Selasa, 07 Februari 2012

hujan [19 safar 1433H]

Ya Robb... langit gemuruh,
berton-ton air Engkau turunkan,
Angin menggelegar, menggoyang-kuatkan pepohonan,
menerbang-nerbangkan atap-atap seng..
Gelap menelikung,
tapi masih ada cahaya..
Kilat berkilat-kilat bersama petir..

Aku sesungguhnya takut dan gentar..
LangitMu yang akan runtuh,
PepohonanMu yang akan tercerabut,
Air bah-Mu yang akan membantai..

Allah..aku sesungguhnya takut..
tiap kurasakan tetes air sekarang,
tak kan bisa lagi merasakan tetes selanjutnya..
kaos kaki, rok, baju, sepatu dan kerudungku yang basah sekarang, tidak lagi kurasakan esok..

Allah..aku sesungguhnya takut pada petirMu,
kilatnya saat ini mengagetkanku,
gemuruh petirnya saat ini memberisiki telingaku,,
Apa esok aku masih akan terganggu?
Apa esok aku akan (lagi) terkaget pada kilat petirMu?

Allah..aku takut besok tak lagi bisa menggigil kedinginan..
[halaman sekre komsoed, 18 safar 1433H]

#hujan.. terimakasih ya.. insyaAllah kembali mereguk banyak hikmah..
dunia boleh kelabu.. tapi jiwaku dan jiwamu? engga kaan..

Ini karena tak ada lagi alasan tuk menyerah pada lelah dan pilu, sebab ada seribu cinta yang tengah menanti senyum sembuhmu, karena "resiko adalah pajak keberanian" (mba scientia)

Deklarasikan pada hari;
ia takkan berhasil menahan langkahmu.
Tidak angin, tidak juga hujan.
Dan kau, 
adalah kau; tegar (mba wafy)

Allahumma tsabbit aqdamana 'alaa diiniKa Ya Malik al-Mulk

**dan untuk kesabaran qiyadah, mba, kakak, brother dan sister semua.. yang younger apalagi yang older.. jazakumullohu khoir.. telah tak lelah memberi teladan soal sabar, berteguh hati, berprasangka baik pada Allah, juga bergerak terus membumikan kebaikan..
uhibbukumfillah :)


re-post: 12 Jnuari 2012

Tidak ada komentar: