Selasa, 12 November 2013

frekuensi

sejak saya tahu bahwa dosa2 yang kita lakukan bisa mengacaukan banyak hal dalam hidup
tanpa sadar saya selalu berada dalam kondisi 'siaga' atas dosa atau keburukan yg 'terlanjur' saya lakukan di suatu waku. yang membuat saya seringkali tanpa sadar pula merasa 'ketakutan' dan merasa kesialan yg bertubi di suatu waktu itu adalah bentuk 'kutukan' dari dosa atau keburukan yang telah saya lakukan.

kalian pernah mendengar tentang seorang sahabat yang sepulang dari majelis rasulullah ilmu yang didapatnya terlupa seketika saat tak sengaja sahabat itu melihat betis seorang wanita yang tersingkap dari kainnya?
atau kalian pernah mendengar penuturan seorang sahabat bahwa maksiat yang kita lakukan berdampak pada hewan tunggangan kita? bahkan ada juga riwayat yang mengatakan akan terlihat dari sikap istri/pasangan kita?

ya, saya percaya betul dengan hal ini..

entah bagaimana murobbi saya dulu 'mendoktrin' kisah para sahabat sehingga begitu nyata bagi saya.. bahwa sejarah islam adalah nyata, islam pernah berjaya, rasulullah memang ada dan utusan Allah, juga para sahabat yang menjadikan banyak hikmah teruntai sampai hari ini.. saya meyakini itu sepenuhnya benar, terlepas dari ilmu saya yg cetek abis soal shirah nabi dan para sahabat..
itu yang membuat saya suka dengan metode mengembalikan pada kisah masa lalu, kisah yang pernah dilalui rasulullah dan para sahabat yang terdapat dalam lembar2 shiroh, hadist atau alqur'an.. *ket fokus ket*



"Al-arwaahu junuudun mujannadatun, famaa ta'aarofa minha'talafa, wamaa tanaakaro minha ikhtalafa--Ruh-ruh itu ibarat tentara yang saling berpasangan, yang saling
mengenal sebelumnya akan bersatu dan yang saling mengingkari akan berselisih.”
(HR. Bukhari dan Muslim)”

ruh-ruh kita akan bercenderung kepada 'apa' dan 'siapa' itu adalah sangat bergantung, ya..SANGAT BERGANTUNG pada kedekatan ruh kita dengan Dzat Segala Maha..

saya lebih sering menyebutnya: frekuensi. ketika frekuensi kita sama dengan manusia2 beriman, yang kita akan terhubung dengan mereka..tapi jika jarak frekuensi terlalu jauh, mana mungkin kau dapat menangkap getar itu? :)

dan memang,
sejauh apapun kita pergi..
semestinya kita segera kembali
sebelum semuanya berakhir...


masih ada waktu ket..
mungkin memang ini sangat terlambat,
tapi..sebelum matahari terbit dari barat 
dan ruh-mu belum melewati tenggorokan, masih mungkin kan? :')


aku sering menciumi bau yg membusuk
dan seringkali terlintas.. andai dosa2ku berubah menjadi bau
seperti apa jadinya aku

aku sering melihat belatung2 menggeliat dibebusukan sampah
dan, apa jadinya aku tanpa amalan kebaikan?

aku sering ketakutan membayangkan,
kelak..tak ada yg tersisa..dan kudapati diriku sebagai hamba yang merugi
faghfirli ya Allah..

Tidak ada komentar: