Kamis, 14 Januari 2010

Wahai Syahid....

Wahai syahid kau telah memikat jiwaku.. kau ajarkan arti keabadian.. kau buat jiwaku rindu tuk mengembara.. kau ajarkan makna keteguhan..kau menawanku wahai syahid.. tekadku keras bagaikan besi dan menyala2 laksana api, lalu kulindungi negeriku dengan pedang terhunus, hingga rakyatku tahu bahwa aku seorang pemuda


Faris Audah tetap saja maju, menghadang tank2 zionis di depannya. ia melempari tank2 itu dengan jarak yang sangat dekat. setiap pagi ia melakukan itu, setiap hari ia mengingatkan ibunya untuk membenci yahudi. Ia,,Assyahid Faris Audah tak takut sedikitpun pada tentara2 Israel, pada tank2 baja itu, pada keganasan musuh yang menyerang negeri. Dimanakah tentara kaum muslimun..? dimanakah mereka untuk membela kami... (mataku mulai berair) dan Al Quds pun memanggil “wahai anak2 pelempar batu, bebaskan aku dari cengkeraman thaghut zionis dan yahudi”.. Apa jawaban kita?


Saudaraku..adakah kita tlah lupa pada saudara kita di belahan bumi yang lain. terlalu asyik dengan kesibukan dunia, asyik main fesbuk dan terlena oleh suguhan zaman ini yang begitu jauh dari syari’at? Adakah kita melupakan tanah suci itu. Adakah kita lupa? Pertempuran ini belum selesai..belum kawan.. dan mereka tak akan berhenti sampai kita mengikuti mereka..
Jika tak dapat bergerak dengan tangan apalagi memberikan separuh waktu dan seluruh nyawa, berpihak lah sedikit, jika tak bisa, bencilah dengan hati. benci yag sebenar benar benci.

Tidak ada komentar: