. . . . . . . .

Hitung titik di judulnya doeloe ye!

“maksudnya apa ukh????????”…
“nggak ada maksud apa-apa kok ukh, teman-teman yang lain juga saya kirimin sms itu..”
“tolong anti jelaskan maksud sms tadi!, kalau nggak bisa jelasin ya udah gapapa”
“kok anti gitu sih, kalau ga stuju sama saya ya silakan, bukankah emang bener sms tadi?”
“ukhti…islam itu rohmatan lil ‘alamin…….., saya nggak mau berdebat panjang yang nantinya akan merenggangkan ukhuwah kita yang sudah terbangun, kalau anti meyakini hal tersebut benar, apakah halal bagi ukhti untuk menjatuhkan/menjelekkan saudara ukhti yang lain?”
“saya nggak bermaksud menjelekkan atau menjatuhkan ukhti, saya kan juga tidak tau anti setuju dengan hal itu..”
“itu pilihan kita masing-masing, yang jelas kita 1 islam, 1 Robb, 1 panutan dan 1 pedoman. Semoga perbedaan ini tidak menjadikan kita sibuk membenarkan diri (red:merasa diri paling benar) semetara kaum kafir bersenang dengan perpecahan kita. Semoga tak terjadi, mari kita buat barisan yang rapat, kokoh dan menguatkan, karena itu kan menghiasi pendar cahaya pelangi dalam islam. Uhibukifillah..”
“yang itu aku setuju ukh, ku takut akann merusak al wara’ wa bara’. Love U tooo coz Alloh”

Coba tebak Ayomi yang mana?haha, nggak dink, nggak usah di jawab, nggak penting.
Kawan, betapa idealisnya kita ketika langkah perjuangan ini baru dimulai apa yang kita anggap benar akan kita perjuangkan dengan lantang, semangat sekali. Betapa idealisnya saat itu… Apakah idealisme itu kini masih sama seperti ketika kita baru memulai langkah ini? Makin bertambah atau justru berkurang?
Bagi saya,perjalanan ini tak sekedar jalan dakwah yang bisa diikuti semua orang termasuk saya, apalagi saya baru di sini, sedang berproses…sedang mencari…
Ada ketidak-konsisten-an, ada sikap yang mulai melunak,. Semoga saya mampu bertahan.