Senin, 04 Agustus 2014

Sebuah Keinginan



selama hidup, kita bertemu dengan banyak pengalaman.. dari pengalaman kita bertemu dengan banyak pelajaran, pembelajaran.. dan semua itu diantarkan oleh orang-orang yang bisa kita sebut sebagai “guru”.
kegiatan dan seluruh aktivitas kita mungkin dipengaruhi dengan berbagai pemikiran “para guru”, bisa berupa majelis ilmu, buku-buku, lecturer, kajian online, tayangan tv. bahkan seringkali, guru itu bernama mereka, para blogger, penulis, atau siapapun yang berbagi ilmunya dalam ruang maya dan nyata. Saya percaya bahwa ruh-ruh yang senada saling mengenali, ruh yang memiliki obsesi yang sama akan dipertemukan, dijalinkan silaturahim, dan ditumbuhkan cinta antaranya.
begitu banyak tokoh dan manusia-manusia penting dalam hidup saya, menusia yang Allah jadikan pengantara untuk membuka mata, hati dan pikiran saya, atas begitu melimpahnya kebaikan Allah, nikmat yang sering kita lupa dan lalaikan!
dahulu saat kecil, begitu senangnya saya mendengar acara khataman qur’an, kadang saya turut menangis tanpa tahu alasannya, saat SMP saya mengenal nasyid lewat acara TV saat ramadhan yaitu nasyid saujana, itu adalah grup nasyid pertama yang saya tahu dan satu-satunya lagu yang saya tahu adalah: suci sekeping hati, saat itu juga saya memiliki sahabat-sahabat yang menjadi cermin kehidupan bagi saya, beruntung..masa remaja itu tak menjadi masa yang kelam. SMA saya bertemu dengan Murabbi pertama saya, dengan teman yang juga luar biasa, dengan seorang teman yang tak pernah saya kenal secara langsung namun saya begitu malu akan keteguhan dan kerja kerasnya, atau seorang kakak kelas yang membuat saya terperangah, ternyata ada orang seperti dia. Sewaktu SD, tidak ada penulis yang saya kenal saat itu, fokus saya hanya membaca beragam puisi, cerpen, dongeng dan menulis amatir. SMP saya sering dikadoin buku-buku islami karya Pipiet Senja, O.Sholihin, Gola Gong, Bambang Q Anees dan beberapa lain dari penerbit Mizan. Saat SMA saya “bertemu” dengan seorang penulis yang sering saya panggil “Bang Tere”, saya menghabiskan seluruh tulisan di blog-nya, juga menggemari novel-novel karya-nya, yang sebelumnya hanya saya dapat selintasan dengar saat mengikuti Pesantren Ramadhan di Solo, dan gegara kejadian “salah beli” untuk adik kelas saya. Pemikiran Bang Tere cukup berpengaruh pada kehidupan, cara berpikir dan tentu saja cara saya menulis, selain Bang Tere, saya juga ‘baru’ mengenal Asma Nadia dengan Serial Aisyah putri-nya (iya, parah banget, saya emang katrok) dan kakaknya Bunda Helvy Tiana Rosa yang saat itu saya cuma mengenal karya-nya yang berjudul Ketika Mas Gagah Pergi, Salim A Fillah yang dikenalkan oleh MR saya, karena sepertinya beliau pun ‘nge-fans’ dengan penulis ini, dari sana saya pun akhirnya mengenal Solihin Abu Izzudin, Shofwan Al Banna, Azzura Dayana yang tergabung dalam Pro-U media. Saat kuliah, barulah bertebaran penulis-penulis lain seperti Abdurahman Faiz (putra helvy Tiana Rosa, Kak Scentia (yang sering saya “panggil” Mbak Biru), Raditya Dika, Felix Siauw, Uni Risa (yang sering saya “panggil Mbak Cangkir), Om Hafidzary, Anis Matta, Pak Cah, Taufik Ismail, selanjutnya ada Masgun, Laninalathifa, Kak Husni (JustHitYou), Mbak Yoshi (Ochiko Humairo) serta Mbak Retnadi. Masa-masa tingkat akhir kuliah juga saya mulai “akrab” dengan ceramah-ceramah beberapa ustadz seperti: aa Gym, abi Syatori, ust.Nasir Harist, ust.Solihun, ust.Akmal, ustdzh.Asri, ustdzh.Umi Munawaroh dan beberapa yang lain dari KRPH Jogja, selain itu saya juga keranjingan lecturer berupa video dari ust.Nouman Ali Khan dari Texas sana. Ah ya Allah..mereka, beliau-beliau semua adalah guru bagi saya, sungguh saya memiliki keinginan untuk berjumpa dengan mereka. beberapa ada yang pernah berinteraksi seperti Bunda Helvy, Mbak Yoshi, ust.Shofwan, Bang Tere, tapi hanya sebatas interaksi singkat yang mungkin tidak membekas dalam ingatan beliau walaupun menyebutkan nama saya dalam menanggapi (soalnya buanyak yg mesti ditanggapi).
saya sungguh ingin berjumpa dengan beliau-beliau semua, sungguhan belajar, belajar langsung dari mereka. ingin sekali menggali banyak ilmu tentang shirah dari ust.Salim, belajar tentang manajemen hati dengan abi Syatori dan aa Gym, belajar tentang kehidupan pada Bang Tere, belajar berpuisi dengan Bunda Helvy dan faiz juga Kakek taufik Ismail, belajar tentang shirah sahabat dan fiqh pada ustdzh.Asri, belajar membuat kalimat efektif dan berisi pada raditya dika, belajar bikin cerpen yang oke sama mbak yoshi, ngeblog yang keren sama Pak Cah, mbak Scentia, belajar dari pengalaman “traveling pengabdiannya” Kak Husni, belajar membuat novel dari Azzura Dayana, belajar tentang Tafsir AlQur’an pada ust.Nouman, ust.Solihun, uni Risa juga belajar tentang pemikiran islam pada ust.Akmal, ust.Shofwan, Om hafidzary, belajar tentang keindonesiaan, puisi, ragam pada ust.Anis, belajar tentang homeschooling, mendidik anak dengan baik dan benar, dan belajar tentang bacaan shalat yang sesuai syariat pada ust.Nasir. Pengeeen banget belajar langsung dengan beliau semua. rasanya diri ini jauh sekali dari ilmu, masih sangaaat cetek dan belum tahu apa-apa :’(

Tidak ada komentar: