Rabu, 22 Januari 2014

hai, purnama



hai purnama, akan kubagi beberapa hal

kau tahu purnama, semakin sering kelenjar lakrimalis ku error..tiba2 saja sudah basah semua.. kenapa, kau tau? karna aku merasa sangat sakit melihat saudaraku sakit..tertimpa berbagai ujian, musibah, cobaan, kesulitan, kesempitan.. dan aku?apa yg kulakukan..tak banyak purnama..itu yg buatku selalu menggenang.. ingin kurengkuh mereka dalam hangat.. membawakan obor pada mereka agar tak gelap, menyuapi makanan makanan lembut dan bergizi.. ingin aku bersamaan dalam satu tenda, satu payung, mengambil sebagian yg menghimpitnya..meletakkan tanganku di pundaknya..juga dipipinya.. ingin sekali kulakukan banyak hal..ternyata aku tak lakukan apa2.. aku sedih purnama.. rasa2nya menimbang kepantasan, aku tak pantas dan tak pernah pantas bercita2 membangun negri ini..aku terlalu kerdil untuknya.. :’(

hai purnama.. hai purnama..

hai purnama, lepas dari sakitku itu..kau tau..
ada yg diam-diam memberikanku secangkir hangat kala beku, temaran lilin kala gelap membuntu, juga menggenggamkan tanganku pada embun pelangi..
kau tau purnama siapa ia?
ia diam diam mencuri sebuah janji..juga sepotong ingatan, membuatku terlupa seketika.. kau tau purnama?bisakah aku kokoh pada janji dan ingatanku?

(temaram mendung, 21 januari 2014)

Tidak ada komentar: