Senin, 30 Januari 2012

diujung lagi (benarkah?)

sesak adalah melihat baris berbaris rantai *arbon itu... hemm.. sampe nda mau nulis huruf itu lagii.. hapus aja apa yaa.. (gubrakk tuing tuing!!)

menyakitkan adalah mengenang wajah itu, dengan transkripku, dengan persembahanku... (glek, berrr, berrr)

dan.. timpang adalah mendapati kenyataan orang lain meraih yang terbaik..terbaik dalam penilaian yg kasat mata.. bagaikan langit dan bumi..dia langitnya..entah lapis yang mana..dan aku buminya..pada keraknya sekaligus..

Entahlah jika kalkulasi langit bagaimana..
yg aku tahu sekarang..
tiga kali jatuh tanpa parasut..sangaatt menyakitkan...

dan rindu adalah saat ini... ketika kita bahkan tak tahu rindu pada siapa, pada apa..

yaa.. bisa jadi.. Allah ingin aku marathon.. berlari lebih kencang lagi.. dan menemukan serpih2 ke-luarbiasa-an ituu.. karna untuk karunia itu..dan soal keberuntungan2 itu..bukan aku salah satunya saat ini:))
karunia ber-tawadzun dalam semua hal.. pun keberuntungan: mudah, indah, keren.. haha

jadi, kini.. sabar adalah berlari.. mengkompromikan setiap ingin kita dengan ingin-Nya..

Lillah..lillah..
mengeja lagi dan menancap kuat2 dalam hati QS.Ar Ra'du:11..takkan berubah tanpa ikhtiar yang sungguh2..
juga mencecap..untuk jeda dan obat: "laa yukallifullohi nafsan illa wus'aa haa..."

Tidak ada komentar: