Sabtu, 20 Desember 2014

Lagi-lagi

lagi-lagi ini tentang mati
yang kadang dinanti
namun sering pergi tanpa permisi

lagi-lagi ini tentang mati
yang kadang bikin ngilu di hati
karena yang tersayang pergi

lagi-lagi ini tentang mati
yang kadang datang kadang pergi
tapi meninggalkan sesuatu di hati

kita-kita yang belum pergi jadi inget mati

kita-kita yang belum pergi jadi takut akan sendiri

kita-kita yang belum pergi jadi ingat untuk bersiap diri

kematian..
ia begitu dekat
ia dapat hadir dalam hitungan detik yang tak terduga..
inilah yang seharusnya membuat manusia tak lagi lebar-lebar tertawa
atas kesuksesannya di dunia,
karna itu tak menjamin kesejahteraannya disana

Jumat ini, berita tentang kematian seperti berulang..
Dek Ummy Kultsum.. selamat jalan dan menemui Allah yang kau cintai..
selamat menunggu hari akhir dengan ditemani amal-amal cahayamu di dunia..
terasa begitu lekat segala keceriaan-mu, dan senyum renyahmu, juga.. suara cemprengmu..
terasa begitu lekat saat kami tahu dan sedikit prihatin dalam hati, juga kagum atas teguhnya kamu
saat kau harus membawa bendera kesayangan seorang diri ditengah euforia kami di lain sisi
saat kau merangkap banyak peran dari kepala hingga ujung jari kaki
Allahummafirlaha..

Bencana longsong di Banjarnegara..
semoga Allah menghimpun semua korban dalam keringanan hisab dan mendapat tempat terbaik disisi-nya
disaat kezaliman penguasa
kebohongan pemimpin2 negeri
kejahatan2 yang merajalela

kadang hanya sampai pada pertanyaan,
bagaimana kalian bisa sejahat itu?

ah, kita bahas itu kapan2..

ini tentang kematian.. yang kadang menyenangkan bagi sebagian orang
dan bencana bagi sebagian lainnya..

mohon doa dan keikhlasan dari teman2 semua untuk turut mendoakan adik dan setiap muslim yang berpulang..

-20 des 2014
00.22 a.m

Tidak ada komentar: