Selasa, 27 Januari 2009

Hmmhhh...

**

aku rindu fityatunfattahku..

rindu lingkaran kecil itu..

rindu semua tawa dan keluh kesah

rindu kerjap mata ingin tahu..

rindu atas semua senyum ukhuwah itu..

Di sini.. di tempat ini..

**

daun yang jatuh itu tetap ceria

lihatlah..

daun itu berguguran dari pohon besar ini..

lepas dari tangkainya

lalu jatuh terhempas..

berlomba dengan daun lain

berputar terbawa angin..

hingga akhirnya jatuh di atas tanah

yang tak pernah marah..

pasrah..

**

aku terpaku

terdiam di sini..

kamu tahu kenapa?

sekali lagi katakanlah..

rembulan itu tak pernah tahu..

aku terpaku

terdiam di sini, di bawah sinarnya..

rembulah benderang..

kau menerangiku..

membuatku tak sendiri dikegelapan

tapi kau tak pernah tahu..

aku sering terpaku

terdiam menatapmu..

menunggumu datang

membawaku dalam pendar lingkaran mindamu..

**

ah...

aku terlalu kecil

dan ternyata aku tlah tertinggal

jauh sekali di belakangmu..

bagaimana mungkin aku berharap

kau kan menjemputku..

lihat saja..kau sudah jauh di depanku

dan kau tak pernah  melihatku yang terlelah..

sebentar saja.. kau tak pernah..

**

di tanah berdebu merah..

teriakan itu menghilang..

di tanah berdebu merah

muka bertopeng itu sembunyi

membiarkan teriakan itu tenggelam, menghilang..

di tanah berdebu merah

manusia kecil nan polos terluka

menghempas nyawanya, hidupnya, nafasnya..

membiarkan degup jantungnya berdetak sendirian

melawan dentuman itu..

yang mengerikan..

yang membuat tanah itu berdebu merah..

**

di tanah berdebu merah kini..

kehidupan mulai merekah

mengalunkan kembali cita-cita..

menyampaikan lantang mimpi-mimpi..

demi jundi kecil yang tlah pergi..

di tanah berdebu merah

dan tak akan rela untuk punah..

tak akan rela untuk menyerah

1 komentar:

Suryo Nugroho mengatakan...

sy jg rindu.....