Kamis, 16 Juli 2009

DIARY [[BUKAN FIKSI]]

12 September 2006

Apakah hari yang tlah berulangkali terlewati ada yang kau mengerti? Sesaat dari waktu itu.. Hanya sesaatpun... Aku tak menyadari begitu luasnya kulukiskan dirimu dalam ruang yang kini beku.. Apakah dam jauh ini sejenak kau mengingat? sepotong hati yang tlah menanti, mengharap walaukini tak lagi?? Kenapa aku pertanyakan?

unmemorize

Bintang kecil itu tertawa sejenak dalam sesaat.. Semakin ia merasa kecil tatkala orang menyebutnya kecil,, cahaya pun redup..terang..redup..tertuduk malu... Terhempas seperti tak berguna.. tak ada yang dimiliki berharga, di mata sekitarnya..

21 April 2007

for:----------
Kenapa kau biarkan kita berpisah? Aku tau kau lakukan itu untuk kehidupanku yang lebih baik. Tapi kenapa kita harus berpisah?? Kenapa kau menyiksa hati kita..?
Terlalu lamakah kau meninggalkanku? Membiarkanku mencari tahu diriku sendiri.. Membiarkan orang-orang disekitarku mengatakan semua yang tidak aku pahami.. Semua masa itu tlah kulalui tanpa ada dirimu yang menguatkanku..

1 November 2007

Untuk Rohis yang banyak banget bantu aku buat membuka mata. Buat bermimpi dengan visi kalau kita yang akan memenangkan pertarungan ini.. Rohis yang tlah menyentuh lembut sisi dalam hatiku, hingga tangispun terasa sangat nikmat menyadarkanku kalau aku masih dapat berbuat sesuatu. Thanks Alloh.., siapa yang lebih cerdas mengatur skenario ini, hingga aku memilih Rohis.

11 Desember 2007

Kurasa aku sedang berada dalam lingkaran syetan.. Astaghfirulloh..aku takut lama2 terkurung dalam linkaran ini.
Ada suatu kejadian, aku mendapat-----------------------
--------------- aku nggak tau apa maksudnya..
------------------------------------------
----------------------------------------------------------- semoga tebakanku salah.

13 Desember 2007

Aku benar-benar penasaran! Aku terganggu, rasana ada sebongkah batu besar yang begitu menyesakkanku.. Aku benar-benar tidak nyaman dengan keadaan seperti ini..
----------
-------------------------

16 Desember 2007

Akhirnya aku tahu... Orang yang----------------------------- Sudah cukup jelas, memang tebakanku tak salah.
Aku akan membiarkan ini berlalu.. menyerahkan semua pada Alloh..

20 Desember 2007

Apa aku salah ya Alloh? Apa aku salah karena dulu memberanikan diri untuk ------------------- itu? Sungguh maksudku hanya membantu.. Aku takut ya Alloh... Maafkan aku...

24 Januari 2008

Tak pernah terpikir olehku akan berada dalam ukhuwah dakwah ini. Tak pernah terlintas aku akan dipanggil mujahidah oleh seorang yang sangat cantik, dan aku punya mimpi untu itu.. Sungguh terlintaspun tidak. Betapa bersyukurnya aku, bisa berada dalam estafet dakwah ini..

12 Feb. 2008

Untk jiwa yang selalu merasa rindu.. Bukankah rindu adalah anugrah dari Alloh? Kenapa rindu harus menyiksa? Rindu pada siapa? pada apa? Wahai para perindu, apapun yang kaku rindu inilah anugrah Alloh. Bersyukurlah atas rasa rindu itu.. Karena tak semua rindu akan menemukan jalan untuk bertemu.. Rindu? Apa hanya maut yang dapat mengobatinya? Agar kita berkumpul di Surga-Nya?

26 Feb. 2008

Kepergianmu mengajari aku di waktu kecil untuk menerima kenyataan bahwa kau tak mungkin ada di sisiku saat itu dan sampai kapanpun aku takkan pernah jumpa denganmu.. ----...
Kepergianmu mengajari aku untuk bersyukur. Tak merengek manja untuk dikasihani, kau mengajariku untuk menjalani yang tlah Alloh tetapkan. Kau mengajari aku untuk ikhlas.. Ikhlas kalau kau dan aku hanya hamba-Nya yang fana.
Kepergianmu mengajariku bahwa rindu memang anugrah dari-Nya dan rindu menjadi semangatku untuk meraih surga-Nya.. Semoga kita kan berjumpa..

26 Shafar 1430 H

Ya Rabb, kemarin usiaku tepat 18 tahun.. Aku belum melakukan apa-apa.. ya Rabb..
Masihkah Engakau memberiku kesempatan? Ampuni aku ya Alloh..
18 tahun.. lama juga ya.. Berarti sudah belasan tahun aku berpisah dengannya .. belasan tahu aku menganggapnya orang lain. Entah kapan akan terucap dariku sebuah kata yang seharusnya untuknya..
Ya Rabb.. masih pantaskah aku disebut seorang yang beriman? Masih pantaskan aku disebut seorang manusia? Masih pantaskah jika aku dikatakan berhati baik dan lembut?
Ya Rabb..puluhan sma, telepon darinya ku acuhkan.. DAn aku masih ingat betul saat ia akan memelukku.. Ku tampuk dengan airmuka tak bersahabat. Salahkah ya Rabb aku melakukannya??? Jika hati hamba-Mu ini belum bisa menerima semua keputusannya Jika hamba masih merasa di dzolimi? Salahkah hamba ya Rabb?
Aku belajar mengenal Mu.. belajar menjadikan hatiku terpaut padaMu, agar tak ada dan tak akan pernah lagi ada dendam, benci apalagi untuk seseorang yang seharusnya paling ku hormati...
Salahkah aku ya Rabb? JIka aku belum siap mengucapkan sebuah kata itu untuknya??

---to be contineu---

Tidak ada komentar: