Sabtu, 18 Mei 2013

mana?

di jalan jalan
diantara tumpukan pasir
di mengalirnya air selokan
di sampah-sampah membusuk
di ranting-ranting pohon
di kuncup mekar bebungaan
di pucuk pucuk daun
di ujung-ujung kerudung
di pinggiran kopiah
di kelebat kelebat gamis
di tepi..tepian setiap tepi..
di temaram minda..
di getar sayap laron
di pucuk rintik gerimis
didalamnya dingin
di berdecit pintu cabinet dryer
di sunyi timbangan digital
di senyap dan denting oven listrik
di lecek2 kertas
di tarik nafas
di hembus nafas
di ....
ya, di....
mana yg terlewat tak kutanyai
mereka sepakat,
ya, sepakat
bahwa roda kehidupan ini akan terus berputar, tak ada rem, sungguh tak ada pilihan "rem"
jadii..hadapi..hadapi...hadapi..
tak seberapa jauh,
tak seberapa lama
hadapi..hadapi..
perbaiki lagi mimpi, sebelum terpejam mata, yg mungkin untuk terakhir kali
perbaiki lagi hati, yg sudah menumpuk nanah dan kotoran, yg mungkin kesempatan terakhir kali
perbaiki lagi langkah, yg sudah mulai tidak Allah ghayatuna, yg mungkin menjadi langkah penentu..husnul atau su'ul khotimah..

Ayoo.. itu batu bata nya, ini semennya, disana ada pasir, babatuan kecil tersedia..
bangun lagi ya cita-cita tinggi nya..
cukup Allah saja, cukup Allah saja..
ya, cukup Allah saja.. yg menyemangati, yang menguatkan, yg menemani, yg menjadi motivasi..





Allah, genggam aku erat,lebih erat,lebih erat
aku bersaksi hanya Engkau,
dan aku beriman, hanya Engkau

Tidak ada komentar: