Sabtu, 26 Oktober 2013

m.a.a.f

gapapa kali ya kalo jujur ama diri sendiri..kalo jujur mulai merasa letih, pundak makin ringkih, stamina makin melemah.. Rabb..semangatilah hamba agar bisa menyelesaikan semua ini secepatnya, hanya untuk bakti pada kedua orangtua, orang yg telah mengenalkan hampa pada-Mu Rabb.. Bukankah Engkau juga yg menyuruh untuk membahagiakan keduanya dunia akhirat? T.T
tapi gapapa kan kalo jujur, sebenarnya..semua ini terasa menyesakkan..membuat kepala sakit tak karuan. Tapi gpp juga kalo semua ini ditelan sendiri aja, ntar pasti ada masanya kok. sekarang kan emang lagi diikhtiarkan bener2, biar secepatnya bisa lulus, bisa wisuda, yg semoga dengan-nya terbuka satu jalan buat dakwah ke keluarga, ke orang tua, ke tetangga2..
gpp juga kan kalo jujur, sebenernya saya butuh teman..buat nyemangatin dan bersandar.. Ah, cukup Engkau ya Allah, cukuplah Engkau... (22 oktober2013, lab)


itu salah satu alasannya dik, maaf ya.. hampir tak pernah membersamaimu.. memastikan kalian baik2 saja, memastikan kalian benar2 berproses dirumah ini, membuat kalian nyaman dan saling bersaudara satu sama lain.. aku menyadari betapa keroposnya tangan dan lengan2ku.. maafkan mbak ya dik.. semoga dg ini kalian lebih cepat berproses, dan menemukan dg jalan yg lebih berkesan daripada ditunjuki dari seorang sepertiku.. aku juga merasakan, betapa jauhnya kita, hubungan kita, betapa tak akrabnya kita..yaa, selain mbak tidak berbakat untuk mudah dekat dg orang2, ternyata penyakitku yg tidak supel itu masih banyak..dan plus2 seperti alasan diatas..maafkan mbak ya dik, jika setiap sedikit waktu aku dirumah, justru pintu kamar kututup rapat, agar kalian tak melihat betapa berantakannya aku akhir2 ini..berantakan lahir batin, hahaa
aku selalu membersamai kalian dalam doa, meski doa sambil naik turun tangga di lab, sambil pasang2 alat analisis, sambil kehujanan dijalan, merasakan dinginnya, merasakan pedih pukulan2 airnya.. aku sll membersamai kalian dg doa dalam kondisi apapun yg kulewati, smg Allah hadirkan cinta dirumah kita, juga diantara kita..itu terus pintaku..
maaf ya dik, adik2.. aku mencintai kalian, meski aku tidak belum membuktikannya secara nyata bagi kalian... ~~~teruntuk adik2 IM :D
hey,bahkan aku tak tahu jika sore tadi yg datang kerumah kita adalah "senja" dan "tyas', sahabat kalian.. -,-


satu pertanyaan yang mengusik saya, juga menyentil saya berulang:"gimana ya cara nge-bahagia-in mereka (orangtua)? (22oktober2013, lab)

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Waktu kita memang terbatas, pengetahuan dan kemampuan kita pun terbatas. Bisa jadi kita lelah, tugas menumpuk, amanah menggunung, belum lagi urusan pribadi kita tidak terselesaikan. Namun ketika Allah kita libatkan, ketika kekuatan yang kita pinjam adalah kekuatan Allah yang segala maha dan tidak terbatas, maka tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah untuk memampukan diri kita. Semangaaat mbakuuuu yang sholeh dan hafidhzah, mba keket, rektor Al Hafidhzah n_n

Anonim mengatakan...

Waktu kita memang terbatas, pengetahuan dan kemampuan kita pun terbatas. Bisa jadi kita lelah, tugas menumpuk, amanah menggunung, belum lagi urusan pribadi kita tidak terselesaikan. Namun ketika Allah kita libatkan, ketika kekuatan yang kita pinjam adalah kekuatan Allah yang segala maha dan tidak terbatas, maka tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah untuk memampukan diri kita. Semangaaat mbakuuuuu yang sholehah nan jamilah, mba keket, rektor Al Hafidhzah n_n

Ayomi Albanna mengatakan...

wahh, ini anak IM ya? waduh, ketahuan deh :D
siapa nii? ngaku nggak?! :p
jazakillah ya adekku yg shalihah, jamilah, hafidzah..dan boleh kutebak? dokter.. wkwkwkw:P