Jumat, 01 Juni 2012

siyasah islamiyah #1

"hari itu..." suaranya tercekat. matanya nanar memerah berkaca. peserta madrasah yang semula krusuk krusuk mendadak hening. semua mata memperhatikan mata nanarnya, menelisik garis wajah beliau yang 30 menit lalu membersamai dalam diskusi tarbiyah. beberapa dari peserta ikut berkaca, menarik nafas, dalam..
"masih sangat terasa hingga detik ini.." begitu lanjutnya. suaranya masih tersendat keluar. "hari itu, semua kader daerah diminta ke jakarta, dan sebelum pergi diingatkan.. untuk menulis surat wasiat"
ya, beliau tengah menceritakan moment reformasi itu. seketika ada desah haru yang tak tertahan. cess.. embun itu jatuh. Beliaulah salah satu pendahulu kami. yang telah melalui dinamika dan kelok kelok jalan ini. Apakah kini kami telah berubah? Ya.. tapi perjuangannya tak akan pernah berubah. dakwah bukannya tak pernah berubah? hanya sarana dan strateginya saja yang berubah.
senja itu mendinginkan..

perjuangan ini akan tetap diteruskan.
semakin tahu makna cerdas pada zamannya.
ya, dakwah kini tak hanya ceramah, tetapi cumlaude, lolos PKM, PMW, rajin kuliah, asisten praktikum, bisnis, karya ilmiah, bahasa asing juga menjadi bagiannya.
memiliki kapasitas sesuai bidang kepakarannya perlu, tak hanya melihat dari sisi regulasi.

Ya, sudah saatnya ilmuwan muslim terlahir kembali!

Tidak ada komentar: