Minggu, 09 Desember 2012

tetiba gerimis datang

sent 11.43 p.m
aku lagi nyetrika
sejak semenit lalu berusaha menahan deras yang mengucur dari mata
aku tak pernah se-terharu ini saat ada yang bilang “uhibbuki fillah”
pun sudah kutahan-tahan
tetap saja akhirnya mataku basah, pipiku juga..
ya allah..

sent 11.49 p.m
Dan aku baru tahu
bilang sayang secara langsung itu sulit
uhibbuki fillah aydon” kesleo kuucapkan
mataku berkaca lagi
sebelum pecah dihadapannya, segera aku pergi

received 11.37 p.m
ada kata khusus buat malem ini: uhibbuki fillah ^_^
*mumpung masih ada umur buat bilangnya, hehe

aku pernah melihat pelangi
dan aku pun tahu seperti apa indahnya ia, 
beraneka warna berjejeran tanpa jarak menimbulkan keindahan tiada tara
aku juga pernah melihat bunga yang bermekaran
dan aku pun tahu betapa menakjubkannya melihat itu semua, 
menawan tak terkira
aku juga pernah melihat purnama yang sempurna
dan aku pun tahu bulat terang mempesona 
yang menggantung di langit 
menjadi hadiah paling istimewa dari setiap mata yang melihatnya
tetapi baru saja aku tahu
ada yang lebih indah dari itu
apa itu?
saat kau berucap “uhibbuki fillah”
(8 Des/24 Muharam 1434 H::hamasah-0.04 a.m.)



uhibbuki fillah aydon ya habibati..
bagaimanalah nanti kalau aku mendengar kata ini diucap oleh seorang yang amat kurindukan..
uhibbukum fillah ya ummi, ya abi..
peluk cium sayang shalihah..
jazakillah, jazakillah
[8 des 2012]

selesai juga lah saya membaca Tarbawi edisi khusus itu
bagaimanapun, harus terus bersyukur..
:')

Tidak ada komentar: