rasa. apa sebab? sebab kau menyaksikan saudaramu bertaruh nyawa, kehormatan, nama baik, keringat dan darah, semuanya. dan semakin menjadikanmu sakit ketika menyadari kau hanya menonton infonya, hanya membaca ulasannya.
kau bahkan tak bisa ikut merasakan getar takbir sepanjang bumi Mishriy itu kan..
kau hanya terbengong-bengong melihat saudaramu dibumi lain kepalanya pecah, ususnya terurai, airmatanya tlah kering..
kau pun hanya menelan ludah saat saudaramu ditangkap, dipenjara, difitnah aneh-aneh..
juga, kau hanya menggeram pelan.. saat agamamu jelas-jelas dilecehkan, jelas-jelas dinodai..
ah.. perjuanganmu ini apa benar sebuah perjuangan.. dan kau semakin sakit.. aku tahu dik..
dan kau pun sedang mengeja lagi.. makna tarbiyah, makna cinta, makna jihad fii sabilillah..

oh dik..
kau tahu.. kau tak pernah menemukan alasan, untuk tak bisa, untuk tak sama bergerak, untuk tak melangkah lalu berlari.. kau tak pernah menemukan satu pun alasan..
baiklah.. dik.. selamat berproses lagi.. tak pernah terlambat.. 
[catatan]









*sabaaarrr.. muntah2 itu hal yg biasa.. pun dengan tiap malem
sudah sebulan lebih.. dan sepertinya makin banyak temen, jadi ga usah lebay #lho

Minggu, 24 Juni 2012

sudah ya, sudah

ingin aku mengucap terimakasih
padamu yang akhirnya setiap hari menemaniku
padamu yang akhirnya setiap malam membuatku terjaga
lalu terbangun kelelahan
padamu yang membuatku jadi sering memeluk lutut
memegangi sapu tangan yang sebenarnya handuk
lalu tak sadar mataku basah

ingin aku mengucap terimakasih
padamu yang telah membuatku hanya makan makanan itu saja
juga telah memperingatiku dengan sangat keras ketika aku mencoba bandel
padamu yang membuat kain-kain disekitar wajahku basah
padamu yang membuat minyak-minyak oles itu akhirnya terpakai
padamu yang membuat akhirnya aku banyak minum air putih

ingin aku mengucap terimakasih
sebab, seringkali, terimakasih itu menjelang sudah
please...
sudahi yaa..

sudah ya, sudah.. jangan mau muntah lagi
sudah ya, sudah..



udah capeeekk banget kaka..
tapi capeek bangetnya ga penting, #eh

Jumat, 22 Juni 2012

bantal kuning dan guling biru

kala bantal kuning dan guling biru itu bercakap...

"sudah tiga minggu tidurku tak pernah nyenyak.." keluh si bakung (bantal kuning)

"hahahaa.. memangnya aku bisa.. kau menangis sepanjang malam 3minggu terakhir ini.." sahut si gubi (guling biru) ga mau kalah

"tapi kau tak sampai tempias kan gubi?, bayangkanlah diriku..sudah tempias, patah pula segala urat-uratku.." bakung mulai menangis

"eh, eh.. sudaahh... kita sama sedang tak enak kondisi.. mau kata apa..aku juga selalu kena pukul.. lebam sudah seluruh badanku.." reda si gubi

bakung segera menyahut, "bajuku..sudah seharusnya diganti..tapi apa.. tempias lagi.. sudah tak bisa tidur setiap malam..bau pula seluruh badanku kini... hiks hiks.."

hening sesaat

"harusnya aku tak disini!!" teriak bakung kemudian..napasnya ngos2an.. "empat hari jeda itu..hidupku sempat tenang, tak ada tempias, berisik, keluh tertahan, bahkan banjir yang membasahi bajuku..tempias dan berisiknya hanya pindah sementara..sekarang kembali lagi menggangguku..aku benci!!"

masih hening

"padahal kulihat sudah banyak plastik putih berisi butiran-butiran entahlah itu tertelan.. atau botol-botol yang berjejer.. sumpek disini!" bakung mengambil napas lagi.. dia terlalu emosi.. kesabarannya mulai menipis..

dan gubi yg tahu persis penderitaan bakung berhari-hari ini hanya ikut memandangnya prihatin..
"kau tahu sahabatku bakung... setiap luka..ada penawarnya.." senyumnya.. 
lalu lanjutnya "dan setiap derita ada tebusannya, mungkin luruhnya dosa..atau bertambahnya kadar kesabaran..kita ikut doakan dia yaa, kita hanya terkena tempias.. apalagi seminggu terakhir, tempiasnya tertahan..ada sakit lain yang memaksanya menahan bukan?"

bakung kembali menatap baju lusuhnya yg lembab.. dia sudah sangat tak betah.. tapi dia tahu.. nanti akan ada bayarannya semua.. "ah..gubi..makasih ya.. kamu emang sahabat sejati aku =)" begitu batinnya

Rabu, 20 Juni 2012

Pagi di Purwokerto

terasa berbeda ya ka..
haha..
ich..ya iyalah..
kaka pengin kayak akyu lagi yaa
ga bisa ga bisa weeeee...

semangaaattt kaka!!

Senin, 18 Juni 2012

tidak terbayang

tidak terbayang bagaimana sakitnya temen2 yang tiap hari mesti muntah2 karna sakit bawaan
tidak terbayang bagaimana lelahnya menahan sakit yang menahun
bahkan..hanya untuk berbaring saja harus 'terganggu'
alhamdulillah...
harus lebih banyak bersyukur..
kudoakan selalu, untuk teman2 yang sakit.. sudah begitu lama..
semoga Allah mengganti setiap rasa sakit, dengan sesuatu yang lebih baik..



#asal tidak lebih dari 14 hari, aman insyaAllah
ini baru hari ke-11 ayomi =)

Sabtu, 16 Juni 2012

jika aku mati malam nanti


jikalau aku mati malam nanti,
bisakah aku mati seperti Ali..yang saat matinya seolah Allah telah mencabut ilmu dan dunia seisinya,
atau..
bisakah seperti matinya Umar..yang dengannya kaum muslim kehilangan benteng paling kokoh dalam membela diin ini,
atau..
khalifah harun al rasyid..yang membuat rakyatnya kebingungan menyalurkan zakat dari baitu mal karena tiada lagi mustahiq..

jika aku mati malam nanti,
aku masih punya sesiang

Rabb, harus kuapakan sesiang ini, harus kuapakan?




lagi, dari si ayyash..
jujur..mbak nangis bacanya..
dan sampai sekarang terus terbayang
harus kuapakan sesiang ini yang tersisa..
jazakallah khoir dik..
semoga Allah selalu merahmatimu dalam berkah sehat, iman dan ukhuwah
:)

redam

redam
diam
senyap sepi bisu
ataukah kecamuk
bising
rusuh ribut berantakan
redam
perbandingan
sebutir debu dan sebutir air
atau
sunrise dan sunset
atau 
pelangi dan aurora
atau
es dan api
adakah bedanya?
adakah bedanya?
redam
tak perlu...
khawatirmu
cemasmu
rasa yang entahlah itu
tak perlu...
kau hanya butuh
ikhtiar yang lebih panjang
sabar yang lebih lebar
tawakkal yang lebih luas
kau hanya butuh
senyum optimis
gerak yang menghidupkan
bangkit bangkit bangkit
hanya itu pilihanmu
terus hidup dalam hidup
sampai habis waktumu
sampai habis waktumu


(16juni2012,ayomi)

Jumat, 15 Juni 2012

uhuk2

sudah letih semua, kecuali batuknya :)
makin menghebat



Ya Allah..betapa tidak berdayanya..
untuk urusan hidup dan mati saja Engkau berkuasa, apalagi fermwntasi dan bioindustri :)
#ga nyambung

Kamis, 14 Juni 2012

ruang yang kau sediakan :)

untung ga salah ngetik "r" nya ga ilang, hehe

tifani menyusuri jalan kecil menuju kampus.. konon nama jalannya jalan kelinci, yah lebih gede dari jalan tikus lah.. hihi.. tifa nemuin banyak banget makhluk hidup, dari mulai ayam, kecebong, bebek, nyamuk, hue.. semuanya adaa..
sampailah dikampus, taraaa (ngaco banget alurnya)
adalah azzam, yang lalu mensejajarkan langkah bersama memasuki gerbang kampus birunya..
"fa...gimana nih progress-nya?"
mengernyitkan alis, cuek tifa jawab, "progress apaan?"
"progress proyek kamu lah.. hahaa"
"proyek? apaan sih zam?" masih aja ga ngerti si tifa nih..
"yaelah anak satu.. sekolah kaga sih lu..lama amat koneksinya..isi ulang pulsa dulu gih sono.. huahahaa.." masih aja ketawa si azzam.. demi melihat muka tifa yang mendadak nglipet kayak telor lipatnya mbak yuni.. buru2 deh azzam nyambungin.. "proyek peradaban shalihah.. gimane progressnya?"
muka tifa makin ga terkondisikan.. tapi yang keluar dari mulutnya, "menurutmu gimana zam?"
"loh, kok tanya gue.. kan lu yang expert di bidang ini.."
"yaelah zam.. pelit amat lu yak jadi orang.. pan dulu lu pernah expert juga disini.. bagi2 ke gue napa.. masih kuper nih"
azzam berkelit, "tifaa...lu ngomongin apa emang sih?kok jadi gue yang ga ngerti yaa? hehehehee"
"timpuk payung lu zam!" kesel si tifa.. orang lagi ngomong serius baik-baik.. jawabnya becanda mulu..
"eh eh..jangan salah persepsi gitu donk fa.. ah payah banget si, gitu aja dah cemberut.. saran gue, amal jama'i.. itu aja"
tifa diem deh.. matanya jadi kaca-kaca..
"gue ga ngerti zam mesti mulai dari mana.. nah, sama lu aje gue ga tau kabarnya.. gue kangen lingkaran yang dulu.. gue ngrasa ada yang kelewat di proses ini.." hela napas dulu ni si tifa.. "ibarat buah-buahan nih ye..gue ga tau sekarang tu lagi masanya mengkal, diunduh, mateng, kelewat mateng, apa busuk.."
si azzam cuma manggut-manggut.."gue makin ga ngerti ame bahasa lu fa.. berat.. hahahaa piss.. dah ye, gue masuk kelas dulu" lari loncat=loncat kayak kodok azzam pergi, masuk kelas..ninggalin tifa..
"huft.." kalo semua obrolan tadi lu anggep becanda ya zam..lu mungkin ga pernah tahu..kalo gue ga pernah becanda kalo bilang kangen.. sumpah deh, kangen. batin tifa


cerpen, cerpen.. hahaaa
bersambung,insyaAllah

jangan menyerah!

 
jangan menyerah pada dadamu yang sesak,
jangan pula pada kakimu yang lumpuh,
atau matamu yang buta
Bersabarlah, manusia hari esok!
Bersabarlah!
Tugasmu masih tinggi,
menumpuk di meja masa depan..
dan Allah masih di samping,
membuat kakimu yang gemetar itu
masih tetap berdiri


lutfi ayyash,2012
jazakallah khoir dek.. 

"kau...?"

"kau?.."
farah gemetar di pembaringannya.. dalam ruang sempit bercat biru dan bau obat itu hanya ia dan seorang asing.. asing?
"kau...?"
seorang itu hanya tersenyum, berusaha menyapa lebih lembut.. tapi tak ada kata..sepatahpun yang terucap.. dia juga tergagap

dia mendekat. ya, dia mendekat!
"farah..." hanya itu kata yang terucap, dia memeluknya erat..
farah membeku..
"kau....?"

dia akhirnya pergi, sebelum semua beku menjadi cair..
meninggalkan farah yang tetap dingin..
dan farah hanya mendesis kecil..
"kau...?"




menukar harga sebuah pertemua
diperbatasan dermaga

Minggu, 10 Juni 2012

sudah, tempat sampah #2

sudah ditelankan: jahe susu, sop ayam delima plus sambel, air jeruk panaass, jahe susu. semoga bereaksi. hampir menenggak komix, tapi ada yang menahan, hati: mbok kenapa-kenapa, ajaa diinum siki..ajaa.. hahaa

dan beruntunglah memiliki tempat sampah yang besaarr, dan luaass..ga perlu repot misahin organik-non organik, basah-kering, bla bla, bla..

la la la la la

makin banyak anonim, makin menegaskan, sebaiknya segera pindah rumah.. hahay

Rabu, 06 Juni 2012

jadikah juli? oh tidak, yasudah

"hallo.." sayup terdengar suara sang bunda dari kejauhan sana.. "bagaimana nak, kau hendak ikut? insyaallah tangga dua berangkat" lanjutnya..
dan farah hanya mendesah, jilbabnya bergerak2 terhampar angin..dia sedang di dataran tinggi, anginnya sejuk.. "emm..." cuma itu jawabnya..
"bagaimana?" desak bundanya.. "hemm..kayaknya Ra ga bisa ikut bun..."
"yaudah, kalo pulang, kunci rumah bunda titipkan mang wawan yaa.." begitu pesan terakhir bunda sebelum menutup teleponnya. "ah, bunda, selalu hanya to the point..Ra kan kangen..ingin lebih dari sekedar di telepon, di tanya, di kasih uang... kaca-kaca di mata farah cepat menguap, kena angin.. heemm.. farah melanjutkan 'jalan-jalannya'.. "sudahlah..mungkin memang tak jodoh...selamanya mungkin memang tak kan berjodoh lagi..walaupun..aahh, sudahlah"

dan dibukit bintang itu, farah menulis surat dilangit..
langit biru..jikalah bukan pertemuan obatnya.. jikalah bukan jejak kaki di tanah itu.. jikalah bukan 'pulang'.. tolong sampaikan setiaapp harap..yang tak pernah henti ini.. bahwa aku sayang..
boleh aku memelukmu langit biru?

"kok cemberut, ini uang untuk pekan ini..cukup ngga?"
farah masih saja cemberut, dadanya bergemuruh..
"yasudah ya..belajar yang rajin.. bunda pulang dulu.."

tak ada bahkan lima menit bund, Ra kangen...kangen sama bunda...pengin jalan bareng, jalan bareng aja..ber-basa-basi, diomelin juga gapapa.. Ra kangen..bukan cuma mau minta uang... T_T

Senin, 04 Juni 2012

Bangkit!

Bangkit memang tak mudah! Butuh KERJA KERAS sebagai rodanya dan SEMANGAT sebagai bahan bakarnya!!


"kerja keras itu seperti semut nak. semangat semut-semut itu tinggii, nggak perlu menunggu bantuan datang untuk mencari makanan. berpencar ke berbagai tempat untuk mencari makanannya sekaligus persediaan selama musim dingin..
dan semut mampu menahan beban lebih berat dari ukuran badannya sendiri.. nah, walaupun begitu, ia tetap rendah hati nak. selalu berusaha menyapa kawan seperjalanannya kalau bertemu di jalan..."



karena tarbiyah yang matang itu menghidupkan, menggerakkan 

Jumat, 01 Juni 2012

siyasah islamiyah #1

"hari itu..." suaranya tercekat. matanya nanar memerah berkaca. peserta madrasah yang semula krusuk krusuk mendadak hening. semua mata memperhatikan mata nanarnya, menelisik garis wajah beliau yang 30 menit lalu membersamai dalam diskusi tarbiyah. beberapa dari peserta ikut berkaca, menarik nafas, dalam..
"masih sangat terasa hingga detik ini.." begitu lanjutnya. suaranya masih tersendat keluar. "hari itu, semua kader daerah diminta ke jakarta, dan sebelum pergi diingatkan.. untuk menulis surat wasiat"
ya, beliau tengah menceritakan moment reformasi itu. seketika ada desah haru yang tak tertahan. cess.. embun itu jatuh. Beliaulah salah satu pendahulu kami. yang telah melalui dinamika dan kelok kelok jalan ini. Apakah kini kami telah berubah? Ya.. tapi perjuangannya tak akan pernah berubah. dakwah bukannya tak pernah berubah? hanya sarana dan strateginya saja yang berubah.
senja itu mendinginkan..

perjuangan ini akan tetap diteruskan.
semakin tahu makna cerdas pada zamannya.
ya, dakwah kini tak hanya ceramah, tetapi cumlaude, lolos PKM, PMW, rajin kuliah, asisten praktikum, bisnis, karya ilmiah, bahasa asing juga menjadi bagiannya.
memiliki kapasitas sesuai bidang kepakarannya perlu, tak hanya melihat dari sisi regulasi.

Ya, sudah saatnya ilmuwan muslim terlahir kembali!

p-e-r-a-n-g


Dalam perang fisik, pertahanan terkuat ada ketika posisi benteng masih tertutup.



Dalam perang pemikiran, pertahanan terkuat ada ketika posisi pikiran selalu terbuka. 
 
 
Ali Utrujjah



malam jumat sudah menjadi rutinitas, mata tak bisa terpejam :)
'makan' suplemen banyak2: membaca
iyaa..ini sambil ngerjain tugas juga kok

siklus hujan

Kedewasaan dimulai dari berani melihat kelemahan dan kesalahan diri sendiri, lalu mengakuinya tanpa perlawanan dan mencari pembenaran. 


Dewasa bukan masalah umur atau status, tapi masalah kepekaan. Puncaknya ada di introspeksi. Merasa malu kalau ada orang lain yang melihat lebih dulu kesalahan kita. Malu merupakan sifat yang menghidupkan. Seperti siklus hujan yang memberikan harapan bagi tanah yang gersang. Bukankah hujan selalu berasal dari tanah yang kita pijak? 

Kedewasaan
juga bukan hasil dari hal-hal yang bisa di rekayasa: status, busana, mimik, kepandaian atau tingkah laku. Kedewasaan tidak punya alat ukur yang pasti. Cuma individu bersangkutan yang paling fasih tentang kondisi dirinya. Orang lain hanya menerka-nerka. Tapi indikasinya bisa dibaca dari kemampuan seseorang untuk melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang dan latar belakang permasalahan tersebut. Ekstropeksi.

Kebiasaan mengenal diri sendiri akan menghasilkan kemampuan berkomunikasi yang baik, karena kita mencoba menceritakan kondisi kita pada diri kita sendiri sebelum menceritakannya pada pihak luar. Kita juga berani mengakui kesalahan diri sendiri, sebelum mengakuinya di depan umum. 

Seringnya, orang takut melakukan kesalahan karena khawatir jabatan kedewasaannya merosooooooooot. Padahal semakin banyak kesalahan yang diperbaiki dan dipertanggungjawabkan akan semakin membuat dirinya lebih peka dan waspada. Melakukan kesalahan merupakan proses pendidikan. Selalu mengetahui dan berhadapan dengan masalah-masalah baru bisa meningkatkan disiplin mental.

Ali Utrujjah

pasti datang

Jika ada orang yang selama ini terlihat baik-baik, kemudian suatu hari nanti dia melakukan hal buruk.

A T A U

Jika ada orang yang selama ini terlihat buruk-buruk, kemudian suatu hari nanti dia melakukan hal baik.

Itu bukan karena dia sudah berubah. Hal-hal tersebut memang sudah ada dalam dirinya -bersembunyi atau disembunyikan, tertahan atau ditahan. 

Kita hanya perlu menghitung mundur sampai semua hal tersebut mulai tampak secara zahir.

Pada dasarnya, kita hanya disuruh untuk memilih: "faalhama ha fujuro ha wa taqwaa ha"
Itulah kebebasan yang diberikan oleh Tuhan.


Ali Utrujjah
(aliutrujjah.blogspot.com)

kaki kecil

"Ayuukk..." sembari berlari, diatas kaki-kaki kecilnya yang belum bisa menapak sempurna.. berlarian, menghambur ke arahku. seketika kusambut dan kugendong ia.. kanak-kanak usia tiga tahun-an itu.. pipinya gembul menggemaskan. rambutnya tebal hitam. garis matanya tegas. ah..ia begitu mempesona, pada jumpa pertama
"ayuuk.." tangan kanannya menarik-narik jilbabku, sementara tangan yang satunya menunjuk-nunjuk suatu arah. aku dekati apa yang ia maksud, ternyata kucing yang sedang mengorek isi tempat sampah. sebegini pedulikah anak sekecil ini?hah..aku tersenyum dalam hati.. "ayuuk," begitu ucapnya lagi..sepertinya ia baru bisa menyebut kata 'ayuk', selain 'umak' dan 'ubak'. haha, dan aku cuma tahu kata 'sikok'. Anak ini, mempesona pada pandangan pertama, anak tiga tahun yang tidak merasa asing, aneh dengan aku yang baru pertama ditemuinya. Apakah ia sudah merasa akrab denganku? mungkin, sejak belum lahir umak sering bercerita tentang aku padanya..
ia lagi-lagi menunjuk satu arah, he'eh.. ia menunjuk pohon jambu, buahnya ranum lebat.. "oohh, adek mau kasih ayuk jambu ni?" tanyaku.. dan anak itu mengerjap dan bertepuk tangan.. sontak semua tergelak melihat tingkahnya.. aku baru tersadar, sedari tadi, tingkah kami diperhatikan banyak orang. dan kulihat umak menghapus air matanya bersama senyum dipipinya.
rumah panggung itu, mempertemukan kami lagi..

"gdbuk!" aahh.. aku mimpi lagii