Rabu, 17 Oktober 2012

te-ri-ma-ka-sih

semua orang juga tahu..
bagaimana kondisi rumah kita
bagaimana kemudian akhirnya antum keteteran
lalu dipandang remeh, dianggap aneh
konflik bermunculan
antum hanya easy going.."bergerak sajalah chat" begitu kata antum dulu
berjalan berlalu
begini begitu
antum sampaikan
antum dampingi kami
antum ada untuk mendengar keluh kami, bahkan seringkali marah..marah kami pada antum
dan antum menunduk sahaja menerima itu
lalu memberikan solusi
antum juga yang menguatkan,menyemangati kami, menenangkan kami
ya, kami nyaman berdiskusi dengan antum
berkali antum katakan "jadikanlah pemimpinmu yg lemah menjadi kuat karna dukunganmu"
antum juga yg menyampaikan "jadikanlah persaudaraan ini sekuat rantai baja Rabb.."
diluar sana
mana banyak yg mengenal antum
mana banyak yang tahu..meski banyak kekurangan.. antum begitu tulus mendampingi kami--adik2 antum
diluar sana
semua sibuk mengoreksi, mengevaluasi, bahkan seringkali mencaci
tapi bagi kami, antumlah kakak terbaik itu.. antum berdua, antum bertiga, antum berempat..
te-ri-ma-ka-sih mbaa, mas..
te-ri-ma-ka-sih..
saya baru tahu, susahnya hanya sekedar bisa menjadi sepertimu..
mendampingi dengan tulus mereka,sang penerus
te-ri-ma-ka-sih mba, mas
bahkan, apa yg antum katakan kemarin? "saya akan dipurwokerto dulu" ya, itu permintaan kami
padahal toga sudah terpakai,rangkaian bunga sudah berjejer..
selamat, barakallahulakum


untuk mereka,
yg peluhnya sampai kini masih menderas

Tidak ada komentar: