Senin, 04 Agustus 2014

ketidakdayaan



Kuadukan ketidak-dayaanku. kuadukan lemah dan sakitku. kuadukan dalam gelimang yang menggiris.. “jangan biarkan aku putus asa, kumohon..”
Engkau sungguh lebih mengetahuiku..kurang dan buruknya.. sungguh Engkau lebih mengenalku.. sesungguhnya..hidupku dan matiku..hanyalah untuk-Mu..
Jika bukan karna yakin pada janji-Mu..telah lama kupilih jalan menyerah dan berputus asa..”rasanya sudah tak sanggup..”guncang pundak yang ringkih ini, goyah iman nan lemah ini.. Rabb..Engkaulah sesatunya sandaranku..
semoga Engkau limpahkan berkah pada setiap sakit, perih, airmata dan luka yang mengakrabi.. semoga Engkau berkenan pada upaya sabar yang terus diusahakan.. semoga Engkau berkenan pada upaya syukur yang terus dipupuk dalam semua kondisi.. ridhoilah maksud dan usaha hamba yang sangat sedikit ini Rabb..
semoga nanti, tergantilah semua ini..




lama tak merasakan ini: perih sesak beriringan dengan payahnya fisik untuk menopang..
hamba yakin, setiap lembarnya, tak lain adalah rencana terbaik-terindah-Mu..
Syawal, 1435H

Tidak ada komentar: