Minggu, 29 Juni 2014

nyamnyam



harus saya akui, kondisi ‘terjebak’ memang selalu tak mudah
bagaimana bisa mudah? kata ‘terjebak’ saja sudah menunjukkan bahwa semua itu ‘tak diinginkan’ kan? ya kan?
bagaimana mungkin seseorang bisa ‘menikmati’ keterjebakannya selama ia masih waras
saya akui, beberapa orang benar2 kemudian menikmatinya
tapi bagi saya? ini semua sangat menyiksa

mungkin ada yang hendak Allah belajarkan..
tentang keteguhan hati, dan menahan semuanya
kuat? ya,saya berusaha untuk itu. semoga berakhir baik
karna memang bisa jadi, maksud Allah bukan ‘terjebak’ itu intinya
bukan itu pesan yang hendak disampaikan pada kita, tapi hal lain, yang jauuuh lebih penting!
dan karna semua ini “tidak terlihat” ya, itu tantangan lainnya
cuma dirimu sendiri yang tahu, kau sungguhan tersiksa atau tidak?

faghfirli ya Rabbi.. faghfirli..

dan karna semua ini “tidak terlihat” pula..
cuma dirimu yang tahu, sekuat apa kau berusaha untuk keluar dari kondisi ‘terjebak’ ini.
sungguh-sungguh berusaha keluar karna samasekali kau tak bisa dan tak mau menikmatinya
dan karna ini “tidak terlihat”..
cuma dirimu sendiri juga yang tahu..bahwa tak pernah kau manfaatkan sekecil apapun peluang yang tiba2 menjadi makin sering bermunculan
ya kan? ;)
ahaay.. berjuang! dan kuatlah!
inget2 cita-cita masa depan aja

*NOTrandom*

suatutempat, 21 Mei 2014

Tidak ada komentar: