Rabu, 21 April 2010

kamu nggak tahu..itu bukan kabar baik..

Sore itu..ketika aku terburu2 pulang kuliah..buru2 juga mau berangkat lagi.. Ups! Ada pertemuan keluarga. Oke. Aku tersenyum.. baguslah..
Petangnya..aku menyindir tanpa rasa bersalah.., ber-prikitiuw2 happy.. ternyata salah.. dari matanya (sebut saja Joko eh, Rafa aja dink) nanar.. Ya Robb, aku tlah melakukan kesalahan. Huuu bodoh2.. gerutuku dalam hati. Mas Rafa..maafkan aku.. "kamu nggak tahu ayomi..itu bukan kabar baik..kamu nggak tahu ceritanya.."
Deg!! Astaghfirulloh..emang niy mulut, nyakitin hati orang mulu.. akhirnya aku dengan perasaan yang super nggak enak pergi meninggalkan mas Rafa dalam kesibukannya..
Aku mau cerita, sedikit mungkin.. Mas Rafa diputus oleh tunangannya.. yah, kalian yang merasa aktifis dakwah mungkin biasa saja.. tapi baca dulu kisahnya..
Aku pun sebenernya nggak tahu pasti.. tapi pasti kalo mas Rafa dari kecil telah melewati episode2 menakjubkan dalam hidupnya.. Keluarganya..kalau boleh dibilang...tak begitu harmonis (mungkin ini subjektif).. bukan keluarga yang taat beragama.. kakanya pun yang perempuan, seperti perempuan kebanyakan.. tapi mas Rafa lain.. ia seperti permata dalam keluarga itu.. bersinar sekaligus meneduhkan.. dalam lelahnya-pun lantunan bacaan al-qur'annya menggetarkan, menembus dinding2 kamarnya yang sempit.. sekaligus mengajari (walau tak langsung) padaku dan kawan2ku.. malu sekali kita kalau sampai tak baca al-qur'an.. Sejak kecil mas Rafa membantu perkonomian keluarga.. usaha sana sini.. sampai kuliahnya sedikit terbengkalai.. tapi ia tak pernah mengeluh.. tak pernah menyalahkan.. meski ia sendiri bersama ibunya yang berusaha... Entah berapa tahun atau bulan yang lalu.. mas Rafa resmi tunangan.. tapi ternyata tak berjalan mulus.. kakaknya nggak setuju karena nggak mau dilangkahi.. sementara keluarga tunangannya pun mendesak untuk segera menikah.. dan puncaknya adalah pertemuan keluarga itu.. dan ternyata, mas rafa memilih kakaknya, tak ingin menyakiti hati kakaknya meskipun dengan itu ia mengorbankan perasaannya...
Ya Robb, hamba tidak tahu.. untuk orang yang sering jahil, mengata-ngatai hamba, buat kerusuhan sama hamba, sampai dilerai sama ibu.. untuk orang yang mungkin tak pernah hamba sadari begitu sabar... sabar tanpa batas... berilah yang terbaik untuknya.. cinta..cita dan kehidupan serta kematian yang terbaik.. berkahi keluarganya... Bravo mas Rafa!!!

Tidak ada komentar: