Senin, 04 Agustus 2014

Sebuah Obsesi



hidup, bagiku memang keras. tidak ada spasi untuk kata mengeluh, tidak ada ruang untuk bermanja, tidak ada jeda untuk menyerah dan terpuruk.
apakah aku tak pernah jatuh dan terpuruk? ya pernah lah... tapi dengan pertolongan Allah, semua bisa dilalui.
dengan pengalaman hidup yang tak sepenuhnya manis, membuatku semakin paham, tak ada tempat bergantung, berharap, bersandar selain Allah!
saat itu, yang kurasakan adalah, tak ada orang yang bisa kupercaya, semua terlibat dalam kebohongan besar. apalagi orang untuk bersandar dan berharap, jauh, tak ada.
maka, satu-satunya yang bisa kupercaya dan menjadi tempatku meminta pertolongan hanya Allah semata. keyakinan itu terus aku pupuk, karena..tanpa keyakinan itu, mungkin hidupku sudah hancur berantakan. tanpa keyakinan itu, bisa jadi aku telah terperosok jauh sangat dalam.
dan dari keyakinan itu pula, aku menemukan sebuah obsesi
sebuah obsesi untuk mendapatkan tempat terindah di sisi-Nya. sebuah tempat yang akan mengumpulkanku dengan para shalihin, para Rasul, dan keluarga. sebuah tempat yang akan mempertemukanku dengan ayah, yang belum pernah kukenali di dunia.
obsesi yang begitu kuat, maka aku tak ingin yang lain. aku hanya ingin Surga! bisa berjumpa dengan-Nya, bisa berjumpa dengan para Rasul dan Sahabat, bisa berjumpa dengan ayah, ummi, bapak, ibu dan keluargaku, anak cucuku.
pun ketika aku memulai menghafal al qur’an. aku memulai menghafal ayat demi ayatnya, meski aku tak secerdas banyak para hafidz/ah, meski aku tak di pesantren, bahkan bapak dan ibu cenderung tidak setuju. aku lakukan semua itu untuk mendapatkan surga, hanya itu, tidak yang lain. aku sungguh terobsesi pada surga.
Duhai...
hamba rindu.. teramat rindu...
izinkanlah..

Tidak ada komentar: