Selasa, 26 November 2013

senja(ng)

sangat butuh udara dan nafas yang tenang..

tadi alay banget pas di jalan..

biarlah..semoga lebih 'mencuri perhatian'Nya :)

sangat butuh rumah..rumah yg membuat merdeka dan nyaman ber-apa-adanya

sangat butuh..
butuh cara..untuk meruntuhkan tembok itu..
untuk mengubur jurang itu..
sangat butuh...

Engkau tak pernah tidur kan?
hamba minta tolong...dan akan terus meminta tolong..hanya pada-Mu..



kesenjangan ini terlalu pahit.. terlalu pahit..

Senin, 25 November 2013

ikhlas #3



merenung.. mari memprasangkai diri sendiri.. jangan-jangan dakwah yang kita lakukan itu bukan “demi orang lain” tapi “demi diri sendiri”.. ketika berdakwah, orang lain mencela, lalu kita berhenti, ketika menyampaikan nasihat, orang lain tidak merespon, lalu kita menyerah.. kita baru semangat setelah ada yang memuji, atau setelah ada yang mau mendengarkan dengan baik, atau setelah ada pengakuan..

padahal dakwah itu bagi kita adalah wajib, dan bagi mereka yang didakwahi adalah hak.. mereka berhak mendapatkan nasihat, terlepas mereka sadar atau tidak..
 
perkara mereka mendengar atau mengabaikan, menerima atau menolak, mendapat hidayah atau tidak, itu sudah bukan lagi bagian kita.. itu bagian Allah seutuhnya..



saya jadi teringat obrolan dengan seorang mbak..saat ada mukhoyam, kita ngobrol bertiga waktu itu..dan seperti biasa *ini analisis pribadi* saya mengambil sisi lain setiap obrolan,yg biasanya 'tak terlalu dianggap penting' oleh teman ngobrol yg lain B)
suatu ketika, mbak ini bilang *dengan sedikit penyesuaian* begini, " tiga atau empat tahun lalu yg namanya keikhlasan masih tersamar.. karena aktivitas kita di lembaga, sebagai pengurus, sebagai kepala departemen, sebagai ketua umum, sebagai tokoh publik.. ya,sebagai apapun deh, yg tersemat dalam pribadi kita.. karena semua itu terlihat, jadi sulit mendeteksi keikhlasan, apa sudah ikhlas atau belum.. karena dengan "berbagai sebagai yg tersemat" dalam diri kita dan itu diketahui publik, dan itu terlihat secara nyata..ya, maka mudah saja bagi kita untuk melakukan yg terbaik, optimal, semangat, dsb..
beda dengan sekarang..ketika semua sandang semat predikat kita di organisasi tlah lepas, dan kita menjadi manusia tanpa embel2 sebagai ini, sebagai itu.. tapi, kerja-kerja dakwah itu tak pernah habis, kita tetap bekerja di jalan dakwah, sekalipun dalam sunyi, dalam tenang, di ketersembunyian..karena tak banyak yg melihat, publik tak tahu, padahal pekerjaannya lebih berat dari sebelumnya.. disinilah keikhlasan itu diuji.. 
karna tak akan ada yg memandang kerja kita, memberi riuh tepuk tangan, memberi penghormatan, bahkan mencaci dan mengkritisi.. kita bekerja dalam kesunyian, tak banyak yang menyadari.. tapi, mungkin Allah menyelipkan balasan yang jauh lebih baik.. karna kita belajar menjernihkan niat..dan terus meluruskannya, meski tak ada siap-siapa yg melihatnya.. hanya yakin, Allah pasti melihatnya!"

dan kemarin siang saya juga diingatkan tentang seorang sahabat "arqam bin abil arqam", ada yg tau sejarah lengkap beliau?hampir tak ada.. atau sahabat lain, saya lupa namanya.. ada juga julaibib..

begitulah sejarah telah mengajarkan..
makanya banyak2 caper nya sama Allah, bukan sama makhluk.. karna kalo caper sama Allah, kau takkan pernah dikeceakan, sementara caper sm makhluk, maka bersiaplah untuk kecewa berkali-kali..

mendebukan kaki sesaat

memang, kita, iya kamu, kamu dan aku, kita hanya berdiri di sini untuk mendebukan kaki sesaat.. untuk lanjutkan perjalanan kita di lain dunia sana..jadi jangan siakan, ayo berlari, berlari sekencang mungkin... sebelum waktu kita habis.. :)
hug u cause Allah yaa brother..




tulisan ayyash, buat saudaranya,entah siapa.. tapi saya suka dg quotes-mu dek.. :) boleh lah ya ngutip tanpa izin.. *haha*

Jumat, 22 November 2013

save me

sebenernya seneng, Allah menjaga dengan berbagai macam kesibukan.. seneng, sungguh hamba lebih senang dalam sibuk ya Rabb, sibuk yg bisa mengingatkan hamba terus kepada-Mu..

tapi sekarang lagi kangen banget, kangen,kangen..

jadikanlah dia ahli surga-Mu..

titip rindu, sampai nanti... titip rindu..

tanpa pertolongan-Mu, aku hanya debu Rabb..

tolonglah hamba agar selalu bisa mencintai-Mu, mencintai agama-Mu, mencintai dakwah ini.. sepenuh cinta, sebenar cinta... mencintai saudara semuslim, seiman.. kumohon Rabb..kumohon...



Rabu, 20 November 2013

masih, dan selalu ada

saya pernah merasa semua yg saya miliki hilang, berpindah menjadi milik orang lain
orang lain jadi memiliki semua yg dulu saya miliki sementara saya tertinggal sendiri, tanpa siapa2, tanpa apa2..
dan saya tahu itu salah.
tak ada yg kita miliki, semuanya milik Allah.
dan memang,
segala pangkal permasalahan adalah soal hubungan kita dengan Allah!



pagi ini.. ada dingin embun yang menyapa saya
seorang adik yg pernah saya kira sudah tak lagi saya kenali, yang saya kira sudah begitu jauh dan tak dapat saya jangkau..
terimakasih dik untuk perhatian kecil, juga semangat darimu..
saudara itu masih, dan selalu ada :D

mekanisme yang berjalan sendiri #1

ada mekanisme yang berjalan sendiri,
menjadikan perjuangan yang melelahkan terasa begitu nikmat dan ukhuwah semakin hangat
iya kan shalihah? :')
bukankah tiap masalah meninggalkan hikmah, yang bukan membuat semakin kendur dan mundur..tapi justru semakin menguat dan mantap untuk terus bertahan dan bersiap siaga di perbatasan..
dan nikmat semua itu lebih pantas untuk disyukuri daripada masalah itu sendiri



semangat selalu dijalan-Nya! :D
met berjuang dik, fii amanillah...


nasihat

yakinlah,kalau ada nasihat yang hadir pada kita.
itu bukan semata-mata dari orang yang menasihati.
itu dari Allah!

bahkan ketika ada hinaan atau kritikan pada kita,
itu adalah kode!
kode dari Allah, agar kita memperbaiki diri.
atau agar kita belajar sabar dan tak cinta pujian.




"apapun, konsultasikan pada Allah di setiap pilihan. apa yang menurut kita pasti baik, belum tentu di mata Allah demikian. apalagi jika keinginan itu menggebu. cepat konsultasikan pada Allah. apa yang sebenarnya Dia inginkan atas diri kita. karena pandangan kita sangat sempit, dan pandangan Allah Maha Sempurna" 

@unirisa

Selasa, 19 November 2013

hidayah

hidayah itu hadiah
ya,
sekali lagi.. hidayah itu hadiah
betapapun strategi, intensitas, dorongan dan segala upaya
jika tanpa kehendak-Nya.. ya, hidayah itu tak akan sampai padanya

hidayah itu hadiah yang patut untuk diperjuangkan, diminta, direbut dan diusahakan
masalahnya, betapa banyak manusia tak menyadari bahwa hidayah masih terlampau jauh darinya
dan akhirnya, asyik membiarkan diri terlena
terlena pada stagnansi fiqroh, stagnansi keimanan, stagnansi amal dakwah
(bahasa gue vicky banget ya?hahaa)

semoga Allah membuka lebar pintu kesempatan itu untuk kita ya dik
untuk kita semua, bersama2..
dan semoga Allah semangati kita, juga kuatkan kita untuk meraihnya..bersama2..



biarkan aku mencintai kalian dalam keimanan
meski tangan ini terlalu kecil untuk memeluk segala duka dan sedih-mu
meski mata ini lebih sering abai pada keadaanmu

~integrity muslimah~

romantis

#1
tetiba tadi cengir saya kambuh
saya teringat semalam, waku makan
saya memesan pop ice rasa vanila, dia memesan es milo
tanpa kami duga, si abagng penjual bilang, "mbak, pesenannya sama kayak itu" sembari menunjuk sejoli putra-putri yg duduk semeja. kami kompak tertawa, haa. :D " si abang perhatian bener"

#2
dan barusan... barusan sekali..
terakhir kapan kita bertemu? dua tahun lalu, oh..tiga tahun lalu?
ya, dasar manusia aneh

#3
dan ketika berkali2 warna baju kita senada tanpa sengaja
itu indah banget dan bikin aku ge er
kalo frekuensi kita lagi sama
hahah *apasih*


Jumat, 15 November 2013

Tempora mutantur

betapa zaman telah banyak berubah ya dik.. aku masih ingat betul saat seusiamu, bagi kami yang merupakan manusia-manusia "ketimuran" yang khususnya masih mengenal adab2, sopan-santun..meski dalam islam itu juga ada. betapa kami mencengkram kuat hal itu, pantang untk "kurang ajar" pada kakak2..hatta beliau tak sepemahaman, bahkan marhalahnya tak lebih tinggi dari kami, betapa kami tetap membesarkan hatinya sebagai seorang yang lebih tahu di lapangan, lebih lama makan asam-garam..meski beliau punya lebih banyak kekurangan..bukankah tiap manusia punya sisi kebaikannya?
dan aku tak tahu dik, berpuluh tahun belum terlewati, tapi kurasakan kalian berbeda sekali dengan kami dahulu.. ya,memang kalian sangat pandai, lebih tahu banyak hal, bahkan bisa jadi kalian telah merasa melakukan lebih banyak amal ditempatmu yang baru..
aku mengakuinya dan tidak keberatan dengan paket2 kelebihanmu, justru aku senang, penerus kami orang-orang hebat!
tetapi, betapa aku sedih ternyata ilmu telah membutakan adab sopan-santun-mu, menumbuhkan percik kesombongan dalam laku-mu, bahkan kau tak segan mmandang remeh kami yang memang tak lebih hebat darimu..walaupun pengalaman dilapangan lebih lama dari kalian. apakah kalian tak diajarkan untuk memanusiakan manusi2 dik? tidak membuatnya merasa lebih rendah darimu, tidak membuatnya merasa digurui olehmu, tidak membuatnya merasa tak berharga lagi karena kalian--adik2nya sudah tahu dan bisa segalanya..?
ya, zaman sudah demikian berubah ternyata ya dik.. mungkin kami akan tergilas zaman, dan aku tetap kolot seperti ini


hanya hipotesa, tidak penting!
jumat,15Nov2013

ikhlas #2

menurutku, sangat manusiawi jika kau merasa iri, atau cemburu terhadap saudaramu yang melesat jauh..
betapapun kamu tahu kekurangan-kekurangannya dahulu..bahkan kau ikut serta mendorongnya ke depan..

dan kini..
saaat waktu menunjukimu sebuah keniscayaan bernama: perubahan, kau kelabakan, hey..dia yang dulu sering kau ajari ini itu telah melesat jauh menjadi bintang terang
dan kau.. tetap usang ditempatmu

saat kehadirannya dinanti, ketiadaannya dicari, kata-katanya di dengar, perintahnya ditaati dan kau mendapati dirimu dalam kebalikannya.. hey, menyedihkan sekali kedengarannya ya. dan ternyata, kau benar2 sedih..

(hah ya Allah..hamba juga ingin mengepakkan sayap lebih jauh, membawa cahaya islam-Mu menyebar lebih luas..hamba juga ingin Rabb..T.T)

betapa Allah ajarkan ikhlas berkali-kali.. dan sudahkah kau ikhlas, Nak? ..ehm..sepertinya belum.



malam jumat tahfidz, 15 november 2013

yirmiüç

genap 23 tahun..
sebuah rindu tak akan tergilas waktu,
aku akan terus meminta pertemuan terbaik dengan-mu..
..betapa lamanya kau telah pergi


ampera, 15 november 1990 - 15 november 2013



existimans

dari milyaran manusia diatas bumi ini, pernahkah kau berpikir bukankah sangat mungkin banyak orang yang lebih sedih dari kamu hari ini, tertimpa permasalahan yang lebih pelik, kesialan yang lebih bertubi, kesendirian yang lebih menyakitkan?? pernahkah kau berpikir bahwa hampir sebagian harimu kau habiskan dengan perasaan sedih, tak berdaya dan merasa sendiri? pernahkah kau berpikir bahwa dari milyaran manusia, banyak yang lebih terbuang dari pada kamu, lebih terhinakan dan lebih tak punya siapa-siapa?

pernahkah kau berpikir apakah manusia-manusia yang kehadirannya tak pernah dinanti, ketidakhadirannya tak dicari, perkataannya tak di dengar dan wajah serta namanya tak diingat orang-orang berarti sama juga perlakuan Tuhan padanya?

pernahkah kau berpikir bahwa surga tak pantas bagi manusia yang berkali-kali sakit?

pernahkah kau berpikir bahwa sebaiknya kau berlari tanpa peduli dengan perasaan sedihmu, tanpa peduli tanpa kesendirianmu, tanpa peduli pada sakitmu? pernahkah kau berpikir untuk itu? untuk tak menghiraukan dirimu..karna kau mengejar Tuhan-mu..? duhai pernahkah??

lantas sekarang kutanya, apa kau tak berpikir untuk menghabiskan sisa umurmu dengan kesedihan dan penyesalan yang mendalam? apa kau ingin kesedihan dan kesendirianmu yang akan membunuhmu perlahan atau secepatnya? tidakkah kau berpikir untuk membuang semua itu dan mengganti jiwamu yang lemah dan tak berdaya itu ndengan jiwa yang baru? jiwa yang merdeka? jiwa yang tak tertawan kesedihan, keterpecundangan, kesendirian, kesepian dan ketidakberdayaan?

merdekalah.. merdekalah..

jelang 01.a.m 15 November 2013
rq

ikhlas #1


bisa jadi, banyak hal yang kita minta..justru Allah berikan pada oranglain.. Makanya ikhlas itu susah, tapi nilainya tinggi dimata Allah (1 November, di masjid Nurul Ulum)


Selasa, 12 November 2013

harga ketaatan

Zāhidun fid-dunyā, Rāghibun fil-ākhirah

Kedua hal ini adalah kunci dari karakter para sahabat/sahabiyah yang dididik langsung oleh Rasūlullāh ṣallallāhu 'alayhi wa sallam. 

Zuhud di dunia, dan hasrat kuat pada akhirat..
Sungguh.. logika ini sangat sulit diterjemahkan oleh kita yang terbiasa RASIONAL dan EGOISTIK… Yang terbiasa mempertimbangkan segala sesuatu dengan sudut pandang :
"apa manfaatnya buat gw?" 
"kalo gw nikah sama dia, gw dapet apa?"
"kalo gw ngaji, ntar waktu gw buat istirahat kurang dong?"
"gw udah infaq, tapi kok rejeki gw seret-seret aja ya?"
"ngga mau kajian ah, ujan.. ntar basah lagi.. ngga nyaman"

Betapa menyedihkan kondisi iman yang seperti ini.. Ibadah hanya untuk self-service...

Memang… 
Iman kita memang harus sering diasah, agar lebih tergoda dengan janji Jannah, lebih gembira dengan janji doa malaikat, lebih tergiur dengan pahala dan ampunan...
Kalo direnung-renung, ketaatan kita masih gampang dibeli oleh dunia dan harta, oleh hawa nafsu…
Misal, mau puasa ngga jadi karena dapet tawaran traktiran.. Berarti harga ketaatan lo ya seharga sepiring nasi.
Mau berjilbab syar'i tapi enggan karena takut disangka udah nyokap-nyokap. Berarti harga ketaatan lo cuma seharga kritikan orang….

Sedangkan para shahabat/shahabiyah itu, mereka bahkan rela menebus NYAWA-nya, SELURUH HARTA-nya, bahkan orang-orang yang dicintainya dengan JANNAH… Dan ketaatan kita masih mudah terbeli dengan televisi atau internet… Merelakan waktu shalat dan munajat dan ditukar dengan bulaian kasur.. Ah betapa murah iman kita…. :(

Kalau ketaatan kita masih mudah ditukar dengan perkara-perkara sepele, 
maka…..pantaskah diri ini duduk bersanding dengan para sahabat/sahabiyah?

Sejenak mengukur harga ketaatan diri, dan meratapi kemurahannya… :'
 
 
diambil dari sini

doa


siapapun yang terlintas di benakmu, segera doa-kan lah..
kau muslim kan?
dan ia saudaramu kan?
ya, doakanlah...


 

frekuensi

sejak saya tahu bahwa dosa2 yang kita lakukan bisa mengacaukan banyak hal dalam hidup
tanpa sadar saya selalu berada dalam kondisi 'siaga' atas dosa atau keburukan yg 'terlanjur' saya lakukan di suatu waku. yang membuat saya seringkali tanpa sadar pula merasa 'ketakutan' dan merasa kesialan yg bertubi di suatu waktu itu adalah bentuk 'kutukan' dari dosa atau keburukan yang telah saya lakukan.

kalian pernah mendengar tentang seorang sahabat yang sepulang dari majelis rasulullah ilmu yang didapatnya terlupa seketika saat tak sengaja sahabat itu melihat betis seorang wanita yang tersingkap dari kainnya?
atau kalian pernah mendengar penuturan seorang sahabat bahwa maksiat yang kita lakukan berdampak pada hewan tunggangan kita? bahkan ada juga riwayat yang mengatakan akan terlihat dari sikap istri/pasangan kita?

ya, saya percaya betul dengan hal ini..

entah bagaimana murobbi saya dulu 'mendoktrin' kisah para sahabat sehingga begitu nyata bagi saya.. bahwa sejarah islam adalah nyata, islam pernah berjaya, rasulullah memang ada dan utusan Allah, juga para sahabat yang menjadikan banyak hikmah teruntai sampai hari ini.. saya meyakini itu sepenuhnya benar, terlepas dari ilmu saya yg cetek abis soal shirah nabi dan para sahabat..
itu yang membuat saya suka dengan metode mengembalikan pada kisah masa lalu, kisah yang pernah dilalui rasulullah dan para sahabat yang terdapat dalam lembar2 shiroh, hadist atau alqur'an.. *ket fokus ket*



"Al-arwaahu junuudun mujannadatun, famaa ta'aarofa minha'talafa, wamaa tanaakaro minha ikhtalafa--Ruh-ruh itu ibarat tentara yang saling berpasangan, yang saling
mengenal sebelumnya akan bersatu dan yang saling mengingkari akan berselisih.”
(HR. Bukhari dan Muslim)”

ruh-ruh kita akan bercenderung kepada 'apa' dan 'siapa' itu adalah sangat bergantung, ya..SANGAT BERGANTUNG pada kedekatan ruh kita dengan Dzat Segala Maha..

saya lebih sering menyebutnya: frekuensi. ketika frekuensi kita sama dengan manusia2 beriman, yang kita akan terhubung dengan mereka..tapi jika jarak frekuensi terlalu jauh, mana mungkin kau dapat menangkap getar itu? :)

dan memang,
sejauh apapun kita pergi..
semestinya kita segera kembali
sebelum semuanya berakhir...


masih ada waktu ket..
mungkin memang ini sangat terlambat,
tapi..sebelum matahari terbit dari barat 
dan ruh-mu belum melewati tenggorokan, masih mungkin kan? :')


aku sering menciumi bau yg membusuk
dan seringkali terlintas.. andai dosa2ku berubah menjadi bau
seperti apa jadinya aku

aku sering melihat belatung2 menggeliat dibebusukan sampah
dan, apa jadinya aku tanpa amalan kebaikan?

aku sering ketakutan membayangkan,
kelak..tak ada yg tersisa..dan kudapati diriku sebagai hamba yang merugi
faghfirli ya Allah..

Senin, 11 November 2013

entah sejak kapan

entah sejak kapan semua ini bermula
saat kamu hadir dalam hidupku
dan mendominasi segala
dan menjadikanku sunguh berbeda dari sebelumnya

entah sejak kapan
yang kutahu
tiap harinya tak kunjung baik perubahannya
kamu hadir memperburuk segalanya

entah sejak kapan
kamu begitu merajai diriku
membuatku tak berdaya

hey, bahkan entah
aku tak tahu kehadiranmu sebenarnya sebuah pertanda baik atau buruk?

yang jelas pasti kutahu..
betapa rindunya aku yang dahulu
sebelum kamu datang mendominasi hidupku

yang jelas pasti kutahu
sekarang aku tlah bangun dari tidur panjangku karnamu
dan akan kubiarkan kamu se-proporsional mungkin
agar tak merenggutku terlalu jauh
jauh dari aku yang sesungguhnya
aku yang kuinginkan
aku yang dulu
aku yang ku-cita-cita-kan




~selamat beradaptasi lagi
kau merasa ini jebakan?
tentu saja tidak.
ini tantangan! dan akan kulewati tantangan ini :')

Minggu, 10 November 2013

begitu ingin


Apa-apa yang tak berbicara, tak selalu berarti bisu. Sebagaimana apa-apa yang tak tampak, tak selalu bermakna tiada.

Aku begitu ingin, suatu waktu, mengerti benar bahasa langit. Atau bahasa dedaunan yang terhempas di musim gugur. Sebab betapapun lisanku berkata indah akan dunia, tetap saja aku terbata mengucap syukur dan bersujud dengan penuh kerendahan hati.

Aku pun ingin berguru pada hujan yang dilupakan, yang hadirnya terjejak pada pepohonan yang subur. Atau kepada awan yang berbincang dengan angin, yang beriring menuju satu savana, sabar meniti jarak.

Hingga lalu kusaksikan pada suatu masa, bunga-bunga nan merekah di musim semi, ataupun keteduhan nan hijau yang begitu lebat di musim panas. Disana, semacam tertera satu niscaya, bahwa pada ketaatan yang disempurnakan, ada kisah yang kan berbuah jadi indah.


Achmad Lutfi
9 November 2013

Lokasi: Bahnhof Calberlah

Jumat, 01 November 2013

pertemuan singkat

terimakasih atas 'kunjungannya' abi
sebentar..
karna mimpi itu baru datang setelah aku pindah dr ruang shalat, dimana aku ketiduran..
sebentar..tapi..ya Allah..embun..embun itu datang..
terimakasih atas isyarat nasehatmu... senyum tersiratmu.. dan membiarkan aku leluasa memanggilmu..
terimasih...
semoga kita akan berjumpa dengan hari dimana pertemuan itu abadi.. tak sesingkat tadi..


"ayah mau makan?"
"mau ditambah ini nggak yah?"
"makasih ya ayah.."